x

Iklan

Syarifudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Selasa, 21 Juni 2022 19:22 WIB

Optimalkan Literasi Sekolah, SMPN 65 Jakarta Gelar Workshop Literasi Numerasi Siswa

Gerakan literasi sekolah sangat penting, Karena itu, SMPN 65 Jakarta optimalkan literasi sekolah melalui taman bacaan. Untuk tegakkan tradisi baca siswa. Apa dan bagaimana literasi sekolah?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ada banyak cara sekolah membangun tradisi baca dan budaya literasi bagi siswanya. Seperti yang dilakukan SMPN 65 Jakarta yang menggelar “Workshop Literasi Sekolah” selama dua hari pada 20-21 Juni 2022. Acara ini diikuti 120 siswa dan 40 guru dari SMPN 65 Jakarta dan SMP AL Jihad dengan menghadirkan narasumber Syarifudin Yunus, pendiri Taman Bacaan Lentera Pustaka Bogor sekaligus dosen Unindra.

“Kami ingin meningkatkan kemampuan literasi siswa di SMPN 65 Jakarta. Karena itu, perpustakaan yang tadinya di lantai 2 pun dipindahkan ke lantai dasar. Agar buku bacaan kian dekat dengan siswa. Kami sedang mempersiapkan hadirnya taman bacaan dan komunitas literasi di sekolah,” ujar Saidah Rusli, Kepala SMPN 65 Jakarta saat membuka acara workshop literasi.

Ikut hadir di acara workshop literasi SMPN 65 Jakarta, Latifah Fitriani, S. Pd. (Ketua Panitia Literasi dan Numerasi untuk Peserta Didik), Suprihatin, S. Pd. (Ketua Panitia Literasi untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan), para wakepsek, dan Kristina Indraswari (Kasatlak TU SMPN 65 Jakarta). Di hari pertama (20/6/22), siswa SMPN 65 Jakarta dan SMP Al Jihad diberikan penecerahan terkait literasi numerasi agar para siswa dapat memingkatkan pemahaman dan keterampilan literasi berbasis angka dan data untuk mencapai Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Sementara di hari kedua (21/6/22), 40 guru peserta workshop mendapat pencerahan tentang praktik baik pemberdayaan lingkungan sekolah, khususnya untuk mengoptimalkan taman bacaan dan gerakan literasi sekolah sesuai dengan tuntuan kurikulum Merdeka Belajar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menyadari pentingnya mengoptimalkan tradisi baca dan gerakan literasi di sekolah, SMPN 65 Jakarta pun bertekad mewujdukan “Taman Bacaan Sekolah” dnegan melibatkan seluruh elemen sekolah. Nantinya, taman bacaan digagas sebagai tempat yang asyik dan menyenangkan serta menjadi sentra kegiatan di sekolah, seperti bedah buku, baca puisi, panggung seni. Selain dibentuk komunitas literasi, SMPN 65 Jakarta pun bertekad melakukan kegiatan rutin literasi di taman bacaannya.

Upaya mengoptimalkan gerakan literasi sekolah SMPN 65 Jakarta patut diacungi jempol. Selain melibatkan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan pun dilibatkan sehingga tercapai visi yang sama akan pentingnya literasi di sekolah. Karena sejatinya, aktivitas literasi di sekolah memang melibatkan semua pihak dan dilakukan secara kolaboratif. Di samping adanya komitmen dan konsistensi dalam ber-literasi.

“Saya sangat apresiasi workshop literasi di SMPN 65 Jakarta yang melibatkan siswa dan para guru. Ini sebuah bukti kepedulian terhadap gerakan literasi sekolah. Agar aktivitas literasi dan tradisi membaca di kalangan siswa SMP menjadi lebih baik dan berdaya. Sekolah punya peran penting dalam membentuk siswa yang literasi di era digital begini,” ujar Syarifudin Yunus.

Di era yang serba digital seperti sekarang, ikhtiar mendekatkan siswa dengan buku bacaan memang harus digalakkan. Karena itu tempat baca, seperti perpustakaan dan taman bacaan harus dibuat lebih menarik. Agar tradisi baca bisa dibangkitkan di sekolah. Maka upaya pemberdayaan lingkungan sekolah untuk literasi dan taman bacaan harus terus disosialisasikan. Ubah niat baik jadi aksi nyata dalam berliterasi. Salam literasi #WorkshopLiterasi #SMPN65Jakarta #TBMLenteraPustaka

 

Ikuti tulisan menarik Syarifudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu