PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) di Morowali kembali melanjutkan kegiatan aksi donor darah yang telah dilangsungkan dari Kamis (25/3) hingga Senin (28/3). Tentunya, kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kekurangan stok daerah yang ada di di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta fasilitas kesehatan lainnya di Morowali.
Hingga kini aksi donor darah PT IMIP bersama rakyat Bahodopi diketahui sudah berhasil mengumpulkan 118 kantong darah. Dalam aksi donor darahnya ini, PT IMIP turut mengundang sejumlah lapisan masyarakat dari mulai Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia, Unit Transfer Daerah (UTD) RSUD Morowali, hingga pemerintah daerah setempat.
Koordinator Legal dan Govrel PT IMIP, Askurullah mengatakan bahwa pihaknya memang sangat peduli dengan hal-hal yang bersifat kemanusiaan, seperti contohnya donor darah yang dibutuhkan banyak pihak.
“Manajemen sangat concern dengan hal-hal yang bersifat kemanusiaan seperti misalnya kegiatan donor darah ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Askurullah juga mengungkap biasanya PT IMIP melakukan lebih dari sekali aksi donor darah. Namun pada saat pandemi Covid-19 mulai melanda Indonesia, kegiatan donor darah terpaksa diberhentikan sementara. Dan kini saat Covid-19 sudah mereda, IMIP memulai kembali kegiatan donor darah.
Sebelumnya, PT IMP juga telah melakukan aksi donor darah. Seperti contohnya pada saat perayaan Hari Sumpah Pemuda di OKtober 2021 lalu.
“Karena saat ini pandemi Covid-19 mulai mereda, kegiatan donor darah ini kami laksanakan kembali,” tutupnya.
Apresiasi untuk PT IMIP
Apresiasi datang dari berbagai pihak. Mewakili pemerintah Kabupaten Morowali, Camat Bahodopi, tempat di mana aksi donor darah oleh PT IMIP berlangsung hari ini, yaitu Muhammad Tahir mengatakan bahwa pemerintah tentu menyambut baik aksi tersebut.
“Ini soal kemanusiaan. Dalam kegiatan kemanusiaan masyarakat wajib terlibat tanpa perlu melihat latar belakangnya. Siapa pun dia, jika secara ikhlas dan sukarela terlibat maka dia adalah pahlawan kemanusiaan,” katanya.
Lebih lanjut, Camat Bahodopi tersebut juga mengimbau agar masyarakat setempat supaya sukarela menyumbangkan darahnya untuk masyarakat yang membutuhkan kelak.
Sedangkan Pihak Kepala Ruangan UTD RSUD Morowali, Hamsia, mengatakan bahwa per bulan rumah sakit membutuhkan kira-kira 200–250 kantong darah untuk diberikan kepada pasien, baik yang ada di rumah sakit maupun untuk yang di fasilitas kesehatan lainnya di Kabupaten Morowali.
“Sebenarnya untuk kebutuhan darah jumlahnya fluktuatif. Untuk bulan Februari lalu jumlah yang dibutuhkan sebanyak 150 kantong darah. Namun kalau dirata-ratakan selama setahun, jumlah yang kami butuhkan setiap bulannya kurang lebih 200–250 kantong darah,” urai Hamsia.
Dan kala stok darah yang dimiliki RSUD Morowali menipis, maka pihak rumah sakit beralih menghubungi sejumlah relawan yang ingin sukarela mendonorkan darahnya.
Maka dari itu, Hamsia saat mengapresiasi aksi peduli kemanusiaan yang diinisiasi oleh PT IMIP. Pihak RSUD Morowali mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan donor darah serta berharap kegiatan ini bisa menjadi hal yang rutin dilakukan.
“Kami respek dan merasa sangat terbantu dengan kegiatan yang dilakukan oleh PT IMIP. Semoga ini bisa menjadi kegiatan rutin sehingga kami bisa terus melayani masyarakat yang membutuhkan darah,” kata Hamsia.
Ikuti tulisan menarik Chika Lestari lainnya di sini.
