x

Sebuah sekolah di Bekasi. Tempo/Hilman Fathurrahman

Iklan

Slamet Samsoerizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Maret 2022

Jumat, 3 Juni 2022 20:35 WIB

8 Poin Penting Program Praktisi Mengajar

Program Merdeka Belajar Episode 20: “Praktisi Mengajar” diluncurkan Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Program tersebut merupakan upaya transformatif pada jenjang pendidikan tinggi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Jumat, 3 Juni 2022 ini, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meluncurkan Program Merdeka Belajar Episode 20: Praktisi Mengajar. Program tersebut merupakan upaya transformatif yang dilakukan Kemendikbud-Ristek sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Sejauh ini sudah ada 20 episode “Merdeka Belajar” yang terobosannya telah menyentuh semua jenjang pendidikan, mulai PAUD sampai perguruan tinggi. Selain itu, ada pula yang berkaitan dengan bahasa dan  kebudayaan. Tujuh di antaranya menyasar transformasi pada jenjang pendidikan tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Butir-butir inti yang disampaikan Mendikbudristek sebagai berikut.

  • Perguruan tinggi Indonesia harus bertransformasi, harus bergerak lebih cepat agar bisa melompat ke masa depan.
  • Sekarang sudah bukan lagi waktunya mengejar ketertinggalan, tetapi Indonesia harus berada di garis depan dan memimpin kemajuan dunia..
  • Saat ini masih ada tantangan yang cukup besar dalam sistem pendidikan tinggi. Khususnya berkaitan dengan tingkat kesiapan lulusan perguruan tinggi untuk terjun di dunia kerja.
  • Program Kampus Merdeka, memefokuskan agar mahasiswa dikirim ke luar kampus untuk memperoleh pengalaman kerja.
  • Program Praktisi Mengajar, para ahli di dunia industri yang justru datang ke dalam kampus untuk membagikan pengalaman praktisnya.
  • Para praktisi yang hebat-hebat di dunia industri mau datang ke kampus dan membagikan pengetahuannya pada para mahasiswa dan dosen. Melalui kolaborasi antara praktisi dan dosen, kita juga ingin menghadirkan ruang pembelajaran yang lebih kolaboratif dan partisipatif,” ujarnya.
  • Kehadiran program Paktisi Mengajar, akan membawa pembaharuan pada sistem pembelajaran di kelas perkulaiahan, sehingga mahasiswa bisa belajar dengan metode studi kasus masalah terkini. Ilmu dan teori yang diperoleh mahasiswa bisa diterapkan pada model pemecahan masalah, dan mahasiswa juga bisa mengembangkan soft skills-nya dengan bekerja berkelompok.
  • Semua Perguruan Tinggi dan seluruh praktisi yang kompeten di berbagai bidang industri diharapkan dapat terlibat dalam program Praktisi Mengajar.

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Slamet Samsoerizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler