Dalam masa pendemi Covid-19 banyak perubahan terjadi di berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia Pendidikan. Belajar secara daring mau tidak mau harus dilakukan karena keterbatasan gerak antar siswa, dosen, dan institusi pendidikan . Namun melihat kondisi pendemi yang belum kunjung selesai, mau tidak mau setiap aspek kehidupan akan merubah tatanannya dengan situasi yang disebut new normal.

Seperti yang kita lihat aturan untuk pembelajaran tatap muka di perguruan tinggi menuai pro dan kontra. Ada mahasiswa yang ingin kembali ke kampus dengan prokes yang ketat, namun bagi beberapa mahasiswa dan bahkan orang tua masih memiliki kekhawatiran mengenai jaminan kesehatan saat pembelajaran nanti. Sehingga bagi universitas pendidikan menjadi tantangan tersendiri untuk memilih aspek pembelajaran di masa pasca pandemi ini. Oleh sebab itu mari kita ulas sedikit salah satu universitas mengenai aspek yang dipilih dalam pemebelajaran hybrid learning.

Kuliah hybrid learning merupakan pendidikan dimana pelajar memilih antara berpartisipasi secara online atau secara langsung. Hal ini dapat menguntungkan bagi individu yang tinggal di daerah terpencil. Karena saat berlangsungnya kelas sakah satu mata kuliah, dapat disiarkan secara langsung agar mahasiswa dapat hadir secara online. Dalam hal ini, ada mahasiswa yang belajar di dalam kelas dan ada juga mahasiswa uyang dapat mengikuti seacara online.

Bagi mahasiswa, manfaat utama dari kuliah hybrid adalah fleksibilitas untuk dapat menentukan akan mengikuti kelas secara langsung atau dengan model online. Contohnya dalam hal mahasiswa dapat mengatur antara jadwal belajar dengan jadwal kerja. Dari sudut pandang Unisa Yogyakarta dapat menarik bahwa mahasiswa yang mengikuti sebuah kelas di kampus bisa dari mana saja dapat menjadi revolusi nyata.

Bahkan ada beberapa faktor yang diperhatikan dalam menggunakan aspek kuliah hybrid learning ini, salah satunya saat kondisi internet dan teknologi yang dimiliki univeresitas maupun mahasiswa itu sendiri apakah sudah mampu memenuhi standar pembelajaran. Dan adapun topik dalam memilih mata kuliah pun menjadi pertimbangan karena tidak semua kegiatan dapat direkam atau biosa dilaksanakan secara online. Oleh sabab itu mahasiwa harus memiliki gaya belajar tersendiri.

Dalam menerapkan metode kuliah hybrid ini salah satu kampus Unisa Yogyakarta wajib melakukan analisis kepada mahasiswa yang dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara langsung dan daring. Dengan cara mempersiapkannya sedemikian rupa, maka kegiatan pembalajaran bias berjalan sesuai yang diharapkan. Proses pelaksanaan pembelajaran hybrid ini dapat dilakukan dengan membagi para peserta didik dalam bebearapa shift. Sehingga, ketika proses pelaksanaan belajar mengajar mahasiswa dap0at mengetahui apakah dia belajar secara langsung atau daring. 

Agar tidak menimbulkan cluser dilingkungan kampus, maka dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara langsung pihak Unisa Yogyakarta tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga kegiatan pembelajaran secara langsung, kampus masih bisa mnejamin keamanan kesehatan mahasiswa. Semenatara itu, jika kegiatan pembelajaran dengan metode online, dosen bisa memnafaatkan fasalitas intraksi daring dengan learning management system seperti google classroom, zoom.  Nah, meskipun kegiatan hybrid tidak sesempurna secara langsung. Namun metode ini merupakan metode yang paling tepat jika diterapkan saat masa pandemi seperti ini. 

Ikuti tulisan menarik sinta rismayani lainnya di sini.