
ilustr: Ocean\x27s Bridge
Jumat, 22 April 2022 13:52 WIB
Suara Kezoliman
Dibaca : 830 kali
Suara Kezoliman.
Dalam dahaga yang menjagal kerongkonan.
Kelaparan melilit di sudut-sudut kota.
Raung demi raung memekakkan telinga.
Warna kehilangan kontras.
Buram, sepia, putus asa dan hitam putih kian tertib.
Desing peluru dalam jelmaan Izroil sang pencabut nyawa.
Mereka bilang, ini negeri para nabi.
Tapi kenapa, kami ditembaki seperti babi.
Dunia menutup indera, buta mata-buta hati.
Nyawa hanya sebatas kelakar di ujung pelatuk.
Tanah adalah tanah, dan sengketa adalah raja.
Siapa kuat dia menang, siapa menang dia kuasa.
Biadab, ini bukan tentang tanah.
Siapa peduli jeritan lambung, kalau mati jua dikandung tanah.
Haruskah telapak menengadah, berharap generasi tumbuh berani.
Tanamkan doktrin jikalau dia tidak mematikan melainkan pada kehendak-Nya.
Bombana, 22 April 2022
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Senin, 9 Mei 2022 06:10 WIB

Temu Kangen 25 Tahun atawa Reuni Perak
Dibaca : 387 kali
Jumat, 29 April 2022 06:33 WIB

Belum Pernah Tertoreh dalam Sejarah
Dibaca : 629 kali
Rabu, 11 Mei 2022 20:25 WIB

Srategi Merencanakan Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Dibaca : 459 kali
5 hari lalu

Lapangkan Dada, Jangan Kecewa dengan Ujian Kehidupan
Dibaca : 391 kali
Rabu, 11 Mei 2022 20:30 WIB

Pembunuhan Wartawati Shireen Abu Akleh di Kota Jenin
Dibaca : 366 kali
Rabu, 11 Mei 2022 20:14 WIB
