Aku lelah, Tuhan ...
Tolong ceraikan dengan segala kepenatan
Ingin kembali berlayar menyusuri laut biru
Betapa rindu amuk debur ombak itu
Lalu merangkai puisi ...
Mengakhiri letih embara ini
Karena kekalahan telah dikekalkan sejarah
Marah sempat tertulis merah
Berjalan pada paham kebencian
Hanya serupa hujan dan angin yang berjauhan
Sebab, aku pun tak mungkin terus bertahan
Pada apa yang tak berkesudahan
Biarkan doa-doa serupa embun jatuh menetes di pelupuk
Sampai lelah tiada, sampai sejuk di lubuk
Sumedang, 24 April 2022
Ikuti tulisan menarik Itha Abimanyu lainnya di sini.