x

Aksi bersih-bersih sampah di Morowali pada HPSN 2022. Sumber foto: Dok. PT IMIP

Iklan

Tania Adin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Juli 2020

Senin, 21 Februari 2022 19:13 WIB

IMIP Bantu Morowali Atasi Masalah Sampah di Hari Peduli Sampah Nasional 2022

Warga Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Morowali bergotong royong turun ke jalan memungut dan membersihkan sampah di Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 pada Minggu (20/2). Diketahui ada 500 orang sebagai relawan dengan fasilitas 10 unit dump truck dan 2 unit wheel loader untuk mengangkut sampah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sampah, senyatanya asih menjadi persoalan lingkungan di berbagai wilayah. Termasuk di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. Persoalan sampah ini membutuhkan peran seluruh lapisan masyarakat dari mulai warga sekitar, komunitas, lembaga pemerintah bahkan hingga pelaku industri. 

Dan di Sulawesi Tengah tepatnya warga Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Morowali bergotong royong turun ke jalan memungut dan membersihkan sampah di Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 pada Minggu (20/2).

Dalam aksi HPSN 2022 kemarin, diketahui ad 500 orang sebagai relawan dengan fasilitas 10 unit dump truck dan 2 unit wheel loader untuk mengangkut sampah. Adapun yang mengikuti kegiatan ini diantaranya pelaku industri yaitu Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), lembaga pemerintah Morowali yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Morowali, Pemerintah Kecamatan Bahodopi, personel TNI/Polri, hingga sejumlah komunitas seperti Komunitas Pemerhati Lingkungan Bahodopi, KKPG Morowali, Gondrong Morowali, Pejalan Morowali, beberapa kerukunan pemuda dan masyarakat yang ada di Bahodopi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampah Bertambah Seiring Meningkatnya Jumlah Penduduk

Camat Bahodopi, Tahir mengatakan bahwa persoalan sampah bertumbuh seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk. Terlebih fasilitas pengangkut sampah dan pengelolaan sampah tidak sejalan dengan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Hal ini terjadi pada Desa Labota yang hanya memiliki satu armada pengangkut sampah.

"Jika kita lebih peduli lagi, mulai sekarang masyarakat juga harus secara sadar melakukan pengelolaan sampah secara mandiri juga. Olehnya itu, mari semua kalangan bersama-sama mendukung, membantu supaya lingkungan kita menjadi bersih dan sehat," kata Tahir.

Mewakili manajemen PT IMIP, Thomas Denny Bintoro selaku Koordinator Community Relation (Comrel) Departemen External PT IMIP mengungkap bahwa penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi mengatasi permasalah sampah di Morowali, khususnya di Kecamatan Bahodopi.

Hal pertama yang bisa dilakukan demi mengatasi permasalahan sampah bisa dimulai dari perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat terkait penanganan sampah. 

"Perusahaan dalam hal ini PT IMIP, selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi. Keinginan kita semua mendukung prinsip penanganan sampah yang cerdas dan berkesinambungan untuk menjamin masa depan yang bersih dan lebih baik lagi," jelasnya.

Sejalan dengan PT IMIP, Kepala DLH Kabupaten Morowali, Andi Kaharuddin yang diwakili melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Muhdar Da'ami mengatakan bahwa problem sampah tak hanya menjadi permasalah pemerintah saja. Diperlukan pencarian solusi bersama untuk meminimalisir timbunan sampah yang ada. 

"HPSN tahun ini, pemerintah melalui DLH Morowali, berkomitmen akan memprioritaskan program penanganan sampah di Kecamatan Bahodopi. Kita berharap, masalah sampah di Bahodopi dapat ditangani secepatnya," jelas Muhdar Da'ami.

Tentunya, dengan turun tangannya semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali, dan mendukung segala upaya untuk membuat lingkungan bersih dan sehat, kebersihan lingkungan bisa segera tercapai. 

Ikuti tulisan menarik Tania Adin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler