x

Iklan

Fransiska Eka

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 November 2021

Senin, 27 Juni 2022 23:40 WIB

Kini, Kau Dapat Menemukan Cinta

Cerita pendek ini adalah terjemahan karya Ramona Ausubel berjudul You Can Find Love Now. Cerpen ini dimuat The New Yorker; pada Juni 2014 silam.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kau kesepian- sesungguhnya, kau tidak perlu kesepian. Kau punya banyak keistimewaan. Ingatlah para perempuan lajang di luar sana yang menunggu kabar darimu. Entah kau mencari cinta sehidup semati atau hanya ingin bersenang-senang, ini satu-satunya petunjuk kencan online yang kau butuhkan. Dalam enam puluh menit saja, kau akan menemukan kebahagiaan sejati.


Mari kita mulai. Ketika mengarang nama pengguna, pastikan nama yang kau pilih singkat dan mudah diingat. Nama yang kau gunakan harus menunjukkan sisi unik dirimu. Jika kau seorang penari, mungkin kau bisa memakai nama hipdancer21.
Saya menggunakan nama Cyclops15. Cyclops 1-14 sudah terpakai.

 

Sekarang, ketiklah tagline yang akan menarik minat perempuan yang kau inginkan. Tips rahasia : pilih tagline yang tidak biasa dipakai pengguna lain.
Tinggi saya lebih dari dua meter, dan saya punya satu bola mata raksasa.

 


Apa saja hal-hal yang kau sukai? Jujurlah, tapi tulislah semenarik mungkin.
Saya menjahit sepatu saya sendiri menggunakan jarum dari taring serigala. Saya tidur dalam cuaca panas. Saya menginginkan seprai di atas tempat tidur, saat musim dingin sekalipun, jika saya tinggal di gua sekalipun.

 


Golongkan targetmu. Di mana ia tinggal? Seperti apa rupanya? Apa saja hobi-nya?
Saya menyukai perempuan gemuk, perempuan tua, perempuan bertubuh tinggi, perempuan yang kelelahan.

Perempuan yang tidak punya baju bagus, perempuan yang tidak punya ide hebat lain untuk menarik perhatian saya kecuali dengan cara mengirim foto dirinya menggenggam es loli dalam pose menggoda ; pergelangan tangannya terkena lelehan es yang cair-merah.

Perempuan yang memakai kursi roda, perempuan yang bekerja tetap pada pameran kesenian bertema renaisans dimana orang-orang mengenakan kostum abad pertengahan.


Kau boleh memilih lelaki lain, kalau kau mau ; lelaki-lelaki yang gemar memikirkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kaki, lelaki-lelaki dengan bulu tebal yang tumbuh di punggungnya, lelaki-lelaki yang -satu-satunya- kebanggaannya adalah- berlibur ke negara tetangga dan mengkonsumsi alkohol lantas teler di tepi pantai. Sungguh menarik bukan? Dan, ketika terbangun keesokan paginya, segala milik mereka telah dirampok, atau, hilang sehingga mereka terpaksa berjalan kaki menuju hotel bercat kuning pastel. Semua orang memiliki kenangan indah semacam itu. Semua orang memiliki foto diri berlatar suasana langit senja yang berwarna merah muda, memegang segelas anggur putih. Pilihlah mereka, kalau kau mau. Pilihlah saya jika kau ingin seseorang yang memelukmu dibawah cahaya Bulan, dan menggigit pergelangan tanganmu hingga retak.

 


Ceritakan hal-hal tentang dirimu kepada para perempuan di luar sana, apa yang membuatmu berbeda?
Generasi Cyclops yang pertama adalah pemalsu dokumen. Generasi berikutnya, generasi saya, adalah sekelompok gembala yang tinggal di Sisilia. Kami menjebak sosok-sosok "pahlawan" dan menikmati kunyahan kaki manusia yang lumer serupa leleh mentega, tapi, satu-satunya sosok yang jadi terkenal karena urusan itu cuma saudara saya.

Kami masih tinggal di kaki gunung berapi, menjadi pandai besi, coba mempertahankan tradisi kuno. Saya meninggalkan rumah -karena suhu udara terlalu panas, dan tempat tinggal saya sudah purba- dan tinggal di negara bagian Washington. Saya suka cuaca berkabut. Saya suka hujan. Gunung berapi milik saya lebih terkenal dari gunung berapi saudara-saudara saya. Saya tidak pernah bertukar kabar dengan saudara-saudara saya. Mereka tidak punya surel.


Saya mengajar kelas bahasa Inggris online, bukan untuk dibayar tapi karena saya senang menjadi sosok yang lebih pintar dibanding orang lain. Saya mengajar semua buku klasik, kecuali Odyssey.

Foto-foto saya diambil dari foto profil yang disediakan untuk dipakai semua pengguna. Mungkin akan tiba saatnya dimana saya menerima keunikan diri.

Saya menjadi pelanggan tetap majalah yang mengatakan semua orang memiliki keindahan jika saja kita menyadari potensi yang kita miliki ; saya adalah saya, tak ada seorang pun yang bisa menjadi diri ini, dan hal itu adalah keajaiban- saya adalah sebuah keajaiban.

Kekurangan : Ibu saya meninggal ratusan tahun lalu, jadi, kau tak akan berjumpa dengannya.

Kelebihan : ayah saya adalah dewa penguasa lautan, jadi, kita boleh optimis, saat kita berlayar untuk merayakan bulan madu, cuaca pasti cerah.

Ayah saya payah dalam urusan cinta. Ia tercium seperti luka menganga yang terlalu sering dibersihkan, dan dia tidak akan berhenti bekerja. Sepanjang hari, di salah satu titik samudera, ayah saya membelah kedalaman tergelap samudera dengan pedang apinya, mencipta gelombang.

 


Apa kau merokok? Apa kau seorang peminum? Seberapa sering kau berolahraga? Apakah kau mendukung yayasan amal yang melindungi hewan? Jika kau mendapat bonus tak terduga, apakah : a. Menyumbang untuk isu-isu perjuangan yang sesuai minatmu, b. Menabung separuhnya, dan menghabiskan sisanya, c. Merayakannya dengan temanmu dan minum-minum.

Jika kau ingin saya menciptakan jebakan, maka saya akan melakukannya.

Kencan pertama, memetik blueberry di bawah cahaya matahari yang benderang.

Saya akan membawa sandwich dan Chardonnay dan mengatakan padamu bahwa kita adalah orang-orang yang terlahir baik seperti sosok ideal-baik yang kita angankan. Jadi, kita tidak perlu berusaha jadi lebih baik lagi.

Mungkin kamu akan bersikap cukup baik dan menjaga percakapan agar tetap mengalir sepanjang sore.

PrettyKaren98 cukup baik hati. PrettyKaren98 menatap mata saya dan tertawa ketika kami mengobrol di internet. Ia juga tertawa membaca candaan saya. Tapi, ia tidak lagi membalas pesan saya setelah kami berkencan meski status profilnya masih lajang.

 

Jangan pernah mengisahkan hubunganmu di masa lalu! Segala luka terkait pengalaman burukmu itu harus kau singkirkan. Kau melakukan hal ini karena kau keren!
Maaf. Ayo kita ulangi lagi. Kencan sempurna bersama saya? Bepergian ke dataran paling rendah, dimana terdapat banyak susu, daging, dan darah, untuk menempa besi. Tidak ada siang atau malam di wilayah gunung berapi, dan waktu ditandai lewat perubahan bentuk.

Dari bijih besi menjadi tombak, dari bijih besi menjadi trisula, dari bijih besi menjadi petir.

Kalau hari itu saya beruntung, gunung akan berguncang karena pukulan palu dan panas nyala api dari tubuh saya.


Saya tidak bisa bermain ski. Saya seharusnya jago bermain basket. Tapi, pupil saya biru, dan pucat, dan menawan.


Penglihatan saya baik, meski tidak hebat, tapi tolong pahami ; saya tidak akan lagi mengunjungi dokter mata atau ahli optik, atau siapa saja yang mengatakan dirinya ahli dalam menangani organ tubuh saya. Kursi periksa yang mereka siapkan tidak muat untuk diduduki, dan saya sungguh berharap bisa melupakan kenangan berbaring di atas lantai di sebuah kamar periksa yang gelap, sementara seorang pria bertubuh kurcaci merangkak di dada saya sambil menyorot ke dalam mata saya menggunakan alat yang memancarkan sinar menyilaukan. Saya tidak merasa bersalah telah diperiksa. Paling tidak, lelaki itu bisa menyaksikan bagaimana rasanya memiliki satu mata saja.

 


Kau hampir selesai mengetik profil yang memikat untuk kencan online yang pasti akan menarik minat banyak perempuan. Apa lagi yang ingin kau sampaikan kepada para perempuan di luar sana? Ingat ; jadilah dirimu sendiri.
Kadang-kadang, saya mengenang rasa-rasa purba.

Para perempuan duyung singgah di pulau. Gua gerah-lembap, dan stalagtit tumbuh pada dinding-dindingnya. Saya tidak menyadari adanya perubahan waktu. Penyangga pergelangan kaki dan tangan saya terbuat dari bijih besi yang saya gali sendiri.

Para perempuan itu tidak secantik sosok mereka dalam dongeng. Rambut mereka seperti kerak karena bergaram dan wajah mereka kisut.

Berendam terlalu lama di lautan membuat kecantikan mereka berkurang. Tapi, saya mencintai mereka. Ketika saya mencipta alat belenggu dengan palu, saya bayangkan merantai ayah. Bukan untuk menyakitinya, tapi untuk memilikinya. Tapi, ayah saya tidak pernah menyinggahi garis pantai. Saya melihat lengannya dari kejauhan saja. Mungkin ia yang mengirim para perempuan duyung ke tepi pantai, untuk putranya yang tak beristri, karena ia menginginkan pewaris.


Saya tidak akan merantai pergelangan tanganmu, atau mencabuti dan mengunyah kukumu. Saya tidak akan membiarkanmu kelaparan sementara saya makan kambing bakar di dekatmu. Saya telah membereskan masalah keraksasaan saya itu.

Bayangkan kebalikannya : saya punya kasur paling lembut di dunia yang terbuat dari kulit anak rusa ; pilihlah saya dan kau memilih minyak, dan air yang cukup untuk kau minum, dan daging yang cukup di piringmu yang berasal dari anak domba yang menghisap jari kelingking saya pada hari ia lahir ke dunia.


Jika saya datang ke rumahmu malam ini, di mana saya bisa menemukanmu? Di ruang tamu? Di dapur? Menunggu di balik pintu? Saya akan memanggilmu Aphrodite, dan mencium bau samudera menguar dari rambutmu. Saya akan mengatakan, untuk pertama kalinya saya melihat seorang dewi. Ikuti saya, dan kau akan dipuja. Kau tak perlu mengajak saya bertemu teman-temanmu, kau tak perlu mengajak saya bepergian, kau bahkan tak perlu melihat sosok saya dalam cahaya.


Nenekmu akan mengatakan, tidak ada lelaki baik di dunia ini, tapi…inilah saya, dan saya siap menjumpaimu. (*)


Cyclops : raksasa bermata satu dalam mitologi Yunani.

Cerpen versi asli dapat dibaca pada tautan ini.

 

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Fransiska Eka lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu