Pembahasan mengenai perempuan memang tidak pernah ada habisnya. Pro kontra mengenai hal-hal yang dilakukan perempuan sendiri seperti sesuatu hal yang selalu menarik minat banyak orang. Apalagi di era modern seperti ini, tentu banyak orang yang juga mulai berkembang, bukan hanya dari segi usia, tetapi juga dari cara berpikir mereka, dan hal itu tentu juga dialami oleh banyak perempuan khususnya di Indonesia.
Beberapa waktu terakhir saya banyak menemukan postingan-postingan di sosial media yang menunjukkan bahwa perempuan sudah mulai berani untuk bangkit dan menjelajahi kemampuan yang mereka miliki. Entah dengan mulai mencoba dunia bisnis, atau bahkan berlomba-lomba untuk memperbaiki kualitas diri mereka guna mendapatkan suatu hal cemerlang yang mereka inginkan di masa depan. Seperti bekerja di kantor ternama, menjadi orang yang disegani karena kemahirannya, tidak lagi diremehkan lingkungannya, dan lain-lain.
Mereka dengan ke-multitasking-annya menjadi sesuatu yang istimewa dan membanggakan, dan seperti yang terlihat sekarang, semakin lama memang banyak perempuan yang berdiri berdampingan bersama laki-laki dalam hampir semua aspek.
Hal ini tentunya terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi. Salah satunya bisa karena trauma yang disebabkan oleh perceraian atau penghianatan dalam suatu hubungan yang dialami oleh orang tersebut, anggota keluarganya, atau bahkan oleh orang lain. Semakin banyak hal serupa yang terlihat di sekekeliling, maka semakin tinggi pula ketakutan untuk mempercayai keberadaan orang lain, yang mau tidak mau akhirnya menumbuhkan motivasi bagi perempuan untuk berusaha sendiri memenuhi kebutuhan mereka. Karena berpikir bahwa itu satu-satunya cara untuk tidak menggantungkan hidup pada orang lain.
Kemajuan teknologi sendiri juga bisa menjadi faktor munculnya sifat mandiri perempuan. Seperti yang kita tau bahwa saat ini kita sudah bisa mengakses banyak hal hanya dengan menekan tombol pada layar hp. Kita juga dapat membuat dan menyebar informasi dengan mudah tanpa harus berlarian kesana kemari untuk sekedar memberitahukan suatu peristiwa kepada seseorang. Tinggal duduk manis dan tekan tombil ‘send’, info yang ingin kita bagikan bisa langsung menyebar di hampir seluruh penjuru dunia. Kemudahan ini juga memberikan manfaat untuk mempermudah siapapun mendapatkan keuntungan dari sana.
Kemajuan ini memberikan banyak peluang untuk mengembangkan skill yang dimiliki perempuan lewat pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah. Bahkan remaja-remaja perempuan sekarang juga banyak yang sudah memiliki penghasilan sendiri [walau sekedar untuk tambahan uang jajan atau beli skincare] dari mengikuti website-website freelance yang tersedia.
Bagi perempuan masa kini, kemandirian bukanlah suatu hal yang asing. Malah menjadi suatu kebanggan karena dengan label 'lemah' yang diberikan masyarakat, mereka bisa membuktikan bahwa kelemahan itu merupakan hal yang salah. Bukan berarti kerena mereka perempuan, lantas tidak bisa melakukan apa-apa, tidak bisa mencukupi kebutuhan sendiri, dan membahagiakan orang lain. Sebab perempuan juga manusia, mereka punya hak dan bisa merdeka.
Ikuti tulisan menarik ericawidiani lainnya di sini.
