x

image via - jaditau.my.id

Iklan

Frank Jiib

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Kamis, 9 Juni 2022 09:28 WIB

Memperoleh Kembali Waktu Tidur yang Berkualitas

Masyarakat modern saat ini mengalami perubahan dalam siklus tidur alami mereka. Kecanggihan teknologi serta keserba digital di semua aspek kehidupam, menjebak manusia dalam kungkungan kemajuan. Mereka, misalnya, tarsandera dalam penggunaan gawai berlebihan. Malam hari yang seharusnya menjadi waktu rehat, tetap digunakan beraktivitas dengan smartphone. Padahal kebiasan itu berakibat buruk bagi kesehatan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di zaman modern seperti sekarang ini, telah terjadi perubahan pola yang sangat drastis dalam kehidupan masyarakat. Berbeda pada zaman dahulu ketika semuanya masih serba manual dan kehidupan masyarakat pada saat itu masih sangat sederhana. Salah satu perubahan pola masyarakat modern saat ini yang terlihat begitu mencolok adalah banyaknya aktivitas yang dilakukan sepanjang malam hingga waktu subuh yang mengorbankan siklus waktu tidur alami kita di malam hari. Alasan yang sering disampaikan masyarakat modern saat ini adalah tuntutan pekerjaan yang menumpuk, bermain game online, bermain media sosial atau hanya berselancar di dunia maya yang banyak menghabiskan waktu.

Tentu saja semua itu tidak apa-apa dilakukan asal dengan catatan, tidak berlebihan dan yang terpenting tidak sampai merubah siklus tidur alami kita di malam hari yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk beristirahat. Dalam artikel kali ini akan mengulas secara luas dan mendalam mengenai ‘serba-serbi tidur yang berkualitas’, karena ini sangat penting untuk diketahui oleh masyarakt modern karena berkaitan langsung dengan kesehatan tubuh, kesehatan mental juga bisa mempengaruhi produktivitas dalam pekerjaan sehari-hari. Ditambah lagi banyak diantara masyarakat modern saat ini yang bahkan ketika menjelang tidur di malam hari masih menyempatkan membuka beberapa aplikasi yang ada di dalam smartphone. Tentu kebiasaan buruk ini bisa merusak kualitas juga mengurangi waktu tidur di malam hari. Di bawah ini akan diuraikan beberapa hal penting yang berkaitan dengan tidur yang berkualitas, antara lain:

1. Pengertian tidur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Allah Swt. Telah menetapkan bagi manusia bahwa mereka bekerja dan melakukan aktivitasnya di siang hari dan kemudian beristirahat tidur di malam hari. Itu telah menjadi ketentuan Allah (sunnatullah) yang berlaku bagi manusia. Ketika manusia melawan atau menentang ketentuan Allah tersebut maka mereka akan menghadapi kesulitan serta masalah kesehatan, bahkan gangguan kejiwaan. Dalam sebuah studi yang dilakukan kepada para buruh yang bekerja pada malam hari ditemukan bahwa ternyata jam biologis yang bekerja dalam tubuh mereka mengalami goncangan dan gangguan yang hebat. Gangguan itu terjadi karena jam biologis harus menyesuaikan dengan perubahan ritme tubuh manusia dan kemudian membiasakan dengan perubahan itu.

    Tidak hanya itu, beberapa fungsi tubuh mengalami perubahan atau gangguan dalam kurun waktu yang relatif cepat, seperti perubahan denyut jantung, tingkat produksi hormon adrenalin, dan juga hormon neuroadrenalin. Perubahan ritme tubuh dari kebiasaan lama kepada kebiasaan baru sering kali menimbulkan masalah kesehatan. Proses penyesuaian jam biologis dengan kebiasaan atau ritme baru memengaruhi beberapa fungsi tubuh karena tidak dapat bekerja efektif dan bekerja sama dengan fungsi-fungsi tubuh lainnya. Pada gilirannya, koordinasi yang tidak efektif antara berbagai fungsi tubuh itu menyebabkan beberapa fungsi metabolisme tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

   Karena itulah Allah Swt. telah mengatur dengan ketetapan yang sangat sempurna agar setiap makhluk-Nya hidup sesuai dengan sunnatullah. Dari sini kita bisa memahami bahwa pengertian tidur yang baik adalah tidur yang dilakukan di malam hari.

2. Mekanisme Tidur Manusia

Meskipun nyaris seperrtiga dari seluruh waktu hidup manusia dihabiskan untuk tidur, banyak manusia yang tidak memiliki pemahaman atau pengetahuan yang jelas mengenai tidur. Bahkan hingga kini, sebagian besar manusia tidak tahu, mengapa mereka harus tidur.

   Keyakinan yang selama ini berkembang adalah bahwa tidur merupakan saat istirahat yang dibutuhkan manusia untuk mengistirahatkan fungsi tubuh dan akal agar bisa memperbarui fungsi dan tugasnya masing-masing. Namun fakta-fakta ilmiah terbaru bertentangan dengan keyakinan tersebut, karena:

  1. Selama tidur berlangsung berbagai aktivitas dalam seluruh sistem otak dan tubuh secara umum. Bahkan, sebagian fungsi tubuh bekerja lebih aktif ketika tidur. Namun di sisi lain, diketahui juga ada beberapa macam penyakit yang justru berkembang lebih aktif ketika kita tidur dan menghilang atau tersembunyi ketika kita bangun.
  2. Selama waktu istirahat yang panjang berlangsung beberapa perubahan dan peningkatan aktivitas anggota tubuh untuk membangun sel-sel baru, memproduksi hormon-hormon yang dibutuhkan tubuh, dan aktivitas lainnya.
  3. Sementara, sebagian anggota tubuh memang menurunkan aktivitasnya atau beristirahat, misalnya jantung, otak, dan beberapa organ tubuh lain yang menurunkan intensitas kerjanya.
  4. Keadaan tidur berkaitan erat dengan berbagai organ tubuh. Dalam keadaan sadar dan terjaga, berlangsung aktivitas atau aliran listrik dalam otak dan ketika tidur, aktivitas atau aliran listrik itu mengalami penurunan.

   Ketika tidur pada malam hari, kita mengalami beberapa siklus tidur yang masing-masing siklus terbagi ke dalam beberapa tahapan. Pada tahapan pertama dan kedua kita mengalami tidur ringan. Ini terjadi pada awal-awal waktu tidur. Padah tahapan ketiga dan keempat kita mengalami tidur pulas, atau tidur dalam. Kedua tahapan ini sangat penting untuk menyiapkan tubuh agar ketika bangun siap untuk beraktivitas kembali. Kurangnya waktu tidur pulas akan menyebabkan kelelahan di siang hari. Setelah kurang lebih sembilan puluh menit sejak mulai tidur, mulailah berlangsung tahapan mimpi atau yang dikenal dengan istilah REM (Rapit Eye Movement). Tahapan ini sangat penting bagi otak untuk menyegarkan fungsinya.

3. Waktu Tidur yang Dibutuhkan

Menurut penelitian badan statistik kesehatan nasional di Amerika, ditemukan bahwa dua dari sepuluh orang tidur kurang dari enam jam setiap malam, dan satu dari sepuluh orang tidur selama sembilan jam atau lebih setiap malam. Kedua waktu tidur itu masih termasuk kategori tidur yang normal.

   Banyak manusia yang mengalami gangguan tidur, seperti kurangnya waktu tidur atau tidur yang terpenggal-penggal. Sebagian peneliti menyatakan bahwa tidur selama enam jam tanpa putus cukup untuk mengembalikan kekuatan. Sementara, sebagian peneliti lain menyatakan bahwa tidur selama enam jam tidak cukup untuk mengembalikan kekuatan tubuh dan menjaga kesehatan. Secara umum dapat dikatakan bahwa kekurangan waktu tidur setiap malam selama dua minggu akan sangat memengaruhi fungsi otak.

   Para ilmuwan Amerika meyakini bahwa kurangnya waktu tidur berpengaruh besar terhadap penurunan fungsi otak dan sistem saraf. Tidur kurang dari enam jam setiap malam selama dua minggu berturut-turut akan menurunkan kekuatan berpikir dan mengurangi fungsi otak, seperti yang dialami oleh orang yang selama dua hari bertuturt-turut (48 jam) tidak tidur.

4. Pengaruh Kekurangan Waktu Tidur Terhadap Kesehatan Jasmani

Para ilmuwan asal Amerika mengatakan bahwa kekurangan waktu tidur yang berlangsung terus-menerus akan memengaruhi kesehatan tubuh. Para peneliti dari Chicago melakukan penelitian terhadap beberapa laki-laki dewasa dan mereka sampai pada kesimpulan bahwa tidur empat jam setiap malam selama satu minggu berturut-turut berpengaruh terhadap perubahan metabolisme hidrokarbon serta peningkatan kadar glukosa dan kortisol dalam darah. Dan jamak diketahui bahwa keadaan seperti itu akan menyebabkan penumpukan lemak pada pembuluh darah, meningkatkan kadar gula dalam darah, dan meningkatkan tekanan darah.

   Mereka juga mengatakan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penuaan dini. Dikatakan bahwa orang yang tidak tidur selama sehari penuh akan memengaruhi kadar ethanol hingga satu promil. Dari penelitian yang mereka lakukan dapat disimpulkan bahwa orang yang menderita insomnia, atau waktu tidrunya yang tak lebih empat jam setiap malam cenderung mengalami lemah ingatan dan gangguan kejiwaan termasuk halusinasi seperti yang dialami oleh orang yang sedang mabuk.

5. Jam Biologis dan Fenomena Tidur

Jam biologis mengatur seluruh aktivitas organ dan jaringan dalam tubuh dan membaginya ke dalam beberapa waktu pembagian tugas selama dua puluh empat jam. Kajian genetika menyebutkan bahwa jam biologis terdapat pada semua makhluk hidup dari makhluk yang sangat sederhana hingga makhluk yang kompleks seperti manusia

   Jam biologis merupakan sistem psikologis internal yang memungkinkan setiap organisme menjalankan fungsi hidupnya secara harmonis dengan ritme alam semesta, seperti perputaran siang dan malam dan pergantian musim. Para ilmuwan meyakini bahwa jam biologis dalam diri manusia terdapat pada hipotalamus, bagian otak yang mengatur kebutuhan mendasar seperti rasa lapar, haus dan hasrat seksual. Jam biologis itu sendiri diyakini merupakan sekelompok sel-sel saraf yang disebut nukleus suprachiasmastik. Kelenjar pineral yang terdapat pada hipotalamus bertugas untuk memproduksi hormon melatonin sebagai respon ketika tubuh diliputi kegelapan atau ketiadaan cahaya. Hormon ini memiliki peran yang sangat penting untuk mengatur ritme harian tubuh manusia.

   Beberapa peneliti dari University of Arizona menemukan bahwa tidur dengan lampu dipadamkan bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mereka menyebutkan bahwa di tengah kegelapan tubuh memproduksi hormon melatonin yang berfungsi sebagai perisai untuk mengusir berbagai penyakit kanker payudara dan kanker prostat.

   Sebagaimana kegelapan malam memicu tubuh untuk memproduksi hormon-hormon tertentu, terang cahaya di siang hari juga memicu tubuh untuk memproduksi hormon-hormon lain yang memperkuat kekebalan tubuh sehingga tubuh terlindungi dari berbagai penyakit.

   Dari uraian dan penjelasan di atas mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan tidur yang berkualitas, kita jadi mengetahui bahwa tidur bukan hanya sekedar memejamkan mata tetapi ada berbagai aktivitas yang berlangsung di dalam tubuh kita secara otomatis mulai dari otak maupun organ-organ vital lainnya. Semua aktivitas ini hanya bisa terjadi ketika kita tidur pada malam hari tetapi semua aktivitas itu tidak berlangsung ketika kita mengganti waktu tidur pada pagi hari.

   Semoga artikel ini bisa memberi pemahaman juga manfaat tentang pentingnya siklus tidur yang berkualitas, sehingga akan terbentuk masyarakat yang sehat baik secara fisik maupun secara mental, juga terjadinya peningkatan dalam produktivitas kerja dan semua itu akan memberikan manfaat kepada diri kita, keluarga serta masyarakat pada umumnya.

 

  

 

Ikuti tulisan menarik Frank Jiib lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler