Berusaha begitu meyakinkan
namun juga meragukan
entah apa pun itu
barangkali nurani
yang tak pernah terlambat
memberi isyarat
tidak dengan air mata
apalagi suara-suara isak
memohon kesempatan kedua
padahal kesekian kalinya
mengapa aku justru takut?
dengan setiap rencana
perkiraan tak ubahnya bencana
jika benar terjadi demikian
tersisa puing-puing penyesalan
pada akhir hari nanti
seburuk apa melepaskanmu?
sesulit apa memercayaimu?
akankah hanya kebohongan
berpendar di kedua matamu?
Ikuti tulisan menarik ahmad sulton ghozali lainnya di sini.