x

mudik dilarang

Iklan

Slamet Samsoerizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Maret 2022

Selasa, 10 Mei 2022 14:28 WIB

Ada yang Pamer Paha di Tol dan Sebelah Ramlan

Istilah tol, pamer paha, dan  ramlan adalah tiga contoh akronim yang populer saat arus mudik dan arus balik.  Ada konteks yang mendasarinya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Istilah tol, pamer paha, dan  ramlan adalah tiga contoh akronim yang populer saat arus mudik dan arus balik.  Ada konteks yang mendasarinya.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat arus mudik, sepanjang Jalan Kalimalang merupakan salah satu jalur arteri yang umumnya dilewati pemudik, khususnya pemotor. Akan tetapi, karena diberakukan  sistem one way, pintu tol dari arah Jakarta menuju Cikampek telah ditutup total, maka pemudik yang menggunakan mobil dari Jakarta menuju timur seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah, tidak memiliki pilihan, terpaksa melintasi Kalimalang.

Apa yang dikeluhkan para pemudik melihat suasana seperti ini? Pastinya: bete.  Ada yang ngedumel bakal pamer paha nih.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, bahkan sudah mengantisipasi situasi tersebut."Kalau memang jumlahnya meningkat bisa sampai 7 ribu 8 ribu kendaraan perjam, yang masuk ke Jalarta, maka mau tidak mau harus diintervensi apakah dengan contraflow satu lajur, dua lajur atau bahkan mungkin one way kembali"

Alhamdulillah, jadi ramlan.

 

Saat arus balik, kita baca dan pirsa laporan dari reporter bahwa Arus lalu lintas di Tol Cipali arah Jakarta mengalami kemacetan di sejumlah titik pada malam ini (9/5/2022). Volume kendaraan di momen arus balik masih cukup tinggi.

 

Dimas, petugas call center NTMC Polri menjelaskan "Untuk beberapa wilayah terdapat kepadatan tapi sudah ada penanganan dari petugas kami kepolisian dan Jasa Marga di lokasi."  

Ternyata kepadatan lalu lintas terjadi di sekitar rest area. Kepadatan itu disebabkan kendaraan yang masuk dan keluar dari rest area.  Selain itu, kepadatan kendaraan dilaporkan terjadi karena dampak penanganan kecelakaan. Petugas kepolisian dan Jasa Marga dilaporkan sudah berada di lokasi untuk penanganan kecelakaan tersebut.

Lagi-lagi: pamer paha.

 

Dia mengatakan saat ini lalu lintas arus balik masih berjalan secara normal. Belum ada penerapan contraflow maupun one way di Tol Cipali arah Jakarta. One way dan contraflow belum diberlakukan, masih situasional. Artinya jika kemacetan memanjang, nantinya petugas kami akan lebih dulu menerapkan contraflow, nantinya kalau belum terurai, akan diterapkan one way.

 

"Kendaraan masih bisa mengalir meski ada ketersendatan," jelas Dimas.

Alhamdulillah, ramlan.

 

Pamer Paha dan Ramlan

 

Istilah tol, pamer paha, dan  ramlan adalah tiga contoh akronim yang populer saat arus mudik dan arus balik.  

 

Apakah akronim itu? Akronim, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2018) merupakan singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Contoh akronim berupa gabungan huruf adalah LIPI yang merupakan kependekan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Contoh akronim yang berupa gabungan suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar adalah ponsel.

 

Dalam konteks kutipan pada awal tulisan ini yaitu tol, pamer paha, dan ramlan termasuk akronim yang berupa gabungan suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Pemakai bahasa Indonesia, bisa jadi ada yang menganggap bahwa bentuk akronim tol tersebut adalah istilah baru. Sementara pamer paha berkonotasi aksi pornografi dan ramlan yang mengacu ke nama orang.

 

Apa kepanjangan dari tol? Tol merupakan akronim “tax on location.“ Itu artinya setiap kendaraan roda empat yang melalui jalan bebas hambatan dikenakan pajak saat akan keluar dari  jalantersebut.

 

Apa kepanjangan dari pamer paha? Pamer paha merupakan akronim “padat merayap tanpa harapan.“ Hal ini dapat dimaknai sebagai “kondisi lalu lintas di jalan raya, yang mengakibatkan terjadinya macet total dan lebih dari 1 km.”   

Apa kepanjangan dari ramlan? Ramlan merupakan akronim “ramai lancar.“ Hal ini dapat dimaknai sebagai “kondisi lalu lintas di jalan raya, yang walau pun laju kendaraan 20 km/jam, namun masih bisa berjalan.”  

 

Pengguna jalan tol, pasti akan melewati berbagai jalan tol dengan sejumlah nama yang memanfaatkan akronim. Sekali lagi, tanpa orang menyadarinya, bahwa bentuk-bentuk tersebut merupakan akronim.

 

Orang tidak memedulikan apakah ketika dari Jakarta ke arah Bogor dan melalui Tol Jagorawi. Tol pertama di Indonesia bernama Jagorawi yangdibangun pada 1973 dan diresmikan Pak Harto pada 1978 tersebut merupakan kepanjangan dari “Jakarta-Bogor-Ciawi.”

 

Sejumlah Akronim Tol Bertebaran

Sampai dengan akhir 2020, terdapat sekitar 1.550 kilometer jalan tol yang dioperasikan oleh pemerintah. Sebagian besar ruas jalan tol yang dioperasikan tersebut menghubungkan akses antarprovinsi. Hingga akhir 2020, terdapat empat ruas jalan tol dengan jarak terpanjang yang beroperasi di Indonesia.

Pertama, Tol Terpeka. Panjang jalan tol ini 89,2 km. Disebut “Terpeka” karena menghubungkan ruas kota Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung. Rancangan ruas jalan tol ini merupakan lanjutan dari tol Bakauheni – Terbanggi Besar. Pembangunan jalan tol yang menghabiskan dana Rp 21,95 triliun ini dibangun selama dua tahun mencakup Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Trase wilayahnya terbagi atas Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Kayu Agung, dan Ogan Komering Ilir.

Kedua, Tol Bakter. Disebut Bakter karena tol ini menghubungkan ruas jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar dan terhubung langsung dengan tol Terpeka. Jarak tol Bakter adalah 140,9 kilometer.

 

Ketiga,  Tol Permai.  Tolini masih berada di ruas jalan tol Trans – Sumatera. Disebut Permai,  karena tol ini menghubungkan Pekanbaru – Dumai Total rancangan jalan tol tersebut mencapai 131 kilometer dengan 10 rest area. Rinciannya: 5 berlokasi di arah Pekanbaru dan 5  lainnya di arah Kota Dumai.

Keempat, Tol Cipali. Popularitas Tol Cipali saat arus mudik dan balik tak tertandingi.  Ruas jalan tol sepanjang 116,75 kilometer ini memang dirancang untuk dapat mengurangi beban lalu lintas Pantai Utara Jawa, terutama saat arus mudik dan balik. Prediksinya, fungsi jalan tol Cipali bisa digunakan untuk meringankan beban operasional hingga 60 persen. Dinamakan Cipali karena tol ini  menghubungkan Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon.

Masih ada beberapa nama akronim jalan Tol, yakni:  Purbaleunyi = Purwakarta – Bandung – Cileunyi. Tol Cipularang = Cikampek – Purwakarta – Padalarang,  Tol Belmera  =  Belawan – Medan – Tanjung Morawa.Tol Palikanci = Palimanan – Kanci.  Tol Cisumdawu = Cileunyi–Sumedang–Dawuan. Tol Japek = Jakarta – Cikampek.  Tol Gempan = Gempol – Pandaan. Tol JoRR = Jakarta on the Ring Road.

Ketika Jagorawi awal digunakan pengendara sebagai jalanbebas hambatan. Muncul istilah “Kalau mau cepat,  lewat BH aja!” BH yang dimaksud adalah jalan Bebas Hambatan alias tol.

Kita tidak bisa membayangkan seandainya semua nama  tol menyinonimkan tol yang sudah akronim tersebut, lalu dipadankan dengan BH. Anda tidak usah ragu untuk sekedar ngakak, saat akan memasuki palang pintu tol dan membayar sejumlah tarif dengan e-toll. Bayangkan, ketika akan keluar Semarang, terpampang di atas lisplang pintu tol: “BH Kalikangkung.” Atau ketika akan memasuki kota Bogor, Anda akan terpingkal karena membaca tulisan: “Anda memasuki BH Jagorawi.”

Ikuti tulisan menarik Slamet Samsoerizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler