x

Keputusan atasan yang melahirkan baris perlawanan

Iklan

Romi Assidiq

Sajak, Puisi, Novel dan Cerpen
Bergabung Sejak: 29 November 2021

Jumat, 29 April 2022 06:32 WIB

Datanglah, Isi Kepala dan Buku-bukuku


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seperti malam yang sudah-sudah, penaku mengalir habis tanpa makna. Sia-sia, kosong, hampa, percuma. Entah kenapa, biasanya aku tidak serendah ini di hadapan buku kosong.

Larut malam, kian memuncak. Entah, mungkin sudah ratusan kertas yang kusobek berhamburan di lantai. Lebih dari lima gelas kopi yang kutandaskan, untungnya aku tidak merokok. Jika iya, mungkin sudah puluhan linting kusulut habis. 

Juga setumpuk buku yang tidak tertata memenuhi lantaiku, sisa referensi yang tak jua membuahkan karya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ide di mana dirimu?" tanyaku, pada kepala yang dikelilingi kunang-kunang.

Bombana, 3 Januari 2020.

Ikuti tulisan menarik Romi Assidiq lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler