x

Iklan

Nabil rifqi Rifqi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Mei 2022

Selasa, 31 Mei 2022 06:17 WIB

Hujan Deras, Jeritan Hati, dan Malam Hari

Pasti!!, Pasti ada pemicu kala hujan ini terjadi!, gertak hatimu yang tak pandai menipu. Padahal dulu, raut wajahmu berseri menghadapi guntur-guntur yang menggores sanubari. Lantas, kemana sang ahli sandiwara itu pergi?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

"Pasti!!, Pasti ada pemicu kala hujan ini terjadi!". Gertak hatimu yang tak pandai menipu.

Padahal dulu, raut wajahmu berseri menghadapi guntur-guntur yang menggores sanubari. "Lantas, kemana sang ahli sandiwara itu pergi?".

Engkau berhenti sejenak, menikmati iringan nada yang kau cipta sendiri, saut menyapa dengan setiap tetes air yang menghilang terusap jari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Niat berhentipun kau urung kedalam hati. "Tidak!, Aku sudah tak kuat lagi!".

Hujanmu kian menderas, nadamu semakin kencang seolah tak terhentikan.

Ternyata... Ahli sandiwara itu pergi karena sanubari yang tak kuat lagi menerima hantaman yang bertubi-tubi.

Nampaknya, bendera putih telah kau kibarkan dipenghujung hari. Bersandar di sudut yang gelap nan sunyi. Engkaupun mencurahkan rasa sakit disetiap tetes air mata.

Malam ini, kau berharap pada pagi. Semoga, sakit ini menghilang tertelan sendawa hewan-hewan amfibi. Semoga, sakit ini terbentang jauh bagai bebintang dan bumi.

Ikuti tulisan menarik Nabil rifqi Rifqi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB