
Timnas
Rabu, 1 Juni 2022 08:56 WIB
FIFA Matchday, Bukan Tempat Cari Pengalaman dan Coba-coba Pemain
Dengan gerbong pemain yang direkrut, dan dicurigai masih ada pemain titipan, dalam laga sekelas FIFA Match Day, apakah STy masih akan coba-coba pemain? FIFA Matchday jelas bukan tempat untuk cari pengalaman apalagi coba-coba pemain. Kita lihat saja.
Dibaca : 1.025 kali
Semoga para pemain Timnas Senior mampu memberikan kado kemenangan bagi Garuda saat berlaga versus Bangladesh dalam FIFA Match Day, Rabu (1/6/2022) malam. Bahkan bukan hanya kado kemenangan yang tentunya akan mendongkrak ranking FIFA Indonesia naik, tetapi juga permainan Cerdas TIPS yang menghibur, bukan menjemukkan.
Timnas U-19 seperti bukan Timnas
Pasalnya, adik-adiknya Timnas U-19, baru saja ditekuk oleh Timnas Venezuela U-20 pada laga perdana Turnamen Toulon Cup (TTC) 2022 di Prancis dengan permainan yang belum berbentuk, monoton, dan tak nampak sebagai penampilan sebuah Timnas.
Dalam TTC 2022 di Prancis ini, sejatinya pasukan Garuda muda adalah cikal bakal Timnas U-20 yang akan terjun dalam Piala Dunia U-20 2023, di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Jadi, dalam Turnamen ini, minimal pasukan U-19 dapat bermain, minimal menyamai angkatan Egy dan kawan-kawan.
Sayang, pasukan yang dibesut oleh dua asisten Shin Tae-yong (STy) ini, masih jauh dari ekspetasi publik. Apakah Indonesia kekurangan pemain U-19? Sehingga 22 pemain yang dibawa ke Prancis mereka? Bahkan, dalam laga versus Venezuela U-19, tak nampak jejak hasil latihannya.@ Ronaldo dan kawan-kawan baru meladeni Venezuela yang dianggap lebih mudah dibanding dua lawan berikutnya di Grup B. Berikutnya, Garuda Muda akan meladeni lawan lebih kuat, yaitu Timnas Meksiko U-23 dan Timnas Ghana U-20.
Apakah laga berikutnya, Timnas U-19 hanya akan menujukkan permainan bertahan yang tak jelas pola dan strateginya, lalu menjadi bulan-bulanan Meksiko dan Ghana lagi? Berikutnya bila kalah, bilang ini Tim sedang cari pengalaman? Bilang, bersyukur lawan Venezuela hanya kalah 1-0? Maaf, ini cikal bakal Timnas U-20 untuk Piala Dunia, lho. Masa rapor TIPS para pemain jauh dari harapan untuk cikal bakal Timnas U-20!
Lihat dan baca di media! Setelah naturalisasi pemain disektor senior, kini PSSI juga sudah bicara naturalisasi pemain untuk Timnas U-20. Siapa yang salah? Para pemain Indonesia yang tak kunjung cerdas TIPS? Atau pondasi sepak bola nasional, sepak bola akar rumput dan wadahnya yang terus diabaikan dan salah kaprah?
Timnas Senior, bermainlah cerdas!
Kembali ke Timnas Senior, publik sangat berharap, dapat menyaksikan laga Timnas yang Cerdas TIPS, maka para pemain tak egois dan tak kampungan. Kemenangan dalam gol dan permainan sangat diharapkan oleh publik sepak bola nasional sebagai hal yang mutlak, tidak boleh tidak, harus.
Karena kemenangan bukan saja signifikan pada raihan poin untuk ranking FIFA, moril untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia, dan terpenting menyembuhkan kepercayaan publik sepak bola nasional akan Timnas yang terus terpuruk dan terus memberikan mimpi prestasi.
Menghadapi Bangladesh, para penggawa Garuda juga tak boleh jemawa. Tampil di hadapan publik sendiri, bila tampil tak sesuai ekspetasi, kehadiran pemain ke-12, malah dapat menjadi bumerang.
Boleh saja berpikir, ranking FIFA Bangladesh di bawah Indonesia, yaitu ranking 188 dan Indonesia 159. Dari lima pertemuan pun, Timnas Indonesia tiga kali menang atas Bangladesh. Namun, dua pertemuan terakhir, Indonesia kalah dan ditahan imbang.
Berikut head to headnya: 1) 29 Juli 1975, Merdeka Tournament - Indonesia vs Bangladesh (4-0) 2) 10 Agustus 1984, International Friendly - Indonesia vs Bangladesh (2-1) 3)18 Maret 1985, Kualifikasi Piala Dunia 1986 - Indonesia vs Bangladesh (2-0) 4) 2 April 1985, Kualifikasi Piala Dunia 1986 - Bangladesh vs Indonesia (2-1) 5) 28 April 1985, Quaid-E-Azam - Bangladesh vs Indonesia (1-1)
Untuk itu, meski kini STy memilih beberapa pemain naturalisasi di dalam skuadnya, tak akan menggaransi Timnas dapat tampil sesuai harapan bila para pemain yang dipercaya merumput, tetap tampil tak cerdas TIPS.
Secerdas apa pun komposisi dan stategi yang digariskan STy, bila para pemain hanya akan unjuk gigi, bermain individulis, egois, tak bermain untuk tim, maka kemenangan permainan dan gol akan tetap menjadi mimpi.
Lalu, dengan gerbong pemain yang direkrut, dan dicurigai masih ada pemain titipan, dalam laga sekelas FIFA Match Day, apakah STy masih akan coba-coba pemain? Kita lihat saja.
Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
Senin, 27 Juni 2022 23:38 WIB

Menghargai Legenda Sepak Bola Dunia dalam Trofeo Ronaldinho
Dibaca : 395 kali
Sabtu, 25 Juni 2022 18:26 WIB

PSM Makassar dan Bali United Adalah Wajah Sepakbola Indonesia
Dibaca : 439 kali
Minggu, 26 Juni 2022 07:55 WIB

Pesepakbola Ini Tak Bertato, Apa Alasannya?
Dibaca : 285 kali
Kamis, 23 Juni 2022 14:17 WIB

Hakan Calhanoglu Perlu Banyak Ngobrol dengan Legenda
Dibaca : 444 kali
Rabu, 22 Juni 2022 14:34 WIB

Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh Segeralah ke Luar Negeri
Dibaca : 552 kali
Senin, 20 Juni 2022 16:05 WIB

Menerka Lawan Indonesia dalam FIFA Matchday Bulan September
Dibaca : 631 kali
19 jam lalu

Novela Seno Gumira Ajidarma: Suara Hati Seorang Pelacur
Dibaca : 1.681 kali
4 hari lalu

Apa Kata Dunia Andaikan Ganjar-Anies Diduetkan?
Dibaca : 1.082 kali
2 hari lalu

Apresiasi juga Dengki Iringi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Dibaca : 721 kali
2 hari lalu
