
Gambar oleh HeonCheol LEE dari Pixabay
Sabtu, 23 April 2022 13:34 WIB
Malam adalah Bencana
Dibaca : 722 kali
Pekat menyekat ujung retina.
Luka-luka datang mendera.
Sum-sum membeku dihantam dingin.
Kalian terlelap aku merana.
Wahai malam jangan datang lagi.
Sepi sudah cukup buatku terbengkalai.
Pelukmu itu pelikku.
Cukup sudah dua belas jam kaupukul aku.
Pagi, tolong aku.
Hanya semburat yang membakar pahit.
Singkirkan pikiran-pikiran itu.
Aku mau bebas.
Bombana, 23 April 2022
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Oleh: Slamet Samsoerizal
Senin, 9 Mei 2022 06:10 WIB

Temu Kangen 25 Tahun atawa Reuni Perak
Dibaca : 388 kali
Oleh: sucahyo adi swasono
Jumat, 29 April 2022 06:33 WIB

Belum Pernah Tertoreh dalam Sejarah
Dibaca : 630 kali
Oleh: CAHYA TRI WULANDARI
Rabu, 11 Mei 2022 20:25 WIB

Srategi Merencanakan Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Dibaca : 460 kali
Oleh: Bambang Udoyono
5 hari lalu

Lapangkan Dada, Jangan Kecewa dengan Ujian Kehidupan
Dibaca : 392 kali
Oleh: syarifuddin Abdullah
Rabu, 11 Mei 2022 20:30 WIB

Pembunuhan Wartawati Shireen Abu Akleh di Kota Jenin
Dibaca : 367 kali
Oleh: Putu Suasta
Rabu, 11 Mei 2022 20:14 WIB
