x

image: ACR

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Jumat, 3 Juni 2022 10:17 WIB

Mencari dan Berkumpul dengan Jiwa yang Berkilau

Banyak sekali tantangan dan ujian dalam kehidupan manusia. Banyak jalan yang menyesatkan. Oleh karena itu agar tidak stress dan tidak tersesat kita perlu berteman dengan jiwa yang berkilau. Apa maksudnya? Silahkan baca terus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Bambang Udoyono, penulis buku

Hidup ini penuh tantangan dan ujian. Kadang tantangan dan ujian kehidupan itu terasa berat.  Tidak heran banyak orang mengambil jalan pintas. Dalam waktu dekat jalan pintas itu banyak yang membawa hasil besar.  Meskipun demikian dalam jangka panjang pasti akan merugikan. Agar tidak tergoda melewati jala pintas itu kita sebaiknya mencari dan berkumpul dengan orang baik agar kita mendapat pengaruh baik. Mari kita simak quote dari Maulana Jalaludin Rumi.

Look carefully around you and recognize the luminosity of souls.  Sit beside those who draw you to that. Artinya kurang lebih “Lihatlah dengan cermat ke sekelilingmu dan kenali kilaunya jiwa.  Duduklah di sebelah orang yang menarikmu ke sana”.   Itulah kalimat mutiara dari Maulana Jalaludin Rumi yang sangat indah, dalam dan mencerahkan.  Mungkin anda bertanya, bagaimana mungkin kita bisa melihat jiwa yang berkilau?   Mari kita bahas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jiwa yang berkilau, bersinar terang bisa terlihat terang benderang  dengan trinetra, alias tiga mata.  Manakala anda sudah menjadi manusia trinetra, maksudnya sudah memiliki tiga mata – mata raga, mata nalar, dan mata hati yang tajam, maka dengan seketika anda akan mampu melihat mana orang yang jiwanya berkilau meskipun penampilan fisiknya sederhana.  Anda juga akan dengan mudah mengenali orang yang jiwanya suram meskipun pakaiannya, penampilannya, hartanya dan jabatannya berkilau.

Lantas bagaimana hanya dua saja mata yang aktif?  Hanya mata raga dan mata nalar.  Bisa juga sih.  Sila baca fakta berikut.  Lihatlah KH Ahman Dahlan, sang pencerah, sang pendiri Muhamadiyah.  Beliau orang yang gaya hidupnya sederhana.  Setelah belajar Islam di tanah suci beliau pulang ke Yogyakarta dan mendirikan perkumpulan Muhamadiyah yang berupaya menyampaikan sinar terang iman Islam kepada masyarakat.  Beliau juga memajukan pendidikan dan layanan kesehatan buat masyarakat.  Sekarang lihat hasilnya.  Ribuan sekolah mulai Taman Kanan Kanak hingga Perguruan tinggi setiap hari mencerdaskan masyarakat Indonesia.  Ratusan rumah sakit, masjid, musholla dll tersebar di seluruh tanah air melayani kesehatan masyarakat. Bahkan sudah menyebar juga ke manca negara.  Jutaan orang menikmati layanan pendidikan berkualitas dan layanan kesehatan.    Jutaan orang mendapat penghidupan dari usaha usaha tersebut.

Bukankah itu jiwa yang bersinar?  Di dalam Al Qur’an, surah Al Baqarah ayat 82 Allah swt menjanjikan sorga untuk orang yang beriman dan beramal saleh.

Dan orang orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itu penghuni sorga. Mereka kekal di dalamnya”  

Mereka mendapatkan kebahagiaan sejati di dalam sorga.  Siapa yang tidak ingin mendapatkan sorga? 

Maka carilah teman yang menarikmu ke arah itu.  Demikian saran Rumi.  Bagaimana kalau anda tinggal di lingkungan yang tidak mendukung?  Sekarang mudah saja anda menemukan lingkungan sosial yang baik dengan memanfaatkan medsos.  Sudah banyak komunitas maya melalui medsos.  Idealnya memang terjadi pertemuan secara nyata, namun ketika jarak menjadi kendala, apalagi sekarang di saat Corona masih menjadi bahaya global, maka medsos menjadi solusi untuk mencari lingkungan sosial yang baik, yang memberi pengaruh baik. 

Dalam lagu Tombo ati  karya Sunan Bonang (salah satu Wali Songo),  ada kalimat  “wong kang soleh kumpulana”  (berkumpullah dengan orang saleh).  Meskipun secara maya insya Allah ada manfaatnya. Ada sebuah kalimat mutiara dari orang Barat   “Tell me who your friends are and I will tell you who you are”    Katakan padaku siapa temanmu dan aku akan katakan siapa kamu.  Jadi maksudnya kita dipengaruhi oleh teman.  Maka mari berteman baik dengan orang soleh dan solehah.  Insya Allah akan banyak manfaat baiknya.  Semoga mereka akan menarik kita ke sorga. 

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB