Sastra merupakan salah satu metafora kehidupan, hal tersebut dikarenakan sastra dapat memberikan pemahaman lebih terhadap kehidupan melalui banyak nilai moral yang terkandung di dalamnya. Berbicara mengenai sastra, sejatinya sastra memiliki dua fungsi utama meliputi unsur pemahaman dan kesenangan. Terkait dia fungsi utama yang menyertai sastra, maka akan menjadi suatu hal yang baik apabila sastra diperkenalkan pada anak.
Hakikatnya, sastra anak adalah jenis karya sastra yang membahas tentang segala sesuatu menyangkut pencerminan kehidupan dan perasaan yang dibuat menggunakan sudut pandang anak. Sebenarnya, sastra anak sudah muncul sejak zaman dahulu, dimana orang tua akan memberikan pemahaman sederhana mengenai kehidupan pada anak-anak mereka melalui cerita lisan yang disampaikan secara turun-temurun.
Sastra anak sebenarnya dapat memberikan banyak manfaat positif dalam upaya membentuk kepribadian anak, hal tersebut dikaitkan dengan keberadaan nilai moral yang terkandung dalam sastra anak. Orang tua akan menceritakan sebuah cerita pada anak sebagai pengantar tidur atau sekedar ajang untuk mendekatkan diri, melalui cerita yang didapatkan, anak akan memproses dan menyerap nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita, kemudian menyimpannya dalam otak. Secara tidak langsung, sastra anak memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap psikologis anak.
Nilai moral positif yang diperoleh melalui sastra anak kemudian akan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari, yang mana apabila dilakukan secara kontinuitas oleh anak akan dapat menjadi sebuah kebiasaan positif dan membentuk kepribadian positif pada anak. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa sastra anak memiliki pengaruh yang cukup penting dalam membangun kepribadian positif pada anak melalui nilai-nilai moral yang diterima kemudian dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari anak.
Ikuti tulisan menarik Laily Anggraini lainnya di sini.