Tidak ada yang menyangka sebelumnya, timnas sepakbola senior Indonesia akan lolos babak final Piala Asia 2023 tengah tahun depan. Bermaterikan pemain-pemain muda, minim pengalaman, dan absen hampir 15 tahun menjadikan Indonesia tidak menjadi tim favorit untuk lolos Piala Asia 2023. Namun, Shin Tae-yong, pelatih timnas sepakbola senior Indonesia, tidak mau menyerah begitu saja. Akhirnya ia bahkan mampu membawa anak asuhnya lolos dengan menjadi salah satu runner up terbaik di kualifikasi Piala Asia 2023. Dengan modal dua kemenangan atas Kuwait dan Nepal, Indonesia menempati posisi kedua dengan raihan poin dua dianggap layak untuk menjadi negara terakhir yang lolos ke Piala Asia 2023.
Raihan ini tentu membuat sebagian suporter Indonesia bungah, senang, dan kembali bernostalgia bagaimana rasanya ketika menjadi salah satu peserta di Piala Asia 2007 sekaligus tuan rumah. Tentu, dengan pelatih yang saat ini memiliki pengalaman ditingkat dunia dan kawasan, harapan untuk dapat lolos babak grup untuk pertama kalinya bisa saja terjadi. Karena pada empat kali keikutsertaannya Indonesia selalu terhenti di babak awal dan cukup kesulitan untuk bersaing. Nah, pada bulan September nanti akan ada periode FIFA Matchday yang akan berlangsung dua bulan lagi. Tentu timnas sepakbola senior Indonesia memiliki kesempatan untuk beruji coba dan bisa menjadi ajang eksperimen taktik serta pemain pada laga tersebut, hasil pemantauan Piala Presiden 2022 atau awal-awa BRI Liga1 2022.
Tentu dalam ujicoba tersebut diharapkan pula pemain calon naturalisasi seperti Shayne Pattynama, Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah rampung proses perpindahan negara serta federasinya. Karena ketiganya yang disiapkan untuk kualifikasi Piala Asia 2023 akhirnya harus menunda debutnya karena proses yang tidak kunjung selesai. Untuk itu, September nanti Shin Tae-yong dan suporter timnas sepakbola senior Indonesia tidak sabar untuk meramu serta melihat penampilan ketiganya diajang laga ujicoba nantinya. Karena sebuah simulasi pertandingan akan bagus untuk membangun keseimbangan timnas kedepannya. Lalu, negara manakah yang sekiranya cocok untuk menjadi lawan timnas Indonesia pada ujicoba September?
Dalam kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung beberapa hari lalu, dimana ada negara yang lolos babak final Piala Asia 2023, ada pula negara-negara yang tidak lolos. Salah satunya berasal dari ASEAN, yaitu Filippina yang memiliki banyak pemain keturunan dan bermain di luar negeri rasanya layak menjadi lawan timnas senior Indonesia. Apalagi secara peringkat FIFA terbaru pun timnas Filippina masih di atas Indonesia, yaitu diperingkat 133 FIFA. Apalagi dalam rentang 10 tahun terakhir sepakbola Filippina bisa dikatakan lebih maju daripada dahulu yang hanya menjadi lumbung gol oleh tim-tim negara ASEAN lain. Walau Piala Asia 2023 mereka absen, namun Piala Asia 2019 mereka mampu menciptakan lolos untuk pertama kalinya, sekiranya layak untuk diajak beruji coba dengan timnas pada laga pertama FIFA Matchday September nanti.
Untuk pertandingan kedua, melihat peringkat dan lemahnya Indonesia ketika berhadapan dengan negara-negara Timur Tengah sepertinya Yaman bisa menjadi lawan alternatif untuk ujicoba nantinya yang bernasib sama seperti Filippina, tidak lolos ke babak final Piala Asia 2023. Yaman saat ini menempati peringat 153 FIFA, dua tingkat di atas Indonesia sepertinya bisa dijadikan lawan untuk kembali membiasakan diri ketika berhadapan tim Timur Tengah harus membuat alternatif strategi sepertinya, walaupun secara kualitas di bawah Kuwait dan Yordania, sekiranya Yaman bisa menjadi pilihan selanjutnya. Dalam sebuah ujicoba resmi FIFA tentu banyak yang menginginkan adanya perubahan dan kemenangan agar mampu membuat peringkat FIFA kita semakin tinggi. Namun, tujuan sesungguhnya dari sebuah ujicoba sendiri adalah kesempatan untuk mencoba strategi dan pemain-pemain baru yang dirasa berpotensi, kemenangan serta naiknya peringkat FIFA pun akan terjadi jika permainan timnas Indonesia semakin baik dan padu.
Jikapun ada alternatif dari negara yang sesama lolos Piala Asia 2023, Indonesia bisa saja mengajak ujicoba Vietnam (97) atau Hongkong (146) yang memiliki tipe permainan sama seperti Indonesia. Karena Piala Asia 2023 tinggal satu tahun lagi, Indonesia harus mampu memanfaatkan setiap FIFA Matchday dan September adalah langkah awal untuk mempersiapkan timnas yang kuat serta mampu menciptakan sejarah baru untuk lolos grup pertama kali semenjak keikutsertaan pertamanya di Piala Asia, mampukah?
Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.