
Pengunjung menikmati keindahan Kawah Putih Tinggi Raja pada Ahad, 2 Juni 2019. Objek wisata ini berada di dalam kawasan Cagar Alam Dolok Tinggi Raja seluas 176 hektare, yang 4 hektare di antaranya merupakan zona manifestasi panas bumi berupa mata air panas yang dikelilingi endapan travertin (batu kapur). TEMPO/Abdi Purmono
Jumat, 21 Januari 2022 14:48 WIB
Puisi: Bau Tanah Basah di Bumi yang Membelah
Dibaca : 1.052 kali
Bau tanah basah menyeruak ke segala penjuru. Aroma yang menimbulkan rindu. Wangi yang menghadirkan kenangan. Bau rindu.
Suara rintik hujan yang berdetak. Seakan menghentikan waktu berdetik. Bunyi yang membuai sukma. Suara jiwa.
Alunan simfoni alam yang membuai menyerang seluruh indera. Indah. Nikmat. Buaian yang membuat terlena. Melena rasa.
Tanah yang menguap. Hujan yang menggenang. Bercampur merasuk sukma. Menyusup jiwa. Merobek vena. Mengalir ke seluruh raga.
Aroma.
Rasa.
Cinta.
Kenangan.
Genta jiwa bertaburan.
Bumi bergerak. Alam bergerak. Semesta bergerak. Kita tak bisa menolak. Pikiran manusia berarak-arak. Berbolak-balik ke masa lalu, ke masa depan, ke masa sekarang. Cuma itu. Di pikiran.
Pikirku. Pikirmu. Kuasa-Nya.
Mimpiku. Mimpimu. Kuasa-Nya.
Usahaku. Usahamu. Kuasa-Nya.
Doaku. Doamu. Kuasa-Nya.
Hujan masih merintik.
Aku masih merintih.
Bumi yang membelah.
Kembali pada-Nya. Pasrah.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Senin, 9 Mei 2022 06:10 WIB

Temu Kangen 25 Tahun atawa Reuni Perak
Dibaca : 357 kali
Jumat, 29 April 2022 06:33 WIB

Belum Pernah Tertoreh dalam Sejarah
Dibaca : 603 kali
Jumat, 29 April 2022 06:32 WIB

Datanglah, Isi Kepala dan Buku-bukuku
Dibaca : 540 kali
5 hari lalu

Srategi Merencanakan Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Dibaca : 419 kali
4 hari lalu
