Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini membawa banyak perubahan dalam aktivitas pembelajaran di Indonesia, di mana pembelajaran tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran secara daring atau jarak jauh. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat masyarakat tidak sulit untuk beradaptasi dengan penggunaan media daring ini. Hal ini lambat laun membuat siswa maupun tenaga pengajar mulai mempelajari inovasi-inovasi pembelajaran yang dapat dilakukan dengan jarak jauh dan dianggap efektif untuk menyampaikan informasi. Hal ini sudah dilakukan di Unversitas Aisyiyah Yogyakarta di mana para dosen dan mahasiswa mulai beradaptasi dengan pembelajaran daring dan munculnya banyak peningkatan fasilitas pembelajaran daring, seperti semakin membaiknya system kerja e-learning kampus yaitu media untuk mengakses materi maupun tugas-tugas yang diberikan dosen dengan menggunakan sistem otomatis yang canggih dan update tentunya. Unversitas Aisyiyah Yogyakarta adalah salah satu kampus modern di Yogyakarta yang sangat mengikuti perkembangan zaman dan memaanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memiliki berbagai sistem pembelajaran daring yang menarik, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran daring.
Media sosial menjadi hal yang tidak asing lagi, bahkan setiap hari digunakan. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta sangat memahami pola pikir anak muda dan mengikuti trend yang ada sebagai bagian dari media pembelajaran agar mahasiswa mampu menikmati proses belajar tanpa tekanan. Media sosial dianggap cukup efektif untuk pembelajaran karena tidak membosankan dengan penyampaianya yang tidak kaku sehingga lebih mudah dipahami. Selain itu, pembelajaran dengan media sosial akan menurunkan tingkat stres pada mahasiswa. Media sosial yang sering digunakan untuk pembelajaran di Unversitas Aisyiyah Yogyakarta adalah Instagram, YouTube, Tiktok, dan Google. Di dalam program studi yang saya tekuni, yaitu Ilmu Keperawatan, cara pembelajarannya yaitu dengan menonton video, mengadakan kuis-kuis yang menarik, menganalisis isu atau kasus seputar kesehatan yang ramai dibicarakan, mengadakan games seputar pembelajaran, dan meminta mahasiwa membuat akun YouTube pribadi untuk mengunggah video-video penugasan praktikum. Selain itu, beberapa dosen meminta mahasiwa berlatih membuat blog pribadi ataupun mengunggah materi pembelajaran ke Instagram untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Secara tidak langsung hal tersebut mampu menambah kumpulan karya mahasiwa yang mampu mengasah kemampuan di bidang akademik maupun non akademik.
Unversitas Aisyiyah Yogyakarta juga memberikan fasilitas yang sangat memadai untuk menunjang penugasan, seperti kuota internet, apabila ingin sesekali ke kampus juga sudah disediakan layanan Wi-Fi, laboratorium komputer, dan perpustakaan yang sangat nyaman untuk membuat konten tugas dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut membuat mahasiswa dapat menikmati perkuliahan. Selain itu, pengunaan media sosial dapat mengasah skill di luar jurusan yang diambil, misalnya kemampuan mengedit video yang menarik, membuat podcast, dan membuat blog pribadi yang tentunya skill tersebut sangat berguna di masa depan.
Pemanfaatan media sosial di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta perlu dipertahankan dan dikembangkan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kampus serta sebagai salah satu media promosi kampus sehingga Universitas’Aisyiyah Yogyakarta dapat terkenal menjadi kampus yang berkualitas tinggi karena mampu memberikan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan meskipun dalam keadaan pandemi yang serba terbatas. Jadi, media sosial memberikan manfaat yang besar apabila dimanfaatkan dengan bijak salah satunya sebagai media pembelajaran.
Ikuti tulisan menarik Yunita Prihandani lainnya di sini.
