x

Pelatihan Pengolahan Mangrove Menjadi Komoditas Jual oleh PT IMIP. Sumber foto: morowalikab.go.id

Iklan

Tania Adin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 31 Juli 2020

Rabu, 29 Juni 2022 09:40 WIB

IMIP Gelar Pelatihan Pengolahan Mangrove Menjadi Komoditas Jual

Gelaran Pelatihan Pengolahan Buah Mangrove Menjadi Komoditas Jual yang dihelat oleh PT IMIP di Desa Matansala dan Desa Tofuti telah berakhir dan hasilkan 20 jenis produk. Pihak pemerintah dan PT IMIP berharapa kegiatan ini bisa memberikan manfaat jangka panjang ke perekonomian masyarakat sekitar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) baru saja selesai menggelar kegiatan Pelatihan Pengolahan Buah Mangrove Menjadi Komoditas Jual yang berlangsung selama 5 hari (23-27 Juni 2022). Pada penutupan resmi kegiatan tersebut di hari Senin, 27/6, hadir sejumlah pihak dari Camat Bungku Tengah, Wirda Rosanti, Ketua TP PKK Kabupaten Morowali, Ny. Asnoni Taslim, Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Morowali, Dr. Hj. Marwani, M.Pd dan juga perwakilan manajemen PT IMIP, Emmanuel Teweld. 

Hasil dari kegiatan pelatihan pengolahan mangrove di 2 desa di Bungku Tengah tepatnya Desa Matansala dan Desa Tofuti ini memamerkan 20 jenis produk olahan mangrove dari kopi, dodol, topi, tas, sepatu, dompet, totebag, kain batik, sabun, sirup, teh, keripik, stick, lulur dan lainnya.

Tentunya gelaran ini mendapat apresiasi dari pemerintah setempat yaitu Pemerintah Kecamatan Bungku Tengah. Camat Wirda Rosanti menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT IMIP atas komitmen dalam mendukung peningkatan taraf ekonomi masyarakat Morowali. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, Camat Wirda berharap bahwa PT IMIP kedepannya tetap menjaga silaturahmi dan tidak bosan membimbing masyarakat desa di Bungku Tengah dalam pengembangan produk-produk olahan mangrove dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat jadi lebih baik.

"Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan, bimbingan dan pendampingan dari Manajemen PT IMIP. Mudah-mudahan silaturahmi dan kerjasama yang baik ini terus berlanjut. Jangan bosan untuk membimbing kami dalam pengembangan produk kami, insyaAllah kedepannya ini dapat menggerakkan ekonomi masyarakat kami menjadi lebih baik", ungkapnya.

Sedangkan dari pihak Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Morowali, Faruk Djibran yang juga menutup gelaran pelatihan ini secara remi berharap bahwa kedepannya produk olahan mangrove hasil pelatihan yang diberikan oleh PT IMIP bisa menjadi komoditas jual yang mampu menggerakan ekonomi masyarakat hingga bisa mewujudkan visi "Morowali yang Sejahtera Bersama".

"Semoga hasil produksi ini menjadi salah satu ciri khas oleh-oleh Kabupaten Morowali dan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya Desa Matansala dan Desa Tofuti dalam rangka mewujudkan Morowali yang sejahtera bersama", tuturnya.

Pihak manajemen PT IMIP yang juga hadir di acara penutupan yaitu Emannuel Tweled meyakini bahwa kegitan pelatihan kemarin bisa bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat di 2 desa Bungku Tengah. Pihak PT IMIP juga tak akan lepas dan memberikan pendampingan serta pengembangan produk olahan mangrove hingga menjadi komoditas jual.

"Hari ini kita sepertinya akan menambahkan satu produk unggulan khas Morowali yang berbasis mangrove. Kami senang, kami bangga dan puas apa yang kita lakukan melalui pelatihan ini hasilnya sangat luarbiasa. Selebihnya kita akan terus konsultasikan, kekurangannya apa, bagaimana arah pemasarannya dan seterusnya nanti akan didiskusikan bersama", tandasnya.

Ikuti tulisan menarik Tania Adin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler