Kuliah kerja nyata merupakan salah satu program yang dilaksanakan Universitas Jember yang bertujuan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan desa yang ada di Jember. Desa Sidomukti salah satu desa yang menjadi tempat pelaksanaan kuliah kerja nyata, mengingat Desa Sidomukti merupakan salah satu desa binaan yang bekerja sama dengan Universitas Jember.  

Peternakan dan pertanian menjadi bidang mata pencaharian masyarakat Desa Sidomukti. Sebanyak 70 persen masyarakat Desa Sidomukti memiliki hewan ternak yang berupa sapi. Kambing, dan jenis unggas lainnya. Sedangkan pada bidang pertanian, Sebagian besar hasil pertanian Desa Sidomukti terletak pada padi, tebu, dan papaya. Selain itu juga banyak dijumpai tanaman bambu, pisang, kopi, dan tanaman hortikultura. Dalam peternakan dan pertanian, keuntungan masih didapatkan dari penjualan langsung hasil pertanian dan hewan ternak.

Berdasarkan observasi lapang dan diskusi bersama peternak, limbah kotoran ternak dan daun atau limbah pertanian lainnya masih belum dapat dimanfaatkan oleh Sebagian besar masyarakat Desa Sidomukti. “Sekitar 1-5 Kg kotoran sapi basah dapat dihasilkan oleh satu sapi, yang artinya Desa Sidomukti ini memiliki potensi yang besar jika dapat memanfaatkan limbah ternak tersebut” ujar Mas Dimas selaku pemilik peternakan MuktiFarm.

Dalam hal ini, Kepala Desa Sidomukti Pak Sunardi menjelaskan bahwa, “Kebanyakan peternak mengganggap hewan ternak yang dimiliki sebagai tabungan saja, bukan sebagai mata pencaharian utama”. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UMD 2022 Berlianto Luthfiansyah selaku penanggung jawab program kerja masyarakat terpadu berfikir untuk melakukan pemberdayaan masyarakat Desa Sidomukti melalui sebuah kelompok pemuda yang emang peduli terhadap permasalahan yang ada yaitu limbah kotoran ternak. Pemberdayaan masyarakat ini nantinya akan dibangun sebuah usaha pupuk organik padat dan cair.

Berlianto menjelaskan bahwa, “Dengan adanya program kerja ini diharapkan pemuda dan masyarakat mulai peduli terhadap potensi Desa Sidomukti yang ada seperti kotoran ternak dan limbah pertanian lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik. Trobosan tersebut teryata mendapatkan respon positif oleh masyarakat khususnya peternak dan perangkat desa. Mas Dimas selaku pemilik usaha ternak mengatakan siap mendukung penuh dan selalu memberikan  support untuk adek-adek KKN untuk program kerja yang telah direncanakan.” Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dan komunikasi yang baik antara mahasiswa KKN UMD 2022 dengan masyarakat agar terjalin sebuah kolaborasi yang baik sebagai awal pembangunan Desa Sidomukti.

Ikuti tulisan menarik KKNUMD 06 lainnya di sini.