Tidak ada salahnya menjadi kaya
Bambang Udoyono, penulis buku
Menjadi kaya raya itu bisa saja tetap menjadi hamba Allah yang baik. Boleh boleh saja menjadi kaya raya tajir melintir. Mari kita cermati sebuah quote dari seorang ustadz dari Barat.
"There is nothing wrong with having a good job, there is nothing wrong with having a nice house, there is nothing wrong with that. There is something wrong when that is your goal." ~ Nouman Ali Khan
“Tidak ada salahnya memiliki pekerjaan bagus, tidak ada salahnya memiliki rumah bagus, tidak ada salahnya semua itu. salahnya kalau itu semua menjadi tujuan anda” Demikian terjemahan quote dari Nouman Khan kali ini. Memang tidak ada salahnya anda kaya. Malah baguslah jika anda kaya karena zakat, infak dan sedekah anda bisa banyak. Tentunya dengan syarat harta anda berasal dari pekerjaan yang sah, yang legal, yang tidak melanggar aturan Allah swt dan aturan negara, bukan harta kekayaan yang berasal dari KKN, dari judi, dari bisnis ‘remang remang, apalagi ‘hitam’.
Keutamannya jadi kaya
Kalau anda kaya maka kesempatan anda untuk beramal juga makin besar. Selain zis anda juga bisa membuat usaha bisnis yang menampung banyak tenaga kerja dan menguntungkan mitra bisnis anda juga. Mungkin anda bisa membuat sekolah sejak tk sampai perguruan tinggi. Dengan demikian anda membantu memajukan pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Membuka sekolah berarti juga membuka lapangan kerja untuk karyawan, guru, dan juga pedagang kecil dan menengah. Anda juga bisa membuat rumah sakit yang bisa membantu menyehatkan rakyat Indonesia dan menampung tenaga kerja juga. Banyak sekali hal yang bisa anda kerjakan kalau anda kaya. Tentunya karya yang membawa manfaat buat masyarakat.
Harta adalah bumbu penyedap
Rumah yang bagus dan pekerjaan yang bagus sudah tentu membuat keluarga anda bangga dan senang. Ini salah satu hal yang membuat keluarga anda bahagia. Asal anda ingat bahwa itu bukan satu satunya faktor yang membuat keluarga anda bahagia. Home selalu lebih penting daripada house. Home sweet home, rumah tangga yang harmonis lebih penting dripada good house. Apalagi kalau anda memiliki keduanya. Rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah dengan rumah bagus. Nyaris sempurnalah kebahagiaan anda. Itulah cita cita semua orang.
Pilar keluarga bahagia
Saya mengibaratkan rumah tangga itu seperti bangunan yang memiliki pilar. Seperti membangun rumah fisik, membangun rumah tangga juga memerlukan pilar. Ada banyak pilar tentunya. Salah satunya iman. Ada juga cinta kasih tentunya. Kemudian ada juga wacana. Apa maksudnya wacana? Dialog antara anggota keluarga. Kalau semuanya sibuk, secara berkala upayakan makan bersama. Cari rumah makan yang enak untuk bersantai, berdialog. Tidak harus yang mahal. Asal bisa untuk ngobrol sekeluarga tanpa harus buru buru karena dibatasi waktu.
Dalam suasana santai itulah orang tua memiliki kesempatan untuk memberi masukan kepada anak anaknya. Masukan tidak harus searah. Bisa juga dua arah. Anak boleh juga mengutarakan pendapatnya. Tentu saja dengan tetap memperhatikan tata krama, tidak asal ngeyel.
Bagaimana cara memberi masukan dengan serius tapi santai? Sambil makan siang atau makan malam. Sesekali coba makan di luar. Cari suasana baru. Saat ngobrol ngalor ngidul itulah saat yang tepat untuk berwacana sembari memberi masukan. Itu nanti bisa membentuk skill, knowledge dan attitude anak anak Anda.
Ringkasan
Menjadi kaya itu boleh dalam Islam. Harta tidak harus dijauhi karena banyak manfaatnya. Menjadi kaya memiliki beberapa keutamaan. Anda bisa memberi sedekah, infak dan zakat banyak kepada masyarakat. Anda bisa membuka lapangan kerja banyak untuk sesama. Namun ada pilar yang lebih utama dalam keluarga. Iman, Cinta dan wacana adalah tiga pilar pokok. Jika ketiga pilar utama itu dikombinasikan dengan harta maka keluarga Anda akan menjadi ideal.
Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.