x

mengenalkan aplikasi canva pada anak-anak untuk membuat design sederhana

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Senin, 28 Maret 2022 07:22 WIB

Semua Orang Punya Bekal dan Tugas Dari Tuhan

Semua orang memiliki tugasnya masing masing dari Tuhan. Dia juga sudah dibekali oleh Tuhan. Mari kita cermati topik ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

OLeh: Bambang Udoyono, penulis buku

Setiap orang tua tentu memikirkan masa depan anak anaknya. Mereka pasti menggagas pendidikan dan profesi yang paling pas untuk anak anaknya. Ada yang ingin agar anak anaknya mengikuti profesi orang tuanya.  Ada pula yang membebaskan anak anaknya memilih profesi berbeda.  Mari kita perhatikan sebuah quote dari Maulana Jalaludin Rumi yang relevan dengan topik ini.

Everyone has been made for some particular work, and the desire for that work has been put in every heartSetiap orang diciptakan untuk tugas tertentu, dan keinginan untuk pekerjaan itu sudah ada di setiap hati.   Demikian kira kira arti quote  Maulana Jalaludin Rumi dalam kalimat mutiara di atas.  Mari kita otak atik kalimat Rumi tersebut dari perspektif parenting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya berpandangan Rumi meyakini bahwa Allah SWT menciptakan setiap manusia dengan tugas khusus.  Ada orang yang ditugasi menjadi pengajar.  Ada lagi yang ditugasi menjadi pedagang, pemimpin, pelukis dll.

Saya melihat persamaan pikiran Rumi dengan banyak tokoh terkemuka.  Steve Jobs juga menyarankan kita mengikuti bisikan hati.  Saya juga memiliki pandangan senada.  Allah swt sudah membisikkan kepada kita agar bekerja pada bidang tertentu dan semuanya profesi yang membawa manfaat.  Bukankah manusia diciptakan untuk menjadi kalifah di bumi?  Jadi semua orang dirancang untuk bekerja dalam profesi yang baik dan bermanfaat untuk orang lain.  Jadi manusia sudah diberi bakat, minat dan potensinya masing masing. Tapi dalam kenyataannya, mengapa ada diktator, tiran, penipu, pembohong, koruptor, penjahat, dan banyak lagi profesi yang justru merugikan masyarakat?

Karena manusia diberi nafsu dan memang kemegahan dunia ini dijadikan indah di mata manusia.  Selain itu ada setan yang membisikkan perbuatan jahat pada manusia. Maka manusia ingin kaya raya dan berkuasa dengan segala cara dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya.   Kalau bisikan setan yang didengarkan maka manusia akan lupa pada bisikan malaikat yang sudah ada di jiwanya.  Menyelewenglah dia dari garis yang seharusnya dijalani.

Memang benar manusia sebaiknya mendengarkan bisikan hati tapi pastikan dulu hatinya sehat dan bersih dan terbimbing oleh wahyu Allah swt. Hati semacam inilah yang bisa mendengar bimbingan Allah swt menuju kejalan yang benar.  Hati yang sebaliknya ya mudah ditebak arah bimbingannya ke mana.

Jadi mari bersihkan hati agar mampu mendengar, menangkap, memahami bimbingan dari Allah swt. Setelah itu barulah kita bisa membimbing anak keturunan kita menemukan bisikan hatinya yang bersih dan sehat.    Bakat, minat, potensi sudah ada di dalam diri anak anak.  Maka hati bersih akan membisikkannya kepada anak anak.  Tugas orangtualah membimbing anak anaknya. 

Jangan kuatir jika bisikan hati, bakat, dan minat anak anak Anda sepintas mengarah ke profesi yang dalam pandangan Anda kurang baik prospek keuangannya.  Asal anak anak belajar dan bekerja dengan baik maka insya Allah swt akan ada rejeki yang halal.  Lagipula keadaan bisa berubah dan berkembang baik.  Apa yang hari ini seolah kurang baik prospeknya bisa saja berkembang menjadi lebih baik di masa depan.

Yakinlah anak anak Anda sudah dibekali oleh Allah swt dengan bakat, minat dan potensi. Allah swt juga sudah memberi tugas tertentu kepada anak anak Anda.  Ada sejumlah profesi yang tersedia. Tugas Anda menemukan dan mendukungnya agar berkembang maksimal.  Berbaik sangka saja kepada Allah swt bahwa di masa depan meskipun banyak tantangan Allah swt akan memberi juga banyak peluang.  Dengan upaya anak dan dukungan doa orang tua insya Allah swt anak anak akan mendapatkan rejekinya masing masing.  Tidak perlu kuatir berlebihan.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu