Setiap manusia ketika di lahirkan ke dalam dunia pasti memiliki tanggung jawab yang berbeda – beda, oleh karena itu secara spesifik penulis ingin membahas tentang tanggung jawab mahasiswa sebagai mahasiswa yang bertanggung jawab dan siap dalam dunia kerja.

Mahasiswa adalah agent of change, agent of control dan banyak lagi pangkat seorang mahasiswa saat ini yang penafsiran utama ialah mahasiswa hari ini adalah kaca dari bangsa sepuluh atau dua puluh tahun yang akan datang. Yang artinya apabila kita berfikir tentang beban dan tanggung jawab seorang mahasiswa, maka sangatlah berat untuk mereka. Karena mahasiswa saat ini adalah mahasiswa yang akan menentukan nasib bangsa di masa yang akan datang.

Pribadi Bertanggung Jawab di Lingkungan Universitas Trilogi

Manusia yang hidup di dunia sejak lahir pada dasarnya memiliki tanggung jawab atas dirinya sendiri. Mengembangkan sikap dan perilaku bertanggung jawab dapat dikembangkan melalui pembiasaan sehari-hari baik dalam pendidikan, keluarga, dan lingkungan masyarakat. Sikap malas, menunda pekerjaan, dan suka mencari alasan adalah sebagian dari sikap dan perilaku yang tidak bertanggung jawab.

Seperti halnya kita sebagai mahasiswa yang mempunyai tanggung jawab, realitanya masih banyak mahasiswa yang belum memiliki karakter tanggung jawab baik sikap maupun perilakunya sebagai contoh dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Sebagai mahasiswa kelas karyawan Universitas Trilogi kita harus memiliki tanggung jawab dalam perkuliahan maupun pekerjaan, tentu sulit dalam membagi waktu dalam hal bekerja dan kuliah. Menambah ilmu di bangku kuliah juga memiliki tanggung jawab tersendiri dengan berbagai tugas dan tuntutan untuk meraih gelar yang diinginkan menjadi insan unggul inovasi. Kita haruss bertanggung jawab untuk tidak menunda pekerjaan kantor dan tugas kuliah karena setiap harinya akan ada tugas baru yang harus mahasiswa selesaikan.

Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai seorang mahasiswa ?

Sungguh sangat banyak hal yang harus kita lakukan dan harus kita pertanggung jawabkan, salah satunya adalah mahasiswa harus berani bereaksi solutif untuk keadaan sosial saat ini baik itu dalam lingkup regional maupun lingkp nasional. Jika kita melihat mahasiswa saat ini, mereka cenderung menikmati teknologi dengan media sosialnya dan mulai melupakan hal - hal yang harus mereka lakukan untuk masa depan bangsa ataupun dirinya sendiri.

Mengapa hal seperti itu bisa terjadi?

Karena mahasiswa saat ini lebih cenderung menginginkan hal hal yang instan atau cepat mereka dapatkan, dengan teknologi yang semakin canggih sehingga membuat mereka malas dalam hal membuka buku, berdiskusi dalam skala kecil, menganalisa sosial di sekitar mereka, dll. Hal itu yang kemudian membuat mahasiswa sibuk dengan media sosial sehingga lupa tanggung jawab mereka untuk bangsa dan negara.

Apakah seperti itu Mahasiswa Universitas Trilogi ?

Menurut penulis selama 1 semester belajar di Universitas Trilogi para Dosen dan rekan-rekan mahasiswa lainnya dapat bekerja sama dengan baik. Mahasiswa di berikan tanggung jawab penuh untuk belajar mandiri dengan membaca buku secara E-book / E-learning dengan memanfaatkan teknologi E-Learning yang telah Universitas Trilogi sediakan. Serta mahasiswa belajar untuk bertanggung jawab membagi waktu. Sebagai Mahasiswa Universitas Trilogi bahwasannya penulis dan rekan – rekan mahasiswa di berikan kebebasan berpendapat dalam kelas tidak ada rasa canggung dengan mengutamakan sikap kesopanan dan tetap pada prosedur yang berlaku.

Dalam setiap pembelajaran kami dibina dan dibentuk untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab sebagai mahasiswa agar ketika menghadapi dunia kerja dapat bersaing secara sehat demi kemajuan bangsa dan negara.

Dengan adanya perilaku tanggung jawab ini mahasiswa Universitas Trilogi dapat menghargai waktu, dapat dipercaya orang lain baik dalam sisi perkerjaan ataupun yang lain, dapat memperoleh kebahagiaan, serta cepat untuk mendapatkan kesuksesan, dan mampu berbuat adil baik untuk diri sendiri maupun berbuat adil terhadap orang lain.

Perilaku tanggung jawab tidak hanya di lingkungan Universitas Trilogi saja, tetapi juga sebagai tanggung jawab moral seorang anak terhadap orang tuanya, apabila memasuki dunia kampus mahasiswa harus menyelesaikan studi dengan baik tanpa harus mengalami kendala yang berarti apalagi yang datang dari diri sendiri. Sebab disinilah peran aktif seorang peserta didik dipertaruhkan. Bila waktu duduk dibangku Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, seorang guru memiliki peran yang lebih optimal dalam memancing minat belajar siswanya. Namun di perguruan tinggi pola tersebut diubah 180 derajat, dimana peserta didik yang kemudian disebut Mahasiswa, yang harus berperan aktif untuk mendapatkan ilmu yang maksimal, sementara sang dosen lebih berperan sebagai fasilitator transformasi ilmu yang sedang ditimbah. Apapun hasil yang didapat oleh Mahasiswa, semua berpulang pada pribadi masing-masing dalam mengaktualisasikan diri sesuai pola transformasi yang diterapkan dosen.

Sehingga dengan cara yang seperti ini tanggung jawab akademis secara awam harus lebih dikedepankan oleh setiap Mahasiswa agar tidak tertinggal dikala masa studi berakhir. Mahasiswa seakan dituntut untuk tidak memfokuskan diri pada hal lain kecuali mata kuliah yang mereka hadapi agar konsentrasi yang dimiliki tidak terpecah dan semua ilmu yang diberi mampu diterima secara optimal dan dapat berguna bagi kehidupan sehari-hari.

#CitraDiridanPribadiProfesional

#ManajemenKaryawan

#UniversitasTrilogi

Ikuti tulisan menarik Erisa Rinata Putri lainnya di sini.