x

Pekerja PT IMIP. Sumber foto: harnas.co

Iklan

Varell ari Yuana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Januari 2022

Senin, 24 Januari 2022 06:16 WIB

Etos Kerja

Artikel ini menjelaskan tentang Pengertian, Karakteristik, Manfaat, Prinsip, Faktor, dan Contoh etos kerja di Universitas Trilogi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebagai makhluk sosial, manusia harus menghadapi berbagai rintangan untuk belajar dan menjadi lebih baik setelah menjadi buta huruf secara intelektual. Salah satu cara untuk membangun karakter yang baik dalam bekerja adalah dengan menerapkan etos kerja yang baik. Jika Anda baru saja membatalkan bisnis Anda, itu sudah menjadi arus utama bagi banyak orang. Bekerja dengan hati dan mencapai hasil adalah salah satu hasil dari penerapan etos kerja yang unik. Anda harus tahu bahwa orang Eropa Barat dan Amerika memiliki etos kerja yang baik. Melalui pendekatan budaya, mereka telah menciptakan doktrin yang bertentangan dengan agama mereka bahwa kemalasan dan membuang-buang waktu adalah dosa utama. Konsep lainnya adalah bekerja adalah panggilan yang memaksa pengikutnya bekerja keras untuk memuliakan Tuhan yang mereka sembah.
Pengertian
Etos kerja meliputi perilaku positif dan dasar-dasarnya, motif yang mengarah pada 
perilaku, karakter utama, niat asli, tubuh utama, kode etik, sikap, dan cita-cita. Secara 
sederhana, bahwa etos kerja adalah cerminan dari disiplin, semangat, dan produktivitas. 
Orang dengan etos kerja rendah, kurang produktif dan begitu juga sebaliknya.

Karakteristik

Etos kerja dapat kita lihat dalam kehidupan pribadi kita sehari-hari. Dalam daftar 
berikut ini Anda dapat melihat ciri-ciri etos kerja tinggi dan etos kerja rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


A. Etos Kerja Tinggi
-termotivasi untuk bekerja secara eksternal maupun internal. 
- memiliki orientasi masa depan 
- Moralitas adalah keseriusan dalam bekerja 
- bekerja keras dan hargai waktumu 
- disiplin dalam bekerja 
- hemat dan mudah 
-pekerja keras dan gigih
B. Etos Kerja Rendah
-Merasa pekerjaan itu memberatkan 
- Merasa tidak cukup dan tidak bersyukur atas pekerjaan itu. 
- Pekerjaan dipandang sebagai penghalang kesenangan 
- Pekerjaan dilakukan oleh beberapa jenis kekuatan. 
- Pekerjaan hidup hanya sebagai rutinitas kehidupan.
Manfaat
Hukum alam akan selalu menaruh output yg adil bagi setiap makhluk yg tinggal. 
Menerapkan pandangan hidup yg baik akan menaruh manfaat yang baik untuk seorang. Ada 
beberapa manfaat yg bisa diraih seorang waktu menerapkan pandangan hidup kerja pada 
rutinitasnya.
1. Kenaikan status sosial
Peningkatan status sosial membuat kepribadian individu lebih populer di 
kalangan keluarga dan teman sebaya. Terlatih dan berkepribadian baik adalah salah 
satu kualitas seorang pemimpin, sehingga peluang promosi sangat tinggi.
2. Status ekonomi membaik
Anda menonjol di depan atasan Anda dengan bekerja keras dan penuh 
semangat di lingkungan kerja. Supervisor sangat sensitif terhadap etos kerja bawahan 
mereka dan karena itu memiliki efek positif pada insentif yang mereka terima. Hal ini 
juga berlaku untuk freelancer atau pengusaha dengan etos kerja.
3. Kesehatan
Seseorang yang selalu positif memiliki dampak yang besar bagi kesehatan. 
Pekerjaan yang baik berkontribusi pada karir yang baik. Dengan kata lain, pola pikir 
karyawan menjadi sangat kuat. Makanan sehat juga mempengaruhi etos kerja 
seseorang.
4. Rohani
Seseorang yg mempunyai pandangan hidup tinggi, tidak akan pernah 
melupakan sang pencipta sekaligus penguasa langit & bumi ini. Segala sesuatu yg 
diperintahkan oleh-Nya akan selalu dilaksanakan tanpa menunda-nunda.
Prinsip
Ada delapan prinsip yang harus dimaknai agar memiliki etos kerja. Berikut adalah 
prinsip-prinsipnya:
1. Kerja adalah Rahmat
Kerja ikhlas dan hati yang selalu bersyukur membawa kita lebih dekat dengan 
Pencipta kita. Apapun yang kamu lakukan, kamu harus selalu bersyukur karena masih 
banyak orang yang membutuhkan pekerjaanmu.
2. Kerja adalah Amanah
Bekerja menggunakan tanggung jawab & kejujuran adalah jujur menurut 
Tuhan yg diberikan pada manusia. Seorang parlemen DPR yg jujur pada bekerja akan 
selalu berakhir baik melalui takdirNya.
3. Kerja adalah Panggilan
Ketika dia menganggap pekerjaan itu suci, seseorang menghasilkan integritas 
dalam hidupnya. Apa yang kita terima hari ini sebenarnya adalah panggilan Tuhan 
atas umat-Nya.
4. Kerja adalah Aktualisasi
Pekerjaan adalah aktualisasi diri yang kami gambarkan karena setiap pekerjaan 
yang kami peroleh merupakan kesempatan untuk mengembangkan potensi kami di 
berbagai bidang.
5. Kerja adalah Ibadah
Ada banyak ulama besar yang menjelaskan ibadah dengan cara ini, daripada 
sekadar shalat lima waktu. Memenuhi kebutuhan keluarga dengan pekerjaan 
merupakan ibadah utama pria.
6. Kerja adalah Seni
Setiap pekerjaan adalah kesempatan untuk melepaskan kreativitas Anda. 
Semakin banyak kreativitas yang dapat kita berikan kepada perusahaan kita, semakin 
lama mata pencaharian kita akan bertahan.
7. Kerja adalah Kehormatan
Setiap orang ingin dihormati sebagai makhluk yang tak terpisahkan dari alam. 
Usaha membuat kita lebih hormat.
8. Kerja adalah Pelayanan
Setiap karya sebenarnya memiliki latar belakang berupa jasa. Kami melayani 
pelanggan kami, bos kami dan masyarakat luas.
Faktor
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi munculnya etos kerja kita sendiri. Faktorfaktor ini meliputi:
1. Agama
Cara seseorang berpikir, bersikap dan berperilaku pasti dipengaruhi oleh 
agamanya jika dia serius. Semua agama mengajarkan dalam bentuk nilai-nilai
perbaikan diri yang baik.
2.Budaya
Hidup dalam masyarakat budaya menjamin etos kerja yang tinggi. Sebaliknya, 
hidup dalam masyarakat dengan budaya konservatif menurunkan etos kerja.
3.Sosial Politik
Struktur politik suatu negara tanpa disadari mempengaruhi masyarakat luas 
melalui etos kerjanya. Sistem politik akan mendorong masyarakat untuk berpikir ke 
depan dan memiliki etos kerja yang tinggi.
4.Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan sekitar juga memainkan peran penting dalam etos kerja 
individu. Lingkungan yang panas mengurangi kerja keras orang, sehingga banyak 
kantor di daerah perkotaan yang berAC untuk kenyamanan karyawannya.
5.Pendidikan
Etos kerja tidak lepas dari peran pendidikan. Seseorang dengan kurva belajar 
yang panjang menawarkan etos kerja yang tinggi. Peran pendidikan adalah 
membentuk karakter melalui kurikulum dan kebiasaan.
6.Motivasi Intrinsik
Elemen terakhir dari etos kerja adalah melalui diri sendiri. Orang dengan motif 
hidup yang tinggi menciptakan semangat kerja dan etos kerja yang tinggi. Keyakinan 
yang membuat pekerjaan sangat memotivasi.
Contoh Etos Kerja Trilogi
1. Belajar tak kenal waktu
2. Mengejar Ilmu dengan hati Ikhlas
3. Wajib menjunjung tinggi kejujuran
4. Memiliki pendirian yang kuat 
5. Memiliki komitmen kuat
6. Menjunjung tinggi kedisiplinan
7. Menilai tinggi sifat bertanggung jawa

#universitastrilogi #teknososiopreneur #insanunggulinovasi #Akuntansi-SistemInformasi #CDPP #Etos Kerja

Ikuti tulisan menarik Varell ari Yuana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB