Memulai investasi butuh pengetahuan yang cukup agar tujuannya benar-benar tercapai. Pun dalam investasis saham yang saat ini banyak digandrungi milenial, sudah sepantasnya dijalankan dengan pengetahuan yang cukup.
Kendati investasi saham saat ini sudah sangat mudah dijalankan, semisal dengan aplikasi IPOT yang memiliki versi IPOT EZ yang khusus dihadirkan untuk pemula, bekal pengetahuan yang cukup itu penting.
Pengetahuan yang cukup akan membuat investasi sahamnya mendatangkan cuan seperti yang diharapkan, bukannya kerugian. Oleh sebab itu, pengetahuan dasar itu wajib dimiliki para pemula.
Nah, guna memudahkan dalam pemahaman akan pengetahuan tersebut, berikut ini 5 tip paling dasar yang wajib diketahui investor pemula saat akan memulai investasi sahamnya. Pengetahuan yang dikemas dalam tip ini penting untuk diketahui:
1. Cermati laporan keuangan emiten
Investor atau trader saham tidak punya alasan untuk tidak membaca laporan keuangan. Laporan keuangan adalah kunci dan dasar pertimbangan dalam memutuskan memilih suatu saham tertentu. yang penting diperhatikan dari laporan keuangan emiten ini adalah laba, penjualan, besarnya modal, jumlah utang hingga analisis utangnya lancar atau macet.
2. Butuh kesabaran
Untuk mendapatkan hasil terbaik, berinvestasi itu perlu waktu. Di sini lah kesabaran mendapatkan maknanya, karena pada dasarnya tidak ada yang instan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Hanya mereka yang tidak mau bersabar yang justru akan mendapatkan cuan kecil atau justru merugi. Jadi, kesabaran itu penting dalam investasi saham.
3. Pilih saham yang bidang usaha baik
Emiten yang tahan banting dalam berbagai kondisi ekonomi adalah salah satu ciri kalau emiten tersebut layak dibeli sahamnya. Kendati demikian, analisis mendalam tetap diperlukan untuk mengetahui valuasinya yang memang lagi murah. Murah itu bukan melulu soal nominal harga saham, tetapi jelas terkait dengan nilai valuasi sahamnya. Untuk mengukur valuasi harga suatu saham, investor atau trader sebaiknya menilainya dari rasio keuangan seperti Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV).
4. Pilih emiten yang untung
Untuk apa membeli saham dari emiten yang sedang sekarat atau setiap tahunnya menderita kerugian. Oleh sebab itu, pertimbangkan untuk membeli perusahaan yang terus merugi. Perusahaan yang merugi tentu saja sulit untuk dipercaya. Setelah memilih emiten yang mencatatkan laba terus-menerus, ada baiknya memilih emiten yang rajin membagikan dividen untuk para investornya.
5. Track record pimpinannya kredibel
Perusahaan yang dikelola dengan manajemen yang baik salah satunya tercitra melalu sosok para pimpinannya. Oleh sebab itu, pilih lah saham yang emitenna dipimpin orang-orang yang kredibel dan tidak bermasalah secara hukum. Direksi dan Komisaris yang berintegritas, jujur dan memiliki reputasi yang baik biasanya perusahaannya juga akan bagus, berkembang dan dipercaya masyarakat.
Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.