x

mempelajari tips tips parenting agar menjadi orang tua yang lebih baik

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Selasa, 24 Mei 2022 13:31 WIB

Memenuhi Kebutuhan Keterampilan Parenting

Para orang tua sejatinya membutuhkan ketrampilan parenting. Sayangnya di sekolah kita tidak belajar parenting. Lantas bagaimana memenuhi kebutuhan ketrampilan ini? Sila baca terus artikel ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh Bambang Udoyono

 

Kalau ditanya apa kebutuhan Anda, bagaimana jawaban Anda?  Sandang, pangan papan, demikian mungkin jawaban kebanyakan orang. Selain itu mungkin orang lain menyebutkan kebutuhan psikis seperti pengakuan. Saya yakin jarang sekali yang menyebutkan kebutuhan pendidikan atau pelatihan.  Itulah sebabnya ada training need analysis alias analisis kebutuhan pelatihan.  Itu untuk memahami pelatihan apa yang kita butuhkan.  Dengan kata lain kita tidak paham titik lemah kita di mana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biasanya orang melakukan itu di tempat kerjanya.  Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja para manajer, karyawan, pegawai, apapun istilahnya.  Nah, masalahnya peran kita tidak hanya di tempat kerja.  Kita juga berperan di keluarga sebagai suami, istri, ayah, ibu.  Maka timbul pertanyaan, apakah peran kita di keluarga sudah baik?  Kapan dan di mana Anda belajar memainkan peran itu?    Kebanyakan orang tidak menyadari titik lemahnya di mana. Dalam bahasa Jawa ada ungkapan bahwa kita sulit ndelok gitoké déwé alias sulit melihat tengkuk kita sendiri.  Meskipun sudah berpendidikan tinggi tetap saja ada titik lemah kita.

Maka idealnya ada juga analisis untuk mengetahui sejauh mana ketrampilan anda memainkan peran tersebut.  Berdasarkan itu baru dilakukan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan Anda.  Tapi rasanya sebagian besar orang masih belum bisa melakukan hal itu.  Lalu bagaimana menambal kelemahan kita?

Cara paling mudah dilaksanakan adalah dengan rajin membaca buku.  Sekarang sudah banyak buku bertema parenting

Sila cari di toko buku.  Kalau Anda malas ke toko buku pesan saja di  website toko buku atau telepon saja, nanti mereka akan kirimkan. Jika anda suka membaca ebook jangan kuatir, versi ebook juga sudah banyak.  Ebook lebih murah dan lebih praktis.  Anda tidak usah keluar rumah. Tinggal bayar lalu klik download maka seketika ebooknya masuk ke gawai Anda. Ukuran font, spasi antar baris, gelap terang, warna halaman, bisa diatur.   Anda bisa membawa ratusan ebook di sebuah gawai. Ini satu hal yang sulit dilakukan dengan buku cetak.

Selain membaca buku Anda juga bisa menimba pengetahuan dari banyak seminar parenting yang sekarang ini banyak diselenggarakan.

Tapi belajar parenting ini agak susah. Maksud saya ketrampilan yang kita dapat dari membaca buku dan ikut seminar itu tidak jelas.  Setelah kita membaca buku atau mengikuti sebuah seminar misalnya.  Apakah kita lalu bisa menguasai sesuatu skill tertentu?  Belum jelas kan.  Paling kita jadi tahu tentang sebuah topik tertentu.  Misalnya kita jadi tahu cara komunikasi dengan anak yang baik. Tapi apakah kita mampu menerapkannya ya belum tentu. Meskipun demikian jangan malas belajar, paling tidak pengetahuan Anda bertambah.  Semoga pengetahuan itu bisa menjadi dasar bertindak yang benar dalam mendidik anak.

Inilah bedanya dengan belajar bahasa Inggris.  Jika kita belajar bahasa Inggris di sebuah institusi yang bagus, atau dengan seorang guru yang bagus, maka dalam setiap sesinya ada sebuah skills focus yang jelas. 

Misalnya di sebuah sesi kita belajar memakai ekspresi yang tepat dan tatabahasa yang tepat untuk melakukan transaksi. Paparan guru dan latihan yang dilakukan semuanya bertujuan agar kita mampu menguasai dan mempraktekkan dialog tentang transaksi sesuatu komoditi. Di akhir sesi pelajaran kita mampu melakukan dialog tentang jual beli sesuatu.

 

Jadi ada skills focus yang jelas dan latihan yang terfokus. Maka di akhir sesi kita menguasai skill tertentu itu.

 

Meskipun ada bedanya jangan surutkan semangat belajar Anda. Teruslah belajar karena bagi muslim belajar adalah sebuah kewajiban.  

 

Selamat belajar.  Semoga Anda berhasil menguasai ketrampilan parenting dengan baik.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB