Agrred-upon procedures ( AUP ) terobosan dan metode inilah yang digunakan inspektorat Boyolali dalam sapu desa mendongkrak semangat budaya intergritas Kabupaten Boyolali. Berdasarkan identifikasi isu dan strategi masih lemahnya penggelolaan keuangan desa, lemahnya pengelolaan aset desa kinerja perangkat desa belum optimal. Masih diketemukan penyalahgunaan atau penyelewengan aset desa dan kerugian keuangan negara.
Strategi pengawasan keuangan desa ini mampu mendongkrak semangat pembangunan budaya integritas, banyak halyang sudah kami lakukan diantaranya FGD pelaksanaan diklat penyuluhan anti korupsi bekerja sama dengan lembaga sertigikat penyuluhan antikorupsi KPK hal ini akan melibatkan 28 auditor/P2UPD, sosialisasi kepada Perangkat Desa dengan pembekalan olek KPK dan penyuluh anti korupsi ( PAKSI Boyolali ). Inspektur Boyolali Gatot Murdiyanto dalam membangun budaya integritas menyediakan e-learning. E-learning ii bertujuanmeningkatkan akses terhadap kesempatan belajar ( increase acces to lerning opportunity ).
Diklat e-learning ini melibatkan penyelenggara negara,ASN,P3K,Aparatur pemerintah desa, Pegawai BUMd, pegawai BLUD, CPNS masyarakat boyolali dan seluruh pegawai yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Boyolali. Hal ini sesuai dengan Misi Kabupaten Boyolali. Jumlah peserta e-learning 15.327 peserta dari tingkatan dasar-dasar korupsi, integritas e-leraning , peningkatan pemahaman gratifikasi serta calon pembangunan integritas.E-learning ini sudah kita jalankan pada tingkatan sekolah menegnah pertama ( SMPN 2 Cepogo ) diikuti lebih 19 siswa namun 15 siswa yang mendapatkan setifikat e-lerning. hal ini bertujuan untukmengetahui pengetahuan dasar anti korupsi dan integritas. Hal ini membuat siswa mengenal lebih dini berkenaan dengan korupsi dan tidak melakukan korupsi sejak dini
Sesuai arahan gubernur pada pembukaan jambore KOMPAKSI yang diikuti semua jajaran inpektorat, Bupati dan Wakil Bupati seluruh Indnesia dimana salah satu adalah membangun sistem regulasi hal ini dibuktkan di Kabupaten Boyolali pada SE nomer 0973/2022 sekaligus Louncing gebyar Integritas. Komitmen lain diikuti 2480 Kepala Desa dan perangkat desa dari 261 Desa yang berada di Kabupaten Boyolali telah menandatangani pakta integritas
Inspektur Gatot Murdiyanto menegaskan output dalam membangun isu dan dukunagn perlu adanya kerjasama semua pihak sedangkan outcame diharapkan dapat menjadi batu loncatan dalam membenahi keuangan desa sekaligus dapat meningkatkan integritas dalamorganisasi desa. Dengan kesiapan dokumen yang dimiliki Inspektorat dalam menjalankan isu stategi diantaranya Perencanaan, Pemetaan, dan analisi Soar. Hal ini mendapatkan dukungan dari tingkatan pusat maupun sampai akar rumpur akademisi UKSW Salatiga Prof. Dr. Theresian Woro Damayanti, SE.M.Si, AKt., CA juga hadir memberikan dukunangan.
# Boyolali membangun desa berintegritas untuk Indonesia berintegritas #
Ikuti tulisan menarik Isnawati wati lainnya di sini.
