x

Foto ini di ambil sebelum Pandemi Covid-19, kurang lebih 3 tahun yang lalu saat pembelajaran fisika di laboratorium fisika

Iklan

Anita Rakhmi Shintasari

Guru BK SMPN 22 Semarang-Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 1 Desember 2021

Sabtu, 19 Maret 2022 10:06 WIB

Integrasi PSE dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Menumbuhkan Karakter Positif Pada Guru dan Murid

Pembelajaran sosial emosional yang diawali dari diri seorang guru kemudian diintegrasikan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang diselenggarakan oleh guru akan lebih mendorong terwujudnya pembelajaran yang berpihak pada murid.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pembelajaran sosial emosional yang diawali dari diri seorang guru kemudian diintegrasikan dalam pembelajaran berdiferensiasi yang diselenggarakan oleh guru akan lebih mendorong terwujudnya pembelajaran yang berpihak pada murid.

Untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada murid sebagai salah satu ciri dari program merdeka belajar yang diluncurkan oleh kemendikbud, melalui pendidikan guru penggerak ada langkah yang sebaiknya dilakukan oleh guru. Guru hendaknya tidak hanya memahami filosofi pemikiran KHD tentang kodrat alam dan kodrat zaman dari setiap murid, tetapi juga harus dapat menggali mimpi dari murid melalui inkuiri apresiatif BAGJA kemudian membuat rancangan pembelajaran berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan murid akan belajar itu sendiri.

Dan dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan idealnya guru juga dapat mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional didalamnya. Mengapa demikian? sebab, melalui pembelajaran sosial emosional guru akan dapat memperbaiki pola pikir dirinya dan juga muridnya sehingga akan lebih positif dalam memandang kepada diri maupun lingkungannya juga proses belajar yang dilalui sehingga dapat mengoptimalkan proses pembelajaran yang berlangsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disamping itu, melalui pembelajaran sosial emosional, guru dan murid akan bersama-sama belajar untuk terampil mengelola diri dan menjalin interaksi sosial yang positif sehingga dapat mengurangi timbulnya konflik baik didalam diri guru atau murid maupun antara guru dengan murid. Konflik yang dapat diminimalisir ini dimungkinkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan merangsang tumbuhnya karakter-karakter positif pada guru maupun murid yang merupakan bekal awal terwujudnya profil pelajar pancasila.

Melalui integrasi PSE kedalam proses pembelajaran berdiferensiasi secara tidak langsung guru mengajak murid untuk membiasakan diri melakukan hal-hal yang baik dan berlatih untuk dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab yang tentunya sangat bermanfaat bagi murid dimasa yang akan datang. PSE ini merupakan softskill yang secara tidak langsung dibiasakan sehingga murid akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, mandiri dan bertanggungjawab. 

Pembelajaran berdiferensiasi yang mengakomodir kebutuhan belajar murid kemudian dilengkapi dengan PSE yang memberikan bekal keterampilan hidup bagi murid secara tidak langsung memudahkan guru dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada murid, sebab orientasi utama dari proses pembelajaran yang berlangsung adalah murid itu sendiri. Guru yang dapat menerapkan kedua pembelajaran (berdiferensiasi dan PSE), tentunya sudah mempraktikkannya kepada diri sendiri, sehingga lebih dapat berempati dan memahami akan kebutuhan muridnya, yang selanjutnya dilaksanakan dalam proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih menyenangkan dan sesuai dengan harapan murid sebagai wujud pembelajaran yang berpihak pada murid. Salam merdeka belajar.

Ikuti tulisan menarik Anita Rakhmi Shintasari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu