x

Gambar oleh brands amon dari Pixabay

Iklan

ahmad sulton ghozali

anginraga.medium.com
Bergabung Sejak: 23 April 2022

Sabtu, 11 Juni 2022 11:29 WIB

Perihal Meninggalkan dan Tertinggal

sebuah puisi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tetap saja,
terlihat pembatas yang dilewati secara paksa, bukan baik-baik
menyisakan sebuah lubang dan sisa reruntuhannya
jangan salah paham, sebab aku tak pernah membatasinya
melainkan harapan yang terlanjur membangun dengan tinggi

menyeduh air seperti biasa, menggulung tirai jendela
dan menyaksikan fajar tanpa dihalangi oleh senyummu
rindu tak lebih menggangu sejak hari-hari baru yang tiba
entah berpura-pura dengan melupakan segala yang telah dilalui
atau terlalu memikirkan apa yang akan tiba di depan mata

bukankah masih tersirat betapa malunya lampu-lampu jalan semalam
terutama di persimpangan dengan merahnya yang merona
dan aku tak lagi mengingat siapa kau dan masa lalu kita
meskipun pernah mengarungi lautan sekitar dua atau tiga kali
atau pergi ke bulan hingga kehabisan bahan bakar dan
terpaksa menumpang pesawat ulang alik yang lalu lalang

perihal meninggalkan tak pernah sesederhana perasaan ini
sementara bukan hanya setiap kenangan itu yang tertinggal
terlalu cepat, barangkali, dan salahku sendiri yang keliru
tiada lagi yang berusaha menyambut pagi seperti caramu
tiada lagi yang enggan mengakui larutnya malam seperti caramu
tiada lagi, dan kau memang benar sejak awal, barangkali.


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Ikuti tulisan menarik ahmad sulton ghozali lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler