x

Iklan

Rahmada Yani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Mei 2022

Senin, 9 Mei 2022 18:48 WIB

Buku Cerita dan Pengaruh Sastra dalam Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

Sastra merupakan kata yang berasal dari bahasa sanskerta yaitu shaastra yang artinya “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”. Sastra berguna sebagai media pembelajaran dalam mendidik anak usia dini sehingga dapat menjadi anak yang kreatif, pintar, dan inovatif. Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak di Indonesia memiliki kreatifitas yang tinggi dan rasa ingin tahu yang luas. Peran sastra dalam memfasilitasi kreatifitas anak diperlukan sehingga anak dapat lebih leluasa dalam mengekspresikan kreatifitas nya. Salah satu contoh dari pengaplikasikan sastra dalam tumbuh kembang anak adalah buku cerita.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Anak usia dini merupakan anak yang berumur pada rentang usia 0 – 5 tahun. Pada umur tersebut biasanya disebut juga sebagai masa golden age atau masa keemasan untuk anak usia dini. Pada masa tersebut merupakan masa yang penting bagi tumbuh kembang anak karena pada masa tersebut anak akan mulai sensitive terhadap berbagai rangsangan dan buku cerita merupakan fasilitas yang dapat membantu meningkatkan rangsangan untuk anak usia dini. Salah satu contoh buku yang dapat meningkatkan rangsangan pada anak usia dini adalah buku cerita dengan gambar-gambar yang menarik dan kreatif. Masa usia dini dikenal sebagai masa awal dalam masa pertumbuhan anak dan mengalami perkembangan fisik motorik, sosio emosional, kognitif, bahasa, agama, dan moral yang sangat pesat.

Anak usia dini pada rentang waktu 4 – 5 tahun berada dalam tahap pra operasional komkret. Pada tahap tersebut, anak berada pada masa pertumbuhan yang baik secara fisik maupun mental. Pada usia ini, anak juga tidak hanya mengalami perkembangan secara fisik dan motorik saja, tetapi juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara kepribadian, watak, emosional, intelektual, bahasa, dan moral secara pesat. Pada saat masih dalam kandungan bayi sudah mengalami pertumbuhan dan perkembangan saraf otak hingga pasca kelahiran. Pada masa tersebut, seluruh sel otak sedang mengalami perkembangan yang diiringi perkembangan fisik dan mental sejak masih di dalam kandungan.

Sastra merupakan kata yang berasal dari bahasa sanskerta yaitu shaastra yang artinya “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”. Sastra berguna sebagai media pembelajaran dalam mendidik anak usia dini sehingga dapat menjadi anak yang kreatif, pintar dan inovatif. Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak di Indonesia memiliki kreatifitas yang tinggi dan rasa ingin tahu yang luas. Peran sastra dalam memfasilitasi kreatifitas anak diperlukan sehingga anak dapat lebih leluasa dalam mengekspresikan kreatifitasnya. Salah satu contoh dari pengaplikasian sastra dalam tumbuh kembang anak adalah buku cerita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buku cerita tidak bisa luput dari perkembangan anak sejak masih bayi hingga anak-anak. Buku cerita merupakan media sastra tulis yang memberikan pelajaran kepada anak-anak dengan cara mendongeng yang mempengaruhi responsif anak terhadap makna yang didapat dari buku cerita yang dibacanya. Pada umumnya semua orang suka dan butuh cerita terlebih anak yang memang sedang berada dalam masa peka untuk memperoleh, memupuk, dan mengembangkan berbagai aspek kehidupan. Melalui sastra seperti buku cerita maka anak dapat memperoleh mempelajari, dan menyikapi berbagai persoalan hidup dan kehidupan, manusia dan kemanusiaan.

Berbagai cerita menawarkan kehidupan dengan cara-cara yang menarik dan konkret. Melalui cerita juga, anak memperoleh berbagai informasi yang diperlukan dalam kehidupan. Kehidupan yang menggambarkan dan menjelaskan bagaimana hubungan dengan orang tua, teman sepermainan, dengan saudara atau masyarakat dengan berbagai peran dan fungsinya. Berbagai cerita yang dimaksudkan untuk dikonsumsikan kepada anak dapat diperoleh dan diberikan, antaralain, lewat sastra anak (children literature).

Pada suatu penelitian dikemukakakn bahwa pengetahuan terhadap lingkungan dapat ditingkatkan dalam diri anak-anak melalui buku cerita karena akan berdampak pada kehidupan sehari-hari khususnya buku bergambar. Buku cerita juga dapat membantu guru-guru di sekolah dalam memberikan materi kepada anak usia dini, meilihat pada umur tersebut anak-anak masih memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Buku cerita dibutuhkan oleh para guru karena dapat membantu mereka menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang lebih kreatif dan digemari oleh anak-anak.

Peran buku cerita dapat mempresentasika makna sastra secara baik kepada anak-anak di bawah umur. Salin itu, buku cerita juga memiliki peran penting kepada anak usia dini karena dapat membantu mereka belajar tentang alam, mengenal orang lain dan hubungan yang terjadi dan pengembangan perasaan. Dengan demikian, anak dapat memahami dan menghubungkannya dengan pengalaman pribadinya, menstimulasi imajinasi, memperoleh kesenangan serta keberadaan di tengah masyarakat. Pada pelajar Sekolah Dasar (SD) buku cerita juga sangat digemari oleh mereka dalam menerima materi karena merka akan mudah memahami materi yang diberikan oleh guru mereka.  

Dengan karakteristik anak usia dini yang berada pada tahap pra operasional konkret, maka anak masih membutuhkan benda-benda konkrit untuk membantu proses berpikir. Anak usia dini juga masih sedang mengembangkan keterampilan berpikir dan bahasanya. Dengan demikian, penggunaan buku cerita bergambar merupakan satu cara yang baik dan tepat untuk menyampaikan materi pengetahuan atau pembelajaran agar perkembangan anal lebih optimal.

 

Ikuti tulisan menarik Rahmada Yani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB