Corona Virus adalah sekumpulan virus yang mudah sekali menyebar dan mengakibatkan gangguan pada pernafasan. Gejala-gejala awal yang ditimbulkan sangatlah sederhana seperti flu, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala dan Anosmia (kehilangan penciuman). Dengan gejala sederhana tersebut membuat seseorang tidak menyadari bahwa ia sudah terjangkit sehingga dengan mudah virus corona pun menyebar.
Masa pandemi diawali sejak akhir tahun 2019, dunia seakan-akan berubah dimana segalanya diatur oleh peraturan pemerintah yang wajib dipatuhi untuk kepentingan bersama. Banyak sekali peraturan maupun protokol yang harus diikuti pada masa pandemi ini, untuk di Indonesia sendiri misalnya Anjuran 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) di upgarede menjadi 5M yang mana ditambah dari 3M yaitu (menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas) dan masih ada lagi peraturan-peraturan lainnya.
Di masa pandemi segala kegiatan diwajibkan untuk dilakukan hanya dari Rumah mulai dari bekerja (Work From Home) dan juga dalam menempuh pendidikan yang dilakukan secara Daring (Online) agar mengurangi penyebaran virus, dalam dunia pendidikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, “Prinsip dikeluarkannya kebijakan pendidikan di masa Pandemi Covid-19 adalah dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat.”
Untuk mengikuti anjuran pemerintah dalam melakukan pembelajaran secara Daring (online), Universitas Aisyiyah Yogyakarta melakukan banyak upaya agar setiap mahasiswa mendapatkan ilmu serta pengetahuan yang seharusnya didapatkan. Upaya yang dilakukan misalnya dengan penyediaan berbagai Platform Digital untuk menunjang sistem pembelajaran Daring, platform digital yang dimaksud yaitu Aplikasi Zoom Meeting, Google Meeting, Google Classroom, dan lainnya. E-Learning System adalah salah satu upaya Universitas Aisyiyah Yogyakartauntuk memudahkan para mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran secara online, E-Learning System bertujuan agar mahasiswa dapat mengakses materi, penugasan serta pengumpulan tugas atau hasil ujian menjadi mudah.
Pembelajaran secara online bukanlah salah satu opsi yang dapat dianggap mudah karena ada juga keterbatasan yang dialami saat mengikuti pembelajaran online. Dimana salah satu masalah utamanya yaitu mengenai kesulitan jaringan maupun ketersediaan Kuota Internet yang sering dianggap berat bagi para mahasiswa, karena sudah diketahui bahwa berbagai platform digital yang digunakan sebagai proses pembelajaran secara online sangatlah menguras kuota.
Dalam upaya mengurangi penyebaran Virus Corona, Unisa Yogyakarta sempat mengadakat Vaksinasi untuk 6500 orang dan Unisa bekerja sama dengan TNI dan Polri. Rektor UNISA Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat menyampaikan bahwa “Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kontribusi nyata UNISA Yogyakarta untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 di DIY.” Hal tersebut membuktikan bahwa Unisa Yogyakarta bukan hanya peduli dengan para mahasiswanya saja, namun Unisa Yogyakarta amat peduli dengan sekitarnya. Untuk itu kita sebagai mahasiswa atau generasi milenial haruslah lebih bertanggungjawab terhadapat segala peraturan yang telah dibuat guna kebaikan bersama dan keselamatan kita bersama.
Ikuti tulisan menarik Arista Harunja lainnya di sini.
