x

SSB Sukmajaya

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Jumat, 27 Mei 2022 09:33 WIB

Terima kasih Orang Tua, Selalu Menjaga Komunikasi

Terima kasih para orang tua. Sebab, selalu menjaga komunikasi untuk bertanggungjawab dalam ketidakhadiran latihan/keikutsertaan event/keikutsertaan kompetisi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jelang menginjak usia 24 tahun dari tanggal lahir, yaitu 10 Juni 1998 sampai 10 Juni 2022, Sekolah Sepak Bola (SSB) Sukmajaya tetap bersyukur, sebab masih mampu bertahan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta masih dipercaya para orang tua siswa yang menitipkan putra/putrinya menimba ilmu tentang intelegensi, personality, teknik, dan speed (fisik), yang saya sebut dalam akronim TIPS (teknik, intelegensi, personality, dan speed) di SSB Sukmajaya.

Sembilan grup wa

Tanpa disadari, sejak hadirnya media sosial (medsos) bernama whatsapp (wa), ternyata SSB Sukmajaya memiliki  sembilan (9) grup wa yang berfungsi dan berkedudukan masing-masing. Ada grup utama, grup pelatih, hingga grup kelompok umur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang tua bertanggungjawab@@ Artinya, para orang tua siswa terus memiliki sikap menjadi bagian dari SSB Sukmajaya sebagai keluarga, punya rasa memiliki, bertanggungjawab, ada simpati-empati, peduli, melindungi, militansi, mempraktikan cerdas TIPS dalam kehidupan nyata, menjadi teladan bagi putra-putrinya.

Orang tua sponsor utama

SSB Sukmajaya tetap terus dapat bernafas, sebab SPONSOR UTAMANYA adalah para Orang Tua. Para Orang Tua tahu dan memahami bahwa untuk biaya operasional sekadar latihan reguler saja tak sedikit.

Setiap latihan reguler, wajib tersedia dana untuk sewa lapangan, transpor para pelatih, akomodasi, kebersihan sarana latihan, dll.

Para orang tua menyadari bila putranya tak hadir latihan, maka akan membikin manajemen kelabakan, karena putranya tak ikut andil iuran latihan.

Para orang tua juga paham, bila tak membayar iuran bulanan, maka manajemen kebakaran jenggot, karena biaya sewa lapangan pasti tak tertutup.

Para orang tua juga paham mengapa sekelas SSB Sukmajaya, iuran SPPnya murah. Karena dibagi dengan iuran setiap latihan. Jadi, iuran SPP dan iuran per latihan, diakumulasi menjadi biaya, khususnya untuk sewa lapangan dan transpor pelatih.

Orang tua juga paham, iuran tersebut tak cukup untuk mendukung pembelian sarana dan prasarana latihan. Jadi, terkadang ada orang tua yang menenteng sesuatu demi menambah sarana prasarana.

Penyelenggara event dan peserta kompetisi@@ Para orang tua juga menyadari bahwa SSB Sukmajaya juga punya tanggungjawab menyelenggarakan event sendiri. Event yang digagas, sejak berdiri, telah lahir. Piala Sukmajaya, 3Wulan SSB Sukmajaya, Liga SSB Sukmajaya, Turnamen antar Provinsi (TaP), hingga Turnamen Sepak Bola Nasional (TSN).

SSB Sukmajaya juga punya tanggungjawab ikut Kompetisi resmi dari PSSI (Piala Soeratin U-13 dan U-15). Ikut Kompetisi Divisi Utama Liga TopSkor semua kelompok umur. Menyiapkan tim U-10 dan U-12 untuk Kompetisi Indonesia Junior Soccer League (IJSL).

Semua event dan Kompetisi, mustahil terselenggara tanpa dukungan anggaran dari para orang tua sebagai Sponsor Utama. Dan, event mau pun kompetisi yang diselenggarakan atau diikuti oleh SSB Sukmajaya sangat terukur dari berbagai indikator. Meski, SSB Sukmajaya tetap tak berubah sebagai SSB Pembinaan Murni.

Pembinaan murni, semua siswa sama

Pembinaan Murni, artinya SSB Sukmajaya mendidik dan melatih semua level siswa tanpa seleksi TIPS. Sebab, siswa datang ke SSB Sukmajaya justru belajar TIPS untuk sepak bola dan kehidupan nyata.

Namun, di setiap event yang diselenggarakan oleh SSB Sukmajaya atau pun yang dipilih dengan cerdas oleh SSB Sukmajaya, semua level siswa yang berbagai dalam rapor TIPS, tetap merasakan turut dalam event mau pun kompetisi, walau pun lawan-lawannya memggunakan para pemain cabutan/pilihan/hasil seleksi dan sejenisnya.

Memberi kesempatan siswa SSB lain

SSB Sukmajaya juga memberikan kesempatan kepada siswa dari SSB lain yang ingin bergabung dalam Tim SSB Sukmajaya dalam event atau kompetisi yang diikuti, sebab tidak semua SSB memiliki tiket untuk ikut event atau kompetisi resmi. Dengan catatan wajib lulus seleksi dan mengikuti peraturan SSB Sukmajaya.

Siswa bukan diinjam atau dicabut atau dibajak, sebab pemain yang lulus seleksi, hanya bergabung dalam Tim SSB Sukmajaya untuk satu event atau satu musim kompetisi. Pemain bersangkutan tetap menjadi siswa SSB aslinya.

Terima kasih orang tua@@ Terima kasih para orang tua. Bapak dan Ibu selalu memahami kesulitan SSB Sukmajaya. Bapak dan Ibu memahami biaya operasional latihan reguler. Bapak dan Ibu memahami biaya menyelenggarakan event. Bapak dan Ibu juga memahami biaya ikut kompetisi.

Terima kasih para orang tua. Sebab, selalu menjaga komunikasi untuk bertanggungjawab dalam ketidakhadiran latihan/keikutsertaan event/keikutsertaan kompetisi.

Menunggu PSSI

Karena semua itu, SSB Sukmajaya InsyaAllah akan dapat merayakan usia ke-24 tahun pada 10 Juni 2022. Dan, SSB Sukmajaya akan menunggu PSSI hingga tak membiarkan wadah sepak bola akar rumput terus salah kaprah karena tak ada payung hukum.

Terus tak jelas fingsi dan kedudukannya. Tak terafiliasi. Dan lain, sebagainya. SSB, Akademi, Diklat, dan sejenisnya, terus jadi tempat gaya- gaya-an dan sok tahu bagi insan yang menggeluti ranah ini hanya bermodal praktisi sepak bola, praktisi-praktisi-an, tanpa bekal ilmu, dan kompetensi yang standar.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu