x

Pemain Sepak Bola Jordi Amat. PSSI/Twitter

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Kamis, 30 Juni 2022 13:47 WIB

Menghargai dan Menghormati Keputusan Jordi Amat

Alasan Jordi, sepertinya dapat dijadikan pijakan bagi STy untuk menentukan sikapnya terhadap Jordi. Alasan Jordi yang saya sebut cerdas dan bijak, meski tidak meminta arahan STy dan PSSI terlebih dahulu, dapat diterima dan logis.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Diusulkan oleh Shin Tae-yong (STy) untuk dinaturalisasi karena dianggap memiliki rapor TIPS yang bagus, Jordi Amat yang berdarah Makasar-Spanyol, belum lagi kemampuannya dapat dibuktikan dan dilihat oleh publik sepak bola nasional, sudah membuat polemik.

Apa tak meminta saran STy?

Lebih dari itu, proses naturalisasi pemain yang pernah membela sejumlah klub ternama Eropa, seperti Swansea City, Rayo Vallecano, hingga Espanyol, juga belum tuntas. Tetapi, sepertinya Jordi tidak meminta masukan atau saran baik kepada STy mau pun ke PSSI, sebelum memutuskan bergabung dengan klub di Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhirnya, berbagai media massa dan media sosial (medsos) di Indonesia ramai memberitakan Jordi Amat yang resmi bergabung dengan Klub Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT) Rabu (29/6/2022).

Dari respon netizen dan pecinta sepak bola Indonesia, baik yang diliput oleh media atau yang diunggah dalam medsos, reaksinya beragam. Sebagian mendukung keputusan Jordi Amat, beberapa lainnya tampak geram karena calon pemain naturalisasi Indonesia itu memilih bermain di negeri tetangga. Malah hanya untuk mengisi kuota pemain Asia Tenggara dan JDT berharap Paspor WNI Jordi segera selesai.

JDT manfaatkan momentum

JDT pun nampaknya memanfaatkan dua momentum terkait Jordi, tetapi seperti sengaja membuat bening menjadi keruh. Pertama, status Jordi yang dalam kondisi bebas, tidak terikat kontrak dengan klub mana pun, dijadikan kesempatan JDT merekrut Jordi dengan status bebas transfer.

Kedua, status Jordi yang dalam proses naturalisasi menjadi WNI, dimanfaatkan oleh JDT sebagai kesempatan merekrut Jordi untuk kuota pemain asing dari Asia Tenggara karena akan berpaspor WNI.

Di media massa, bahkan pihak JDT sangat yakin PSSI dan pemerintah Indonesia akan segera merampungkan proses naturalisasi Jordi demi paspornya dapat menjadi syarat untuk direkrut JDT.

Sikap publik

Hingga artikel ini saya tulis, STy yang berharap Jordi tetap berkarier di Eropa, belum memberikan respon atas keputusannya membela JDT. Sementara, PSSI juga menyerahkan masalah Jordi ke STy. Sebab, STy lah yang meminta Jordi dinaturalisasi demi membantu Timnas. Apakah STy akan mencoret Jordi, artinya naturalisasi dibatalkan?

Bila sampai STy mencoret Jordi karena tidak mengikuti harapannya tetap berkarier di Eropa, maka naturalisasi pun akan dibatalkan. Otomatis, bergabung dengan JDT batal, karena slot untuk pemain asing JDT sudah kuota.

Banyak pihak yang berharap STy bersikap atas tindakan Jordi yang tidak sesuai harapannya. Bahkan, Ketua Komisi X DPR RI dalam akun Instagramnya, @syaifulhooda pada Rabu (29/6/2022), ikut bereaksi soal proses naturaliasasi calon pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat dan setuju proses naturalisasi Jordi Amat dibatalkan, sebab Jordi bergabung ke klub Malaysia.

Syaiful Huda juga meminta pelatih Timnas Indonesia, STy, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) untuk bersikap tegas kepada Jordi. Proses naturalisasi Jordi Amat seharusnya tidak dilanjutkan dab meminta STy dan Kemenpora dalam hal ini Menpora, Zainudin Amali membatalkan perpindahan paspornya. tersebut.

Terlebih, sejak awal Syaiful tidak menyetujui proses naturalisasi tersebut. Khususnya, untuk cabang olahraga sepakbola yang sangat popular di Tanah Air ini. Alasan di Tanah Air masih ada banyak talenta muda pemain lokal yang memiliki potensi. Namun, ia mengklaim pemerintah Indonesia belum maksimal dalam memetakan potensi generasi penerus Timnas Indonesia.

Alasan Syaiful juga seirama dengan harapan publik sepak bola nasional, mulai dari para suporter, praktisi, pengamat, dll yang percaya bila PSSI berjalan di relnya, pondasi sepak bola akar rumput di garap dengan benar. Timnas Indonesia tidak perlu didukung pemain naturalisasi.

Alasan Jordi

Atas polemik yang dibuatnya, sebab Jordi memang terkesan slonong boy, tidak meminta saran dan masukan baik kepada STy dan PSSI, membuat pembelaan di media massa.

Jordi Amat mengungkapkan alasannya memilih gabung klub Malaysia, setelah pada Rabu 29 Juni 2022 diketahui dalam unggahan klub berjuluk Harimau Selatan tersebut resmi bergabung di untuk paruh musim. Jordi mengakui bahwa sebelum memilih JDT sebagai klub barunya, sudah mendapatkan sejumlah tawaran dari tim-tim yang berasal dari liga Eropa.

Namun Jordi akhirnya memilih JDT karena faktor Timnas Indonesia, dan demi adaptasi dengan sepakbola Asia. Jordi mengungkapkan Johor hanya 2 jam perjalanan dari Indonesia menggunakan pesawat terbang, dan klub sepakbolanya masih bersaing di 16 besar Asian Champions League.

Jordi pun diundang oleh Putra Mahkota Johor Tunku Ismail Idris), hingga bisa mengunjungi semua fasilitas JDT. Jordi menyebut bahwa fasilitas di JDT belum pernah ditemui pada tim-tim yang dibela Jordi sebelumnya.

Karena itu, Jordi berharap kepada para pecinta sepakbola nasional, dapat memahami dan menghormati keputusannya. Sebab dirinya telah rela meninggalkan Eropa, keluarga, dan teman-temannya untuk dapat membantu Indonesia, khususnya Timnas. Jordi pun berpikir sudah melakukan hal yang benar terhadap perjalanan baru sepakbola dalam hidupnya. Sepak bola sebagai karier, profesi, untuk mata pencaharian.

Alasan Jordi, sepertinya dapat dijadikan pijakan bagi STy untuk menentukan sikapnya terhadap Jordi. Alasan Jordi yang saya sebut cerdas dan bijak, meski tidak meminta arahan STy dan PSSI terlebih dahulu, dapat diterima dan logis.

Bila gara-gara Jordi gabung ke JDT, JDT juga merekrut karena pertimbangan kompetensi TIPS Jordi dan Paspor Jordi yang sedang proses menjadi WNI, lalu proses naturalisasi dibatalkan, tentu akan ada dampak. Pastinya, Timnas akan kehilangan Jordi yang tenaganya dibutuhkan untuk Piala Asia.

Mustahil, dalam tempo singkat akan lahir pemain sekelas Jordi di Indonesia dan STy akan menemukan pemain selevel Jordi. Dampak lainnya, karena perseteruan Indonesia dan Malaysia selama ini, kasus Jordi tentu akan menjadi tambahan pemicu masalah.

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB