x

Iklan

Riski novita Sari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Januari 2022

Selasa, 25 Januari 2022 13:27 WIB

Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media Perkuliahan Selama Covid-19 di Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Pembelajarn online sangat efektif untuk memutus mata rantai Covid 19

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Wabah virus Corona yang berlangsung sejak awal bulan Maret 2020 hingga saat ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan dimana seluruh masyarakat Indonesia diharuskan untuk menjaga jarak,memakai masker,dan mencuci tangan. Sehingga masyarakat Indonesia diharuskan untuk mematuhi protokol kesehatan dan stay at home (Dirumah saja). Kebijakan ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, sehingga masyarakat melakukan seluruh aktivitas dari rumah dan membatasi seluruh aktivitas diluar rumah seperti perkuliahan yang dilakukan secara daring (dalam jaringan).

Pandemi yang masih terus berlangsung memaksa mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta harus ikut beradaptasi dengan keadaan masa kini. Adanya peraturan pemerintah yang melarang belajar tatap muka membuat para mahasiswa beralih ke belajar daring menggunakan aplikasi Zoom sebagai solusi untuk tetap mendapatkan ilmu selama di rumah. Belajar daring adalah kegiatan belajar yang dilakukan menggunakan koneksi internet. Dengan belajar daring, mahasiswa diharapkan mendapat ilmu yang sama dengan belajar tatap muka, namun lebih rileks karena kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan di rumah sendiri. Hal ini sesuai dengan perintah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aplikasi zoom diera pandemi seperti ini sangat berperan penting dalam kegiatan perkuliahan secara daring karena dapat membantu bagi para dosen dan mahasiswa untuk melakukan pembelajaran karena kapasitas ruang yang besar sehingga bisa menampung seluruh mahasiswa dalam satu kali pertemuan mata kuliah tanpa adanya batasan karena setiap kelas memiliki jumlah mahasiswa yang cukup banyak, selain itu banyak pembelajaran daring yang lebih mudah disampaikan secara baik kepada mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Dosen yang akan melakukan pembelajaran dapat menampilkan materi sekaligus menjelaskannya secara langsung kepada mahasiswa melalui aplikasi ini begitu pula mahasiswa yang akan melakukan presentasi secara daring bisa dilakukan dengan mudah dan jelas karena ada fitur share screen yang bisa menampilkan dokumen yang akan dipresentasikan. namun terdapat juga beberapa kekurangan dari aplikasi ini seperti boros internet, enkripsi data dipertanyakan,dan ancaman komputer zombie. Selain menggunakan aplikasi zoom Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta juga melakukan pembelajaran secara daring menggunakan aplikasi lainnya seperti WhatsApp,Youtobe,Google meet,Lensa, dan Discord.

 

Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19 ini tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak Universitas perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi antara dosen dan mahasiswa yang belajar di rumah dapat berjalan secara efektif. Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam pembelajaran di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, physical distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi pertimbangan dipilihnya pembelajaran tersebut. Kerjasama yang baik antara dosen,mahasiswa, dan pihak kampus juga menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif. Namun ada juga kekurangan dari pembelajaran secara daring yakni sering kali mahasiswa menyepelekan pembelajaran ini dengan tidak mengikuti kelas,ditinggal tidur, atau hanya hadir waktu awal dimulainya pembelajaran tersebut.

 

Ikuti tulisan menarik Riski novita Sari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler