Ku lihat Pengamen itu menghitung uang recehnya niat tulus demi hidup
Karena hanya itu
Suara paraunya sumbang tetap di jalankan
Lantunan suara lagu kekinian
Semua berteriak
Kemana itu minyak goreng
Semakin kecil bakwan
Semakin ramping tempe dan tahunya
Bukan masalah bahan
Tetapi minyaknya kemana
Suara penguasa mencari pembenarnya
Lebih baik diekspor
Tutup telinga jeritan rakyat
Minyak sawit dunia bermilyar dolar hanya satu juta metrik ton
Ini bernuansa politik atau apalah
Aku tidak mau tahu
Cobalah
Lupakah kita terhadap nyiur melambai
Kelapa itu pernah jaya
Tergusur sawit
Nasib
Seperti uang receh
Hanya untuk parkir
Hanya untuk ke toilet umum
Hanya untuk...
Semua yang kecil
Harap maklum
Sang penguasa ingin cari duit gede
Untuk proyek yang gede juga
Lupa rakyat menjerit-njerit
Ikuti tulisan menarik Sayid Jumi Anto S.Pd lainnya di sini.