x

Anggota Beach Boys Challenge melepasliarkan ratusan ekor tukik di Pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu, 31 Oktober 2021. Dok. BBC\xd \xd

Iklan

Slamet Samsoerizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Maret 2022

Senin, 23 Mei 2022 15:19 WIB

World Turtle Day 2022: 6 Penyu Kita Mesti Lestari

Ihwal perpenyuan, dunia mencatat ada 7 jenis penyu. Hebatnya, 6 jenis penyu hanya ada Indonesia. Senyampang merayakan World Turtle Day 2022, kita perlu bertindak agar keenam penyu tersebut tetap lestari.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hari Penyu Sedunia 2022 mengusung hashtag #Shellebrate, #WorldTurtleDay #TurtleDay. Sebuah organisasi nirlaba American Tortoise Rescue, berbagi kegembiraan mereka tentang merayakan hari kura-kura sedunia 2022. Selanjutnya, penyelamatan kura-kura di halaman twitter Hari Penyu Sedunia mendorong semua orang untuk menyumbang demi kesejahteraan makhluk berdarah dingin yang cantik ini.

 

Sekilas Hari Penyu Sedunia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

23 Mei diperingati sebagai Hari Penyu Sedunia (World Turtle Day). Menyusur asal usulnya, penetapan ini memerlukan waktu lama. Merangkum dari laman https://www.earthreminder.com/world-turtle-day/  peristiwa ini dimulai sebagai berikut.

Susan Tellem dan Marshall Thompson  pada tahun 1990 prihatin terhadap keberadaan penyu.  Menurut amatan sepasang suami istri pecinta lingkungan tersebut, beberapa spesies reptil bercangkang keras yang indah sangat dekat dengan kepunahan. Keduanya mengangkat isu ini di platform internasional dan berencana menyebarkan kesadaran tentang konservasi berbagai spesies penyu dan kura-kura ke seluruh dunia.

Atas inisiatif mereka, kelak tiap 23 Mei 2000 ditetapkan sebagai World Turtle Day (Hari Penyu Sedunia).  Organisasi  berupaya keras untuk mendidik dan mendorong orang-orang tentang perlindungan penyu dan kura-kura seiring dengan hilangnya habitat mereka.

Dalam perjalanannnya, perayaan Hari Penyu Sedunia mencatat, bahwa pada tahun 2004 hari penyu sedunia dirayakan dengan penuh semarak. Berbagai kegiatan dilakukan tahun ini untuk perlindungan penyu. World Turtle Trust mendanai proyek Kosta Rika Leather-back untuk bersarang di pantai.

 

Pada tahun 2007, organisasi nirlaba "American Tortoise Rescue" mendapat persetujuan dari Kementerian Lingkungan di Polinesia Prancis untuk memantau dan menjaga ladang selama musim bersarang di Tetiaroa. Sejak tahun 2007, organisasi tersebut melanjutkan proses pemantauan penyu dan juga memperhatikan perlindungan mereka.

Pada tahun 2010, hari penyu sedunia kembali diperingati sebagai peningkatan kesadaran tentang berbagai spesies penyu dan kura-kura. Namun, daya tarik utama tahun ini adalah Parthe, kura-kura cerah yang tersenyum dan Perth, foto grup hitam putih.

 

Pada tahun 2011, Sydney Aquarium Conservation Fund mengumumkan peluncuran proyek penandaan penyu untuk mendukung hari penyu sedunia. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menyebarkan kesadaran tentang ancaman terhadap penyu dan perlindungannya.

Pada tahun 2012, perayaan Hari Penyu  diperingati lebih semangat dan antusias. Pada tanggal 23 Mei 2012, 33 penyu baru dirawat di Rumah Sakit Wildlife Centre bersama dengan makhluk non-penyu lainnya. Kabar baiknya, dari 33 ekor, 17 ekor penyu siap dilepasliarkan setelah disembuhkan.

 

Pada tahun 2013, merupakan awal baru dalam perayaan Hari Penyu Sedunia. Organisasi Penyelamatan Kura-kura Amerika mendapatkan prestasi dari tahun ke tahun dalam gerakan penyelamatan penyu yang luar biasa. Tahun ini Wildlife Center memulihkan dan merehabilitasi 5 Penyu Kotak Timur. Kelima penyu ini kembali ke alam liarnya setelah sekian lama pulih.Selusin kura-kura tetap di pusat untuk pemulihan lebih lanjut dan rawat inap.

Pada tahun 2014, Pusat Margasatwa merayakan bagian kedua dari pelepasan penyu 2014 yang disponsori oleh American Tortoise Rescue. Pada tahun ini, diperingati dengan pelepasan selusin penyu kembali ke wilayah asalnya.

 

Pada tahun 2015, Pusat Margasatwa mencapai hasil yang luar biasa dalam menyelamatkan penyu. Tahun ini, Wildlife Center merawat 24 ekor penyu yang diterima pada 2014. Dari 24 penyu tersebut, 14 penyu siap dilepasliarkan di wilayah asalnya. Dalam rangka memperingati hari penyu sedunia, 14 ekor penyu ini rencananya akan dipindah ke kandang outdoor selama satu minggu setelah itu dilepasliarkan ke wilayahnya.

 

Pada tahun 2016, Pusat Satwa Liar dan organisasi Penyelamatan Kura-kura Amerika menghadapi tahun baru yang sukses untuk hari penyu sedunia. Pada tahun 2016, pusat tersebut merawat 25 penyu. Banyak dari kura-kura ini ditemukan dan siap untuk meninggalkan pusat dalam beberapa minggu.

 

Pada tahun 2019, acara ini dirayakan dengan tagline “Shellebrate World Turtle Day 2019”. Tema hari penyu sedunia 2019 adalah “Adopt, Don’t Shop.” Banyak kegiatan yang dilakukan dalam perayaan Hari Penyu Sedunia 2019, seperti berdandan seperti penyu, melakukan roadshow mempromosikan keberadaan penyu, membagikan banyak pelajaran dan bahan ajar di berbagai sekolah untuk kesadaran tentang perlindungan penyu.

 

Hari Penyu Sedunia 2020  dirayakan di seluruh dunia dengan berbagai cara. Orang-orang berpakaian hijau untuk mendukung hari penyu sedunia. Berbagai acara diselenggarakan. Banyak pengetahuan yang dibagikan tentang pentingnya penyu bagi ekosistem laut dan bagi seluruh lingkungan. Bersamaan dengan itu, berbagai ide dibagikan tentang konservasi makhluk laut bercangkang ini.

 

Hari Penyu Sedunia 2021 mengusung tema untuk tahun ini adalah “Turtles Rock”, yang berarti “kura-kura bukanlah batu yang berkaki”. American Tortoise Rescue telah merayakan hari penyu dunia ke-21 dengan menyebarkan kesadaran tentang salah satu makhluk tertua di dunia ini dengan memberikan rasa hormat dan berbagi pengetahuan melalui situs mereka worldturtleday.org.

 

Selain itu, organisasi Keanekaragaman Hayati PBB telah memberikan alasan kuat untuk merayakan hari penyu sedunia 2021 di media sosial. Para ilmuwan menyelamatkan kura-kura gertakan di Sungai Bellinger yang terancam punah dan membesarkan sekitar 35 bayi yang sehat. Setelah siklus pengembangbiakan, para ilmuwan telah mengirim 20 penyu kembali ke alam liar dan memutuskan untuk melepaskan sisanya saat mereka siap.

 

Pada tanggal 9 Juni 2021, organisasi penyelamat kura-kura merayakan hari kura-kura sedunia dengan meningkatkan kesadaran tentang bagaimana kenaikan suhu berdampak pada kura-kura di gurun California. Indi Kindi, organisasi lain yang bergerak di bidang kesejahteraan anak-anak, merayakan hari penyu sedunia pada tanggal 4 Juni 2021. Mereka telah membuat patung penyu dan menikmati penyu anggur dan buah kiwi sambil belajar tentang pentingnya perlindungan habitat penyu dari rangkaian laut Li-Anthawirriyarra.

 

6 Penyu Kita Mesti Lestari

Ihwal perpenyuan, dunia mencatat ada 7 jenis penyu. Hebatnya, 6 jenis penyu hanya ada Indonesia.   Jenis penyu yang ada di Indonesia adalah Penyu Hijau (Chelonia Mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata), Penyu Lekang (Lepidochelys Olivacea), Penyu Belimbing (Dermochelys Coriacea), Penyu Pipih (Natator Depressus) dan Penyu Tempayan (Caretta Caretta). Penyu belimbing adalah penyu yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Sedangkan penyu terkecil adalah penyu lekang, dengan bobot sekitar 50 kilogram. Namun ternyata,keenam penyu tersebut berstatus rentan kepunahan punah sebagaimana pantauan IUCN Red List of Threatened Species.

 

Semua jenis Penyu laut di Indonesia telah dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Ini berarti segala bentuk perdagangan penyu baik dalam keadaan hidup, mati mauoun bagian tubuhnya itu dilarang. Menurut Undang Undang No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pelaku perdagangan (penjual dan pembeli) satwa dilindungi seperti penyu itu bisa dikenakan hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta. Pemanfaatan jenis satwa dilindungi hanya diperbolehkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan dan penyelamatan jenis satwa yang bersangkutan.

 

Ancaman terhadap keberadaan Penyu adalah nilai komoditas. Ini terutama dalam perdagangan baik dalam bentuk daging, telur maupun bagian tubuhnya. Penyu yang sering diperdagangkan dagingnya adalah jenis penyu hijau. Perdagangan daging penyu ini masih terjadi di Pulau Bali. Sedangkan jenis penyu yang sering diambil karapas sisiknya untuk dibuat cinderamata adalah penyu sisik. Pencemaran laut oleh minyak dan sampah plastik juga menjadi ancaman bagi kelestarian penyu.

 

Senada dengan itu, melansir dari https://www.wwf.id/spesies/penyu ancaman utama yang dihadapi oleh penyu laut mencakup perburuan dan perdagangan telur serta bagian-bagian tubuhnya, kerusakan habitat peneluran akibat pembangunan di kawasan pesisir, dan ancaman di laut dari aktivitas perikanan.

 

Masih banyak masyarakat Indonesia yang berburu telur penyu untuk dijual dan dikonsumsi, padahal semua spesies penyu tersebut merupakan satwa dilindungi dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Tidak hanya itu, perburuan penyu untuk diambil karapasnya dan dijadikan aksesoris seperti gelang, liontin, hingga diawetkan untuk menjadi pajangan pun masih sangat marak hingga saat ini. Hal ini sangat berpengaruh pada populasi penyu di alam dan harus dihentikan sebelum seluruh spesies penyu yang tersebar di perairan Indonesia punah.

 

Dikarenakan masih banyaknya masyarakat Indonesia yang berburu sarang telur penyu untuk dijual dan dikonsumsi, meskipun semua spesies penyu tersebut merupakan satwa dilindungi dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Tidak hanya itu, perburuan penyu untuk diambil karapasnya dan dijadikan aksesoris seperti gelang, liontin, dan lain sebagainya, hingga diawetkan untuk menjadi pajangan pun masih sangat marak hingga saat ini. Hal ini sangat berpengaruh pada populasi penyu di alam dan harus dihentikan sebelum seluruh spesies penyu yang tersebar di perairan Indonesia punah.

 

 

Ikuti tulisan menarik Slamet Samsoerizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler