Tri Dharma Perguruan Tinggi adalahtujuan yang harus dicapai oleh kampus-kampus di Indonesia. Inti dari Tri Dharma terdiridari 3 poin yaitu: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian diri kepada Masyarakat.
Ilmu yang bermanfaat tentunya bukan ilmu yang disimpan untuk diri sendiri melainkan ilmu yang diamalkan sesuai fungsinya dan memberikan manfaat untuk orang banyak dan memberikan dampak perubahan yang signifikan untuk masyarakat.
UniersitasNahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta yang bertempat di Jalan Amir Hamzah, Matraman, Jakarta Pusat dan di Kampus Pondok Udik Kemang Bogor menyelenggarakan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dikuti oleh mahasiswa/i semester akhir yang beberapa lalu sempat tertunda karena lonjakan kasus Covid-19 di hamper semua wilayah Indonesia. Mahasiswa sangat antusias agar program KKN ini terlaksana untuk dapat mengabdikan diri mereka untuk masyarakat.
Dalam acara pembukaan KKN Unusia Kampung Jayasakti menjadi salah satu yang dipilih sebagai tempat pengabdian masyarakat untuk membangun Desa Mandiri. Adapun pelaksanaan KKN diselenggarakan mulai tanggal 18 Februari hingga 18 maret 2022.
KKN Jayasakti merupakan kelompok yang beranggotakan 14 orang terdiridari 6 laki-laki dan 8 perempuan yang terdiri dari berbagai macam prodi. Peserta KKN Jayasakti mengabdikan diri mereka pada Desa Jayasakti Muara Gembong Kab. Bekasi yang masyarakat setempat mayoritas berpenghasilan dari perikanan dan pertanian. Daerah ini sangat arif dengan budaya lokal, karena sepanjang perjalanan menuju kampung jayasakti disambut oleh pesawahan yang indah dan pengairan. Kampung ini bersebelahan dengan Kab. Karawang, sehingga jika ingin ke Kab. Karawang atau berkunjung ke pantai bias dengan hanya melintasi sungai menggunakan Getek yang dilalui kurang lebih tiga menit saja
Kedatangan Tim KKN di Desa Jayasakti yang merupakan desa hasil pemecahan, desa induknya yaitu Desa lenggah sari, disambut hangat oleh perangkat desa setempat. Kegiatan pembukaan KKN ini dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Perangkat desa turut hadir sebagai sebagai tamu undangan, tujuan hadirnya perangkat desa dalam acara pembukaan adalah untuk memberikan gambaran terkait Kampung Jayasakti sebelum mahasiswa KKN dari UNUSIA menjalankan program kegiatan yang sudah direncanakan untuk direalisasikan pada masyarakat kampung Jayasakti.
Menurut Patori selaku Lurah Jayasakti, beberapa masalah yang sampai saat ini belum terealisasi, setidaknya ada 2 masalah pokok yakni Ekonomi dan Pendidikan. Diharapkan peserta KKN mampu berkontribusi baik dalam bentuk ide atau pun gagasan mampu meminimalisir masalah tersebut.
KKN Jayasakti yang nota bene mengusung tema Pendidikan mencoba menyesuaikan diri mereka dengan masuk pada ranah Pendidikan dengan menggaungkan tema “Menanamkan Nilai Pendidikan dan Budaya Keislaman bagi Masyarakat Setempat”. Kegiatan dimulai dengan membantu mengajar di PAUD, TPQ dan SD/MI, meramaikan kembali kegiatan Ikatan Remaja Mesjid (IKRIMA), pengajian bulanan di Majelis Taklim dan menyelenggarakan bimbingan belajar bagi anak-anak sekolah sebagai penguatan karena dampak dari pembelajaran daring.
Walaupun dengan tema yang berfokus pada Pendidikan, akan tetapi kelompok KKN ini secara garis besar mengabdikan diri mereka untuk masyarakat seperti upaya mereka bersosialisasi dan turut mengikuti kegiatan yang berada di kampung ini mulai dari pengajian kitab, maulid dan kegiatan lainnya. Seperti pada hari Rabu, 2 Maret 2022 Peserta KKN Jayasakti Unusia mengajak Majelis Taklim Al-Furqon menggemakan sholawat fadhoilil quran. Sholawat merupakan susunan kalimat doa untuk Nabi Muhammad SAW.
Sholawat fadhoilil quran karya KH. Ahsin Sakho Muhammad dan di publikasikan oleh Bu Nyai Hj. Nur Hannah pendiri pondok pesantren al-Baqoroh, Lirboyo, Kediri. Sholawat ini selalu beliau dan para santri baca sebelum kegiatan Binadhor Qur'an berlangsung.
Respon postif datang dari ibu Tustini sebagai Ketua majelis taklim Al-Furqon, Desa Jayasakti, Bekasi, "Kegiatan dari peserta KKN berikan ini berdampak positif, selagi memberikan hal-hal yang baik pasti selalu didukung."
Tujuan dari membaca sholawat adalah mengharapkan syafaat dari nabi Muhammad Saw. Latar belakang dari menggemakan sholawat quraniyah ini, karena melihat antusias darianggota majelis taklim yang sangat besar terhadap minat belajar al-Qur’annya. Harapan besardari Bu Tustini "Nantinya sholawat ini bias berkelanjutan di majelis taklim Al-Furqon, karena memiliki makna yang baik serta menumbuhkan semangat baca al-Qur'an bagianggotamajelistaklim Al-Furqon karena membahas faedah membaca al-Qur’an."
Ikuti tulisan menarik dudung solahudin lainnya di sini.