Fachruddin Aryanto, pemain Madura United kelahiran 19 Februari 1989 merupakan salah satu bek senior timnas Indonesia yang selalu menjadi pilihan siapapun pelatih timnas. Pemain berusia 33 tahun pada laga kualifikasi Piala Asia 2023 ketika melawan Yordania beberapa hari lalu menurut transfermarkt sudah menandai penampilan ke 50-nya bersama Timnas Indonesia.

Di timnas Indonesia sekarang yang berlaga dikualifikasi Piala Asia 2023 hanya Stefano Lilipaly yang mendekati jumlah penampilan Fachruddin Aryanto, yaitu 26 penampilan. Tentu perbandingan jumlah penampilan yang cukup jauh bila dibandingkan dengan Fachruddin Aryanto sekarang ini.

Pemain yang debut timnas Indonesia pada 25 November 2012 ini mengalami berbagai pergantian pelatih dan gaya main dari pelatih Alfred Riedl, Luis Milla hingga sekarang dilatih oleh Shin Tae-yong dirinya masih kokoh diposisi bek tengah timnas Indonesia dan sekarang pun menjabat sebagai seorang kapten timnas Indonesia. Tentu tidak mudah untuk menjaga penampilannya ditengah Liga1 Indonesia yang diisi oleh bek tengah asing, namun Fachruddin Aryanto mampu membuktikan bahwa bek tengah lokal pun mampu bersaing.

Menjelang penampilan Indonesia melawan Nepal pada Rabu dinihari nanti, dirinya akan diuji baik secara mental dan kemampuan bermainnya untuk meloloskan Indonesia ke Piala Asia 2023 setelah hampir 15 tahun absen semenjak keikusertaan terakhirnya pada tahun 2007.

Dengan usia yang sudah mencapai 33 tahun dan proses naturalisasi yang akan selesai dari Jordi Amat serta Sandy Walsh, jika Indonesia lolos Piala Asia, hal tersebut bisa menjadi penampilan pertama dan terakhir Fachruddin Aryanto di Piala Asia 2023. Tapi tentunya diharapkan ada duet Fachruddin Aryanto-Jordi Amat di ajang tersebut.

Fachruddin Aryanto sudah terlibat beberapa turnamen seperti Piala AFF dan Sea Games, lalu kualifikasi Piala Dunia serta Piala Asia, tentu tampil di Piala Asia menjadi targetnya selanjutnya. Maka, laga melawan Nepal harus dimenangkan Indonesia dengan gol sebanyak-banyaknya. Karena posisi Indonesia saat ini berada diurutan terakhir dari semua runner up di tiap grup, membuat posisi Indonesia menjadi serba sulit.

Fachruddin Aryanto sebagai senior di timnas Indonesia tentu bersama tim ingin menciptakan sejarah kembali berlaga ke Piala Asia 2023 untuk membuat Indonesia kembali dipandang sebagai salah satu kekuatan sepakbola Asia dan membuktikan dirinya mampu sejajar dengan Bambang Pamungkas, Widodo Cahyono Putro, ataupun Ponaryo Astaman yang berhasil membawa Indonesia berkiprah ke Piala Asia dan sebagai legenda. Menjelang penampilannya yang ke 51 ini ketika melawan Nepal, bisakah dirinya mengangkat timnas Indonesia terbang tinggi dan menciptakan sejarah atau kita akan gugur dan meninggalkan luka dalam perjalanan timnas Indonesia?

Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.