x

Elkan Baggott

Iklan

muhammad rizal

Pemula dan terus belajar
Bergabung Sejak: 27 Maret 2022

Rabu, 8 Juni 2022 07:20 WIB

Pemain Luar Negeri Harus Jadi Pembeda

Indonesia akan berhadapan dengan Kuwait pada laga pertama Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Rabu, 8 Juni 2022. Kesempatan untuk lolos Piala Asia 2023 memang dirasa berat, namun asa itu masih ada selama Timnas Indonesia mau berjuang mati-matian.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rabu, 8 Juni 2022 adalah laga pembuktian Timnas Indonesia dalam menapaki asa lolos Piala Asia 2023 lewat jalur kualifikasi. Idonesia bersama Kuwait selaku tuan rumah, Jordania, dan Nepal berada di Grup A.

Pada laga pertama, Indonesia akan bertemu dengan Kuwait. Ini tentu tidak mudah bagi Indonesia mencuri poin dari mereka. Apalagi Kuwait sebagai tuan rumah tentu tidak ingin kehilangan muka dengan kalah di kandangnya sendiri. Stadion kemungkinan akan dipenuhi suporter warga lokal. Kemenangan atau seri akan menjadi pembeda bagi Indonesia menghadapi dua laga selanjutnya. Laga yang tidak sama mudahnya.

Dilihat dari peringkat Kuwait saat ini berada diposisi 143 FIFA, di atas Indonesia yang peringkat 159. Tidak selisih jauh. Dalam ujicoba terakhir lawan Bangladesh yang peringkatnya dibawah timnas, Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0. Maka, di laga sesungguhnya ini timnas wajib menunjukkan cara main sepakbola Indonesia seperti apa. Menang lawan Kuwait kemungkinan besar bisa diraih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalau mau realistis, mencuri poin dari Jordania adalah hal mustahil. Sedangkan melawan Nepal bila sesuai prediksi Indonesia sewajarnya mampu memenangkan pertandingan. Maka, mendapatkan poin enam dan berharap untuk lolos sebagai runner-up terbaik dari lima tim bisa saja terwujud.

Bila Timnas Indonesia dibawah arahan Shin Tae-yong bisa kompak dan mampu menjalankan strateginya dengan baik, maka keajaiban untuk lolos Piala Asia 2023 bisa saja terjadi. Ditambah skuad Timnas Indonesia yang sekarang ini memiliki cukup banyak pemain yang berkarir di luar negeri, tentu mereka diharapkan mampu menjadi pembeda. Seperti Elkan Baggot di Inggris, Asnawa Mangkualam di Korea Selatan, Pratama Arhan di Jepang, Saddil Ramdani di Malaysia serta Witan Sulaiman di Slovakia tentu memiliki kelebihan dan pengalaman lebih ketika berhadapan dengan lawan-lawan yang lebih tinggi serta berpengalaman. Walaupun ada yang masih ingin Jordi Amat dan Sandy Walsh batal untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2023 karena proses naturalisasi yang terhambat, Timnas Indonesia sudah harus berjuang dan tidak alasan lagi untuk gagal.

Ditambah pula ada beberapa pemain yang pernah bermain di luar negeri yang bisa membuat tim semakin dewasa, seperti Marc Klok di Dundee Fc, Skotlandia, adapula Stefano Lilipaly yang kenyang bermain untuk tim-tim Belanda seperti Telstar dan SC Cambuur. Selain mereka ada Syahrain Abimanyu dan Terens Puhiri yang masing-masing pernah bermain di Malaysia dan Thailand. Walau skuad ini terkesan muda, namun pengalaman internasional level timnas dan klub patut untuk diperhitungkan. Indonesia, bila ingin lolos kembali ke Piala Asia 2023 ini adalah salah satu kesempatan dan skuad terbaik yang dimiliki Indonesia. Walaupun dirundung sikap pesimis dari suporter, Indonesia sewajarnya bisa menciptakan harapan dan keajaiban.

Karena Indonesia sudah memiliki pelatih yang berpengalaman di Olimpiade dan Piala Dunia, pemain-pemain yang bermain di luar negeri. Maka lolos bukanlah pilihan, namun keharusan yang layak untuk diwujudkan, jika tidak lolos berapa banyak yang kembali kecewa oleh kejadian tersebut?

Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler