Menjadi musisi Indonesia yang berkualitas menjadi impian semua musisi. Seperti yang diprakrsai Raden Andik serta Echa Soemantri yang berkolaborasi dengan Anthesianz dalam sebuah karya singel terbarunya Apa Yang. Lagu ini diaransemen oleh Raden Andika dengan menggandeng rekan musisi satu almamternya di UPH, Noah dan Ben.
Kolaborasi bertunjuan untuk memberikan sebuah konsep bermusik yang imajinatif, elegan dan penuh literasi. Sehingga konsep musik yang dihasilkan berkualitas dan bermakna. Dalam karya keroyokan ini, kita akan mendengar irama drum yang dimainkan Echa Semantri, vocal unik dan melengking miljk Anthesianz yang baru saja merilis lagu Make It Better dan musisi bertalenta lainnya.
“Ini adalah bentuk sosialisasi untuk mengedukasi para musisi generasi muda yang sejatinya memandang sebuah karya yang baik itu yang laku terkenal hingga ke depannya bisa menjadi selebriti music dengan bayaran mahal,” kata Anthesianz di sela-sela persiapan Ig live yang akan diadalan Selas 8 Maret 2022 jam 8 malam ini di kanal Instagram @anthesianz.
Seperti yang dilansir Times Indonesia bahwa Anthesianz resmi meluncurkan album perdana berjudul #1 Hope. Album yang berisi 8 singel tersebut akan turut meramaikan industri musik tanah air dan manca negara berbarengan dengan penerbitan buku Remains Here To Stay dan The Wonderful Colors Of Paradise In Education yang terinspirasi dari catatan pengalamannya sebagai peneliti Pendidikan Indonesia dan kepala sekolah.
Penyanyi pop pria yang bernama asli Dr (Cand) Andi Sulistiadi MM, MEd bernaung dibawah Artstage Global. Hasil karyanya akan menampilkan busana dari beragam karya wastra Nusantara, membuat album ini semakin kental dengan warna tradisi Indonesia. "Hal itu merupakan wujud kecintaan serta upaya melestarikan kain-kain eksotis karya seniman Indonesia yang didukung oleh pakar wastra Nusantara Samuel Wattimena," ucapnya.
Ikuti tulisan menarik Bayu Lukmana lainnya di sini.