x

PJF2022

Iklan

Bayu Lukmana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Februari 2022

Selasa, 5 Juli 2022 08:58 WIB

Anthesianz Membius Penonton Prambanan Jazz Festival 2022

Sangat merasakan suasana yang penuh rasa kangen Prambanan Jazz Festival 2022 ini merupakan momentum yang sangat indah untuk berbagi visi Anthesianz “ Deliver Hope, Love & Truth to the World” dan Gerakan Pelestarian Wastra Nusantara, Traditional saat itu. Games for Education serta #Artist For Change.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hari pertama acara musik berskala international, Prambanan Jazz Festival 2022 (PJF 2022), Jumat (1/7/2022) sukses digelar. Ribuan penonton tampaknya terpuaskan oleh ajang musik secara live yang digelar setelah dua tahun vakum lantaran pandemi Covid-19.

Sederet musisi yang tampil di hari pertama di antaranya Andien, Ardhito Pramono, Fariz RM feat Diskoria, Maliq & D’Essential, dan Pamungkas.

Kini di hari kedua, penonton bakal kembali disuguhi penampilan sederet musisi yang tak kalah asyik untuk membius dan menghibur. Dari Anthesianz , Tulus hingga Padi Reborn.
Anthesianz membuka pagelaran dengan ciri khas vokalnya yang memiliki whistle voice yang dipadu-padankan dengan musik pop modern dan etnik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan ini, Anthesianz berkolaborasi dengan musisi nusantara dari Yogyakrta dan Kupang, membawakan empat lagu barunya yang bernuansa etnik dan budaya, diantaranya berjudul “Kanekessian” yang membuka gerbang Prambanan Jazz Festival 2022 dengan sangat memukau, dengan balutan teaterikal dan musikal.

Dilanjutkan dengan lagu  “Remains Here To Stay” yang memiliki makna filosofis budaya Indonesia yang beragam dan dinamis, dibawakan dengan tarian tradisi yang diiringi hentakan asik  gendang sunda yang dibawakan oleh musisi Yogyakarta. 

Anthesianz lanjut menyanyikan Lagu berikutnya “The Color of Missing You” yang memang khusus diciptakan untuk PJF 2022 yang bertemakan “Sewindu Merayakan Rindu”.

Dengan penuh rasa kasih,  Anthesianz membawakan lagu romantik “Atonement” sebagai lagu pamungkasnya. Para PJF lovers dibius menikmati alunan nada romatis dan suara yang khas yang dibawakan Anthesianz, denagn makna lagu yang memiliki makna tentang kisah sejati yang tak pernah lekang oleh waktu.

Anthesianz sangat merasakan suasana yang penuh rasa kangen saat itu. Prambanan Jazz Festival 2022 ini merupakan momentum yang sangat indah untuk berbagi visi Anthesianz “ Deliver Hope, Love & Truth to the World” dan Gerakan Pelestarian Wastra Nusantara, Traditional Games for Education serta #Artist For Change.

Ikuti tulisan menarik Bayu Lukmana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler