x

Iklan

Satrio Bagus R

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 Januari 2022

Kamis, 27 Januari 2022 08:17 WIB

Pembekalan Jiwa Entrepreneur di Lingkungan Universitas Trilogi


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sekarang ini, ada banyak orang yang membangun usaha di usia muda. Dalam membangun suatu usaha, pasti terdapat dua faktor lazim yang akan dihadapi oleh para wirausahawan, yakni faktor keberhasilan dan faktor kegagalan. Faktor kegagalan dapat terjadi karena kurangnya bekal atau pengetahuan yang dimiliki seseorang dalam membangun usaha. Maka dari itu, dibutuhkan pengenalan atau pembekalan jiwa entrepreneur pada mahasiswa, agar mencegah terjadinya kegagalan dalam membangun suatu usaha. (Investopedia, 2021) Entrepreneur/Wirausahawan adalah individu yang menciptakan bisnis baru, menanggung sebagian besar risiko dan menikmati sebagian besar imbalan. Wirausahawan umumnya dipandang sebagai inovator, sumber ide, barang, jasa, dan bisnis/prosedur baru.

Setiap mahasiswa Trilogi yang berkeinginan untuk terjun dalam dunia usaha, harus memiliki bekal awal berupa pengenalan prinsip-prinsip dasar dari entrepreneur, sebagai landasan untuk menuju/menjadi entrepreneur muda yang sukses dalam dunia bisnis. Dalam hal ini, dapat diartikan bahwa seorang mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Trilogi, harus mampu memegang teguh prinsip-prinsip entrepreneur. Prinsip-prinsip entrepreneur sendiri terbagi menjadi 2 hal, yakni yang pertama adalah kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan/kecakapan seseorang dalam mengembangkan ide dan mendapatkan alternatif baru untuk menemukan peluang serta memecahkan suatu permasalahan.  Kemudian prinsip  yang kedua adalah inovasi. Inovasi itu sendiri merupakan kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang. Untuk menjadi seorang entrepreneur muda yang sukses, kita harus mampu membuat sebuah terobosan baru, karena sesuatu yang baru dan berbeda merupakan nilai tambah yang bisa menjadi keunggulan untuk dijadikan peluang. Kemudian seorang entrepreneur juga harus berani mengambil risiko untuk mendapat keuntungan dengan cara mempelajari berbagai peluang.

Di era yang semakin canggih saat ini, membuat kita harus selalu sigap dalam menghadapi segala kondisi. Semakin canggih ilmu teknologi, sosial dan ekonomi dalam suatu negara, maka akan semakin banyak tantangan yang akan dihadapi oleh masyarakat dalam negara tersebut. Perkembangan ilmu teknologi, sosial dan ekonomi, sangat menentukan kesejahteraan masyarakat terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup. Di dalam suatu negara khususnya Indonesia, dalam pengembangan ilmu teknologi, sosial dan ekonomi masih terhambat oleh berbagai faktor. Sehingga dalam usaha meningkatkan kualitas dari segi teknologi, sosial dan ekonomi, masih dibilang cukup lambat. Hal itu bisa terjadi karena di Indonesia, kasus pengangguran dari tahun ke tahun terbilang masih cukup tinggi. Tak hanya itu, lapangan pekerjaan yang tersedia relatif kurang/minim. Hal tersebut dapat dijadikan acuan bahwa, sarjana lulusan perguruan tinggi tidak bisa lagi sekedar mengandalkan ijazah untuk mencari pekerjaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekarang ini, mahasiswa harus memiliki setidaknya dua keahlian yang memenuhi kriteria dunia usaha. Mahasiswa juga berhak memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Dengan tercapainya hal tersebut diatas, akan berpengaruh pada penurunan tingkat pengangguran khususnya di Indonesia.

Bagi sebagian mahasiswa yang memiliki keinginan untuk berkecimpung dalam dunia usaha, harus bermodalkan rasa kemauan dan keuletan yang tinggi. Sehingga dalam proses berwirausaha mereka akan bersungguh-sungguh dalam menjalaninya. Dalam kegiatan wirausaha tidak hanya bermodalkan tekad yang kuat, tetapi lebih dari itu. Seperti memiliki kompetensi, keterampilan serta pengetahuan dalam mengelola suatu usaha juga sangat penting, sehingga kedua hal tersebut harus seimbang.

Kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh kelompok profesi wirausaha adalah mengacu pada visi profesi wirausaha itu sendiri. Visi kewirausahaan adalah menghasilkan produk karya cipta yang inovatif melalui proses berpikir kreatif dan bertindak ekonomis, dengan memanfaatkan peluang, sumber daya, strategi, kiat, dan tantangan dari lingkungan agar karyanya bisa bermanfaat bagi upaya mengatasi masalah-masalah kehidupan manusia secara bijaksana. Mahasiswa harus melawati proses berpikir kreatif diperlukan untuk menemukan ide-ide atau gagasan inovatif, sedangkan tindakan ekonomis diperlukan untuk menghasilkan produk secara efisien dan bernilai-guna tinggi bagi masyarakat sehingga bisa bersaing di pasaran.

 

#universitastrilogi #teknososiopreneur #insanunggulinovasi #akuntansi #sisteminformasi #citradiridanpribadiprofesional #cdpp #entrepreneur #kewirausahaan #mahasiswa #inovasi #artikel #essay

Ikuti tulisan menarik Satrio Bagus R lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler