Dalam damai kubersimpuh,
Do'a-do'a mengaliri ruang kosong di lubuk hati,
Rembulan terpana menatapku,
Angin berdesir meremangkan bulu kuduk,
Kemarau masih lama,
Dia tak akan datang menganggumu,
Dan puisi-puisiku belum jua menganak sungai,
Khidmatku belum jua sempurna,
Hujan bulan Juni,
Kau adalah gemercik keharmonisan,
Lambang cinta dan setia,
Sebab kau, aku dan istri kian erat dalam pelukan,
Di balik renjana ini,
Tak sedikit pun kurahasiakan rinduku padamu,
Kau adalah sujana yang abadi,
Engkau menuntunku dalam senandika yang begitu dalam,
Bombana, 20 Juni 2022
Ikuti tulisan menarik Romi Assidiq lainnya di sini.