x

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Kamis, 7 Juli 2022 12:51 WIB

Membentuk Diri

Segenap kepribadian anak dibentuk dalam keluarganya. Semua kelebihan dan kelemahannya sesungguhnya berakar dari keluarganya. Bagaimana orang tua mesti berbuat? Silahkan ikuti terus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Membentuk Diri

Bambang Udoyono, penulis buku

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Life isn't about finding yourself. Life is about creating yourself (George Bernard Shaw)  Hidup ini bukan sekedar menemukan diri Anda sendiri.  Hidup ini adalah membentuk diri Anda. Itulah terjemahan kalimat mutiara George Bernard Shaw, seorang penulis kondang dari Inggris.  Mari kita bahas kalimat mutiara ini dari sudut pandang sebagai orang tua.  Kita hubungkan dengan cara mengembangkan potensi anak anak kita.

Temukan bakat dan minat

 

Sudah saya paparkan dalam artikel dan buku saya bahwa pertama dan utama orang tua harus mengenali dulu semua potensi, bakat, minat anak anaknya.  Pemahaman atas teori kecerdasan majemuk dari Howard Gardner sangat membantu orang tua mengenali kecerdasan yang dimiliki anak anak.  Rencana pengembangan akan berhasil hanya jika berdasarkan potensi tersebut.  jangan sampai orang tua memaksakan kehendak kepada anak tanpa memperhatikan bakat dan minatnya.

Peran orang tua

 

Creating yourself  atau membentuk diri adalah sebuah pekerjaan jangka panjang yang cukup rumit. Karena itu peran orang tua sangat penting.  Peran orang tua tidak sekedar menjadi pemberi uang saja.  Itu hanya salah satu pemberian saja.  Salah satu unsur terpenting dalam pandangan saya adalah budaya.  Karena manusia dipengaruhi oleh budaya yang dianutnya.  Sayangnya kita orang Indonesia mewarisi budaya yang tidak sempurna.  Kita mewarisi budaya yang banyak sekali kelemahannya.  Salah satu kelemahan budaya Indonesia, terutama budaya Jawa adalah sifatnya yang feodalistis.  Budaya Jawa mengajarkan feodalisme dan juga klenik.  Tidak ada kesetaraan dalam budaya Jawa.  Selain itu juga pragmatis, menyukai jalan pintas dan nepotistik.    Banyak juga sih sisi baik budaya Indonesia seperti kesenian tradisional, tapi sayangnya sisi baik itu sedang ditinggalkan.  Sisi burukya justru dilestarikan.  Sedangkan di banyak negara Asia lain yang terjadi sebaliknya.  Mereka melestarikan kesenian tradisional dan meninggalkan tradisi buruk seperti feodalisme, klenik dsb.

Memilih budaya

 

Oleh karena itu dalam pandangan saya (calon) orang tua juga harus sejak awal pernikahan mereka merancang budaya yang akan mereka anut dalam keluarga mereka.  Bagaimana caranya?  Panjang paparannya. Sebuah buku lebih tepat untuk mewadahi uraiannya. Tapi paling tidak pilih unsur budaya yang mendukung pembentukan karakter yang baik. Ajarkan kesetaraan, tinggalkan feodalisme. Tinggalkan kkn. Tnggalkan klenik. Ajarkan agama yang baik. Terapkan mertokrasi. Tentu saja kata kata atau wacana dibutuhkan.  Tapi tidak hanya dengan kata tapi juga dengan contoh.

 

Budaya ini ibarat tanah untuk berkembangnya biji.  Tanah harus bagus dulu agar benih bisa tumbuh dengan baik.  Jadi pastikan Anda memiliki lahan subur dulu sebelum menanam benih. 

Ringkasan

 

Membentuk diri adalah proses panjang dan pelan. Orang tua berperan besar dalam pembentukan diri anak. Orang tua harus menmukan bakat dan minat anak. Kembangkan dirinya berdasarkan bakat, minat dan renjana (passion) nya. Seleksi budaya warisan nenek moyang. Pilih yang baik saja. Buang feodalisme, kkn, klenik dan semua unsur yang negatif.

 

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler