x

Iklan

Najma Sabila

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 April 2022

Senin, 11 April 2022 16:24 WIB

Fungsi Sastra bagi Peserta Didik

Aada banyak fungsi sastra bagi peserta didik, Sastra sangat penting bagi siswa dalam upaya pengembangan rasa, cipta, dan karsa. Hal yang lepas dari fungsi utama sastra yakni sebagai penghalus budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial, penumbuhan apresiasi budaya, dan penyalur gagasan, imajinasi dan ekspresi secara kreatif dan konstruktif.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Secara umum, fungsi sastra dapat terdapat dalam lima golongan besar. 1. Fungsi rekreatif, adalah fungsi yang memberikan rasa senang, gembira, serta menghibur. 2. Fungsi didaktif, adalah fungsi yang mendidik para pembaca karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang ada didalamnya. 3. Fungsi estetis adalah fungsi yang memberikan nilai-nilai keindahan. 4. Fungsi moralitas adlah fungsi yang mengandung nilai moral yang tinggi sehingga para pembaca dapat mengetahui moral yang baik dan buruk. 5. Fungsi religiusitas, adalah fungsi yang mengandung tentang ajaran agama yang dapat dijadikan teladan bagi para peserta didik.

Dengan fuungsi didaktif ini peserta didik dapat memahami pesan, amanat, saran, kritik, opini, dan lainnya yang terkandung dalam karya sastra. Karya sastra juga merupakan karangan yang memiliki nilai kebaikan berupa tulisan dengan bahasa yang indah penuh estetika. Sastra sendiri juga memberikan peserta didik pengetahuan dan wawasan umum mengenai manusia, sosial, intelek, dengan gaya yang khas dan unik.

Jadi, bisa dikatakan bahwa sastra bagi peserta didik memiliki nilai estetika yang mana dapat dinikmati oleh penikmat dan pembaca. Dengan adanya fungsi rekreatif yang berfungsi menghibur peserta didik yang diberikan oleh sastra melalui cerita, puisi, maupun dialog drama. Banyak peserta didik yang merasa senang membaca sastra karena terhibur dengan dunia baru yang dibangun dalam karya sastra yang dibacanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam hal ini, sastra banyak dijadikan sebagai bacaan pengisi waktu, media luapan perasaan, serta wahana hiburan refleksi diri bagi peserta didik. Beberapa contoh karya sastra hiburan bagi peserta didik diantaranya adalah novel “Dilan 1990”, konser musik di sekolah, drama yang di tampilkan di sekolah dan lainnya.

Selain itu sebuah karya sastra dapat dikatakan bernilai jika karya itu mampu memberikan hiburan kepada pembaca, serta berguna memberikan pengajaran positif bagi peserta didik. Oleh sebab itu, sastra dapat dikatakan sebagai media hiburan yang berguna untuk mengajar, dan media pengajaran yang menghibur bagi peserta didik.

Selain itu, sastra juga mempunyai fungsi utama yang bersifat mendidik, dan fungsi sastra dalam kehidupan masyarakat artinya sastra yang memberikan kesenangan tersendiri dalam diri pembaca sehingga pembaca merasa tertarik membaca sastra. Contoh karya sastra yang berfungsi religius biasanya pada pantun, drama, novel, cerpen, puisi dan lainnya.

Adapun bentuk karya sastra yang mengangkat tema tentang kebaikan, karena sebagai bangsa yang dibuat berdasarkan kepercayaan atas Tuhan Yang Maha Esa, tentu aspek agama sebaiknya tidak hilang dari karya sastra. Karna sastra adalah hasil dari budaya masyarakat.

Bagaimana keterkaitan antara sastra dengan pendidikan berkarakter? Pembelajaran sastra yang baik untuk pengembangan karakter peserta didik adalah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik tumbuh kesadaran untuk membaca dan menulis karya sastra yang akhirnya mampu meningkatkan pemahaman dan pengertian tentang manusia dan kemanusiaan, mengenal nilai-nilai. Sastra memiliki peran penting dalam dunia pendidikan sebagai fungsi edukasi.

Pembelajaran sastra di dalam kelas juga dapat menciptakan imajinasi pada peserta didik, mengembangkan kemampuan kritis peserta didik dan meningkatkan kesan emosionalnya. Peserta didik akan menjadi lebih percaya diri dalam mengekspresikan ide mereka, dan mengekspresikan emosinya. Dan sastra juga dapat meningkatkan motivasi dalam hal kemampuannya menguasai teks sastra dan memahami bahasa, serta dalam menghubungkan teks sastra yang dibaca tersebut dengan nilai-nilai dan tradisi dari masyarakatnya.

Dengan begitu sastra sangat penting bagi peserta didik dalam upaya pengembangan rasa, cipta, dan karsa. Dan sastra berfungsi bagi peserta didik  yakni sebagai penghalus budi, peningkatan rasa kemanusiaan kepedulian sosial, penghibur saat waktu luang, peluapan perasaan, penumbuhan apresiasi budaya, penyalur gagasan, imajinasi dan ekspresi secara kreatif dan konstruktif dan lain sebagainya.

Ikuti tulisan menarik Najma Sabila lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler