x

Cara berkomunikasi secara jujur dan berempati dengan anggota keluarga menjadi kunci komunikasi efektif pada masa pandemi

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Kamis, 10 Maret 2022 08:55 WIB

Visi dalam Memimpin Keluarga

Seorang pemimpin harus memiliki visi ke depan. Termasuk pemimpin keluarga. Dia harus mampu membimbing anak anaknya menyonsong masa depan yang cerah. Artikel ini memberikan insight secara singkat tentang hal itu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gouverner c’est prévoir demikian kata orang Prancis.  Memimpin itu melihat ke depan, itu artinya dalam bahasa Indonesia.  Mestinya ini berlaku untuk pemimpin di semua tingkatan, dari pimpinan puncak sampai ke bawah.  Kali ini mari kita tinjau dari perspektif parenting.

Seorang kepala keluarga juga harus memiliki visi jauh ke depan. Dia harus mampu melihat ke masa depan.  Untuk apa? Visi ke depan itu sangat bermanfaat untuk menyiapkan pendidikan anak anaknya agar mampu berkembang di masa depan.  Dia harus tahu bahwa di masa depan yang dekat akan terjadi perubahan drastis.  Banyak pekerjaan akan hilang tapi banyak juga pekerjaan baru akan muncul.  Sebagian pekerjaan itu belum terbayangkan sekarang.  Maka orang tua harus mampu memberikan perspektif semacam ini kepada anak anaknya.

Pimpinan keluarga harus mampu membaca perkembangan jaman. Dia harus bisa mengamati dengan jeli perkembangan situasi sosial, ekonomi, politik budaya tidak hanya di Indonesia tapi juga sikon dunia.   Bagaimana caranya? 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paling tidak ada tiga cara. Pertama, dia harus  bayak membaca. Dia harus menjadi avid reader (pembaca yang banyak membaca).  Bacalah banyak sekali buku dan artikel yang berkualitas, jangan yang ecek ecek. Jangan lupa buku karya para futurolog seperti Alvin Toffler dan John Naisbitt. Tapi tidak perlu membaca primbon dan buku klenikKedua, dia harus banyak berwisata ke manca negara.  Tujuannya untuk meluaskan wawasan.  Jangan mau seperti katak dalam tempurung.  Kenali perkembangan dunia. 

Dengan bimbingan seorang professional tour leader Anda akan banyak sekali mendapat masukan yang memperluas perspektif Anda.  One’s destination is never a place but a new way of seeing things kata Henry Miller. Artinya tujuan (destinasi) seseorang bukanlah tempat tapi cara pandang baru.  Cara pandang baru itulah yang akan Anda dapatkan dari wisata manca negara.  Jadi sejatinya berwisata bukan hanya untuk bersenang senang tapi untuk meluaskan wawasan.  Ketiga dengan banyak berdiskusi dengan orang yang memiliki wawasan internasional.

Wawasan luas itulah bekal Anda untuk membimbing anak anak Anda. Dengan bekal itu Anda akan mampu memberi gambaran tentang masa depan dan kiat mengantisipasinya.  Dengan demikian anak anak Anda akan siap menyongsong masa depan yang cerah.

Jangan ragu lagi.  Segera rencanakan dan ambil ketiga tindakan tersebut agar Anda mampu menjadi pimpinan keluarga yang baik.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler