Kini dunia telah memasuki era baru yaitu era Revolusi Industri 4.0, yang dimana pada era ini ditandai dengan penggunaan teknologi berbasis automatisasi yang digunakan untuk mempermudah aktivitas manusia (Baenanda. 2019). Akan tetapi, hadirnya era Revolusi Industri 4.0 menghadirkan tantangan tersendiri dikarenakan penggunaan berbagai teknologi berbasis automatisasi telah mendisrupsi persaingan dalam pasar tenaga kerja. Penggunaan teknologi berbasis automatisasi memberikan efisiensi dan efektivitas kinerja operasional tersendiri, hal ini yang kemudian membuat penggunaan tenaga manusia semakin terpinggirkan. Situasi ini perlu direspon dengan baik, dikarenakan dapat menciptakan peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia.
Penting untuk menciptakan sumber daya manusia unggul yang memiliki daya saing, sehingga dapat menjadi nilai unggul dalam persaingan dalam pasar tenaga kerja termasuk dalam menghadapi persaingan dengan teknologi berbasis automatisasi. Universitas Trilogi sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal, berupaya untuk membentuk insan unggul inovasi dengan mengelaborasikan tiga pilar dasar yaitu teknososiopreneur, kolaborasi, dan kemandirian.
Tiga pilar dasar yang dimiliki oleh Universitas Trilogi yaitu teknososiopreneur, kolaborasi, dan kemandirian kemudian dielaborasikan dan diterapkan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh civitas academica dalam lingkungan Universitas Trilogi. Penerapan 3 pilar dasar tersebut, menjadi ciri khas yang membedakan Universitas Trilogi dengan Perguruan Tinggi lainnya yang dimana merupakan bentuk atensi Universitas Trilogi untuk beradaptasi dengan situasi perkembangan zaman yang menuntut penguasaan berbagai kompetensi guna membentuk daya saing.
Sumber Referensi:
Baenanda, Listhari (2019). Mengenal lebih jauh Revolusi Industri 4.0. https://binus.ac.id/knowledge/2019/05/mengenal-lebih-jauh-revolusi-industri-4-0/
Ikuti tulisan menarik Bryan Wely lainnya di sini.